Saturday, August 20, 2005

keterikatan yang berujung maut..

heiho..
Hari ini gue ngerasa bosen banget. Gue bosen dengan hidup gue yang gak juga kunjung berubah. Sumpah, gue udah sekit mulai hopeless, gue uda hampir ngerasa cape hidup kaya gini mulu. Ibarat roda yang berputar gue selalu kembali ketitik dimana gue mulai. Udah banyak janji dan sumpah serapah keluar dari mulut gue ini. Gue ampe gak inget lagi udah berapa banyak yang udah gue janjikan.

Gue ngerasa udah banyak jalan keluar yang uda dikasih untuk masalah gue ini, tapi semuanya berhasil hanya dalam hitungan bulan bahkan juga ada yang jam. Udah banyak juga hal-hal yang dibukakan ke gue, yang kesemuanya itu bertujuan untuk melepaskan gue dari semuanya ini dan memperbaiki dan merubah semua hal yang salah dalam hidup gue. Sekarang segala sesuatunya uda terjadi dan saat ini gak banyak hal yang harus gue lakuin, mungkin dengan duduk diam dan jauh dari keramaian itu bisa jadi obat buat gue saat ini. Berharap sesuatu yang baik akan terjadi sama hidup gue ini.

Banyak hal yang udah dikasih ke gue, dan semuanya gue terima dengan kondisi yang baik bahkan sempurna. Akan tetapi itu semua gak berarti apa-apa karena gue satu hal aja..cukup satu hal aja dan semuanya tersa kering dan hampir mati. Ibarat pohon yang dikasih hujan dan sipohon tidak mengucap syukur bukan karena dia tidak mau akan tetapi dia tidak memiliki kapasitas untuk megucapsyukur karena sang pohon tidak memiliki mulut untuk berucap. Gue percaya sang pohon akan berkata "terimakasih, atas apa yang telah Engkau berikan selama ini, bhkan ketika aku tidak meminta Engkau tetap membeikan-Nya kepadaku".

Hari ini, detik ini semuanya udah terjadi. Saat ini yang musti gue lakukan adalah meminta maaf dan berharap hal itu tidak akan terjadi lagi. Tapi apa hanya segampang itu, lalu semuanya telah selesai? apa jaminannya ketika telah mendapatkan pengampunan itu, maka kejadian ini tidak akan terulang? itulah yang akan gue hadapi ketika kata maaf terucap dari mulut gue ini.

Hati kecilku ingin sekali berkata-kata dengan bebasnya tapi sangat sulit sekali menerjemahkan bahasa hatiku ini kedalam sebuah tulisan. Tapi gue sangat yakin kalo Sang Empunya mengetahui dan mengenal dengan pasti hatiku ini. Seandainya Empunya ada dihadapan gue saat ini, gue cuman ingin bilang 2 kata "ampuni" dan "selamatkan". Ya, hanya itu saja yang ingin gue katakan sama Dia.

Sekarang ini gue sedang tergabung dalam sebuah kepanitiaan di kampus. Dalam kepanitiaan kali ini gue menjabat sebagai Koordinator Doa. Apa jadinya acara nanti jika didalam kepanitiian tersebut terdapat orang yang seperti gue ini. Gue gak berani memikirkannya, gue takut banget semuanya hancur berantakan dan gue gak ingin hal itu terjadi.

Saat ini gue mau berjanji dan gue mau memperbaharui lagi komitmen gue. Hal seperti ini gak bisa lagi berlanjut lama-lama, uda saatnya gue lepas dari kungkungan ini. Gue pengen lepas dari Keterikatan gue ini. GOD BLESS ME.......