Thursday, August 23, 2007

Susahnya jadi pengangguran (part 2)

heiho..

Susahnya jadi pengangguran (part 2)


Melihat dari tulisan sebelumnya (part 1) terdapat komentar – komentar yang menanggapi permasalahan yang dialami yaitu susahnya jadi pengangguran. Tak diragukan lagi bahwa komentar yang dituliskan memang memiliki nilai konstruktif, makanya tulisan yang mengangkat tema yang sama dituliskan kembali. Kisah ini menjadi lanjutan apa yang sudah ada sebelumnya. Tanpa mengurangi rasa hormat jika setelah membaca kisah ini ada yang ingin berkomentar, saran saya SEGERAlah masuk dan tuangkan saran anda!!


Tema memang sama tapi sayang kondisinya sudah berubah. Gue udah bekerja sekarang dan itu artinya gue ngga jadi pengangguran lagi. Terus apa sampe sini aja ceritanya? Yah, nggak lah!

Pada tau ngga sih kenapa gue ngga jadi pengangguran lagi??
Pada mau tau gak??
Gini loh alasannya.. gue itu ngga jadi pengangguran lagi karena sekarang udah kerja. Kurang lebih itu alasannya.
(alasan yang sangat logis, tapi sama sekali ngga mencerminkan pemikiran seorang sarjana.)

Memang rencana Tuhan indah banget dan sangat tepat pada waktunya. Terbukti dari gue mendapat pekerjaan setelah gue menyelesaikan tugas kepanitiaan Kebaktian Padang 2007.

Senin siang sebelum Kebpang dimulai, dimana team advance masih nyiapin tempat dan tetek bengeknya tiba-tiba gue liat hape gue ada 2 miskol. Cek punya cek ternyata yang telepon itu dari nomor yang ngga asing lagi dimata gue, itu adalah nomor kantor gue yang lama, Focus. Setelah gue yakini itu adalah nomor Focus untuk beberapa saat gue terdiam dan rada nyengir dikit, karena gue tau kalo kantor udah telepon itu pasti UUD-Ujung-Ujungnya Duit. Secara saat itu gue menyandang status pengacara- pengangguran banyak acara yang membutuhkan banyak sekali pengeluaran makanya gue anggep telepon focus itu adalah sebuah angin sorga.

Tapi kenapa kantor ngga nelepon lagi yah? Gue mulai mencoba nyari penyebabnya.
Karena ngga sabaran makanya gue berinisiatif untuk smsin Rida (dia ini adalah seorang wanita yang ngaku-ngaku sebagai reinkarnasi dari Xena, wanita perkasa yang entah fitness dimana).






Isi SMS:
“Rida, tadi siapa yang nelepon gue dari kantor yah? Sori tadi gue ga angkat. Tq. Dana”

…..Sent….

…………………………

Tet..tet..tet.._ini bunyi hape bukan klakson motor

“eh, bodat kemane aje lo?
(perhatian! Perkataan “bodat” ini menurut kamus bataknesse halaman sekian, sangat tidak sopan)

“Bae! Eh, tadi sapa yang nelpon gue yah?”
“Gue! Lo uda kerja blom? Mau ke bali gak loe?”

(wah, ada job neh….UUD pastinya.Cihuuuyy..)

“Blom sih ,Da. Mang ada kerjaan yah buat gue?”
“Iye, nih gue sambungin loe ama Winur ye.. “
(dia ini adalah manajer gue yang cantik, katanya dia ini mantan NONE betawi untuk wilayah Jakarta selatan, tapi sayang udah ada lakinya…hehehe)

“Dana…mba Winur nih..”
“oh, iya mba apa kabar? Saya denger mba lagi hamil yah? Wah, selamet yah…”
“Makasi Dan…”
“Kamu udah kerja belom Dana?”
“Belom Mbak..”
“Kamu mau ngga kerja lagi karna ada event lagi sama kaya KGI- Konferensi Guru Indonesia. Tapi yang ini pesertanya lebih sedikit, tapi internasioal semua. Gimana kamu mau ngga?”
“Wah, mau dong mba!”
“Trus kamu mau dibayar berapa Dan, atau tawaran dari kamu brapa?
(jujur aja, bagi gue ini adalah pertanyaan yang gampang-gampang susah.)

“Yah, saya percayakan pada kebijakan kantor aja Mbak!”
(Kalo boleh jujur, tadinya gue mau minta 2jt-an tapi entah kenapa mulut ini mendadak kampungan gini…mhhh…dibayar berapa nih gue ama mereka???Wadoh…jangan-jangan kaya dulu lagi nih…@#$@>#>!!!)

“Yauda, kalo gitu tanggal 1 agustus besok kamu dateng ke kantor yah!”
“Ok, Mbak! Makasih yah..”

tut..tut..tut…tut..
………………………….

1 Agustus 2007.

Ini adalah hari pertama dimana gue menginjak tanah focus setelah sekian lama menghilang dari peredaran.
“Kondisi kerja yang sekarang ini masih sama kaya dulu atau udah banyak yang beda yah??”
Untung aja ini kantor ngga punya banyak karyawan jadi gue gak perlu banyak buang waktu untuk beradaptasi lagi ama mereka. Sukurlah gue udah punya relasi yang baik ama mereka jadi ngga perlu sungkan untuk bersikap biasanya gue.

Salam-salamin setiap karyawan kudu gue lakuin. Emang belum lebaran sih, tapi ini tetep harus dilakuin agar tercipta suasana yang nyaman antara gue dan mereka.

................................................
22 Agustus 2007


Ngga terasa gue udah 22 hari berada di fokus. Banyak hal yang gue dapet. Mempelajari hal-hal baru dan mengenal masalah-masalah baru lagi. Secara kehidupan nyata gue sudah mulai terbiasa untuk menjadi pekerja. Mulai terbiasa untuk bangun pagi dan juga mulai belajar untuk mandiri. Bangun pagi udah harus sendiri jangan lagi mengharapkan orang rumah untuk bangunin. Awalnya gue ngga terlalu terbiasa, tapi kelamaan mulai biasa dan akhirnya jadi kebiasaan. Jujur itu suatu prestasi bagi gue, karena tadinya gue sama sekali ngga bisa bagun pagi, meskipun bisa itu juga harus dengan pemaksaan. Ini juga berkat orang-orang yang dekat dengan gue yang banyak berjasa dalam membangunkan di pagi hari, tanpa mereka gue ngga bisa kaya gini. Makasih yah...

Eits, hampir lupa semenjak disini gue juga banyak didik untuk menerima tugas dan tanggung jawab yang mengharuskan gue harus bisa menyelesaikannya dalam tempo waktu yang terbatas dan ditambah lagi jenis pekerjaan yang beraneka ragam. Nanti diminta ini, eh, tiba-tiba gitu disuruh untuk ngerjain yang lain lagi. Hebat gak tuh? Gue aja ampe sering overload, tapi sekarang udah mulai terbiasa lagi, maklum aja kan udah lama nganggur dan terbisa untuk nyantai.

Dikesempatan ini gue pengen meningkatkan kemampuan dan pengetahuan gue di bidang MICE ini. Gue pengen menjadi seorang profesional dalam bidang ini dan menjadi berkat lewat bidang ini. Bisa? Yah, kita coba aja karna sama Tuhan ngga ada yang mustahil seh...!

For your info, saat ini gue masih dikantor nemenin temen gue yang masih banyak pekerjaan. Bisa aja sih gue balik tapi gue ngga mau karena dia ini satu tim ama gue untuk event yang akhir bulan ini bakalan terlaksana.

Btw, ini akhir dari kisah seorang pengangguran dan doakan aja ngga ada lagi yang namanya Susahnya menjadi seorang pengangguran...
Bagi yang sedang mencari pekerjaan jangan pantang menyerah, sebelum tangan udah cape untuk nulis lamaran dan kaki udah ngga mampu lagi melangkah untuk interview.
Cayo!

Cinta dalam penantian.

heiho..

Cinta dalam penantian.

Menanti akan datangnya hari dimana Tuhan menunjukkan wanita yang telah Dia siapkan untukku. Wanita yang saat ini entah berada dimana. Wanita yang diumpamakan tulang rusukku. Wanita yang menjadi pelengkap dari hidupku.
Dimanakah aku akan menemukannya?
Berapa lama lagi aku harus menanti Cintaku?

Menanti. Hanya itu yang menjadi bagianku.

Sahabat.

heiho..

Sahabat.

Tak terasa telah sekian lama kita bersama.
Banyak hal yang kita lewati, entah itu suka atau duka.
Tangis dan tawa menjadi bagian dari hari-hari kita
Aku dan Engkau, kita telah melewati banyak perkara, tak kenal lelah kita berjuang.

Hari itu dimana adalah untuk pertama kalinya engkau berada di kota ini setelah sekian lama kita berpisah, aku tidak dapat menemuimu.
Menyesal aku saat itu, karena aku tahu tidak lama engkau berada di kota ini tetapi memang aku tidak dapat menemuimu.

Selasa, 07 Agustus 2007 adalah hari dimana engkau merayakan ulang tahun, sedih rasanya hari itu terlewat begitu saja, meskipun aku melihat mu dan sempat untuk mengucapkan kata-kata selamat tapi itu terasa begitu hambar. Aku tidak dapat memberikanmu apa-apa selain dari doa untuk kesuksesan masa depanmu.

……………..

Hari berlalu begitu cepat hingga suatu malam engkau mengirimkan sebuah pesan singkat yang berisikan engkau memiliki sesuatu yang ingin kau berikan kepadaku.
Malam itu aku telah memutuskan untuk tidak pergi kerumahmu, karena saat itu aku begitu lelah dan pagi hari aku harus kembali bekerja.
Entah kenapa itu semua berubah hanya karena sebuah pemikiran singkat yang begitu saja melintas dalam kepalaku.
“Ini adalah malam terakhir dia berada di kota ini dan mungkin saja dia tak akan pernah kembali lagi kesini, masakan aku tidak bisa berkunjung untuk menemuinya meskipun itu hanya sebentar saja? Biar bagaimanapun juga dia pernah hadir dalam kehidupanku. Aku harus menemuinya! Aku memang lelah dan mata ini sudah sangat letih, tapi ini setimpal dengan apa yang aku dapatkan.”

“Berto Solissa, I’m Coming…”

Setibanya aku di rumahmu aku tak menyangka akan bertemu denganmu, karena sudah larutnya malam dan aku sadari itu bukan waktunya seseorang untuk datang berkunjung. Tawa dan canda memenuhi waktu yang ada. Berbagi cerita yang mungkin hanya itu yang dapat kita lakukan saat itu. tak terasa waktu terus berjalan dan aku sudah semakin lelah, lebih lelah dari sebelumnya. Tapi itu semua terasa terhenti ketika aku mengingat bahwa malam ini adalah malam terakhir engkau berada di Jakarta dan malam terakhir aku bertemu dengan mu muka dengan muka.

Perpisahan memang menyedihkan dan begitu terasa mengharukan, terlebih lagi jika itu adalah orang yang terdekat dengan kita. Kata-kata perpisahan aku lontarkan sebagai pelengkap dari pertemuan singkat kita, tak banyak yang aku bisa katakan karena semakin banyak yang aku utarakan akan semakin membuat hatiku larut dalam kesedihan.

Sebuah pelukan persahabatan itu akan menjadi pengingat bagi kita berdua. Yah, sebuah pengingat bahwa kita adalah sahabat dan saudara sampai kapanpun juga. Sahabat yang tidak mengenal jarak dan waktu. Aku berdoa semoga engkau dapat mewujudkan apa yang menjadi impianmu dan tidak pernah lelah untuk terus melayani Dia selamanya sampai kita menutup mata.



From: Huge Btho hp
Date: 09.08.07
Time: 23.57 Wib
“Thanx bgt bro, slama ini dah jd tmn, shbtn sodara bt gw..jjr slama hdp gw bru prnh da org yg ky lo..sory kl gw pny bny slh ma lo n bkn lo kcw..n jjr td gw pgen nangs wkt lo pluk gw..skli lg thnx bgt bro..Gbu

MEnanti retret!

heiho..

MEnanti retret!

Yes, gue sangat menanti banget event itu. karna bisa dibilang ini adalah event besar HUGe. Bisa dibilang juga dalam event ini semua kekuatan dan pikiran yang ada banyak tersedot. Selama gue berguru di Univ.Sahid kira-kira udah sekitar 2 retret udah gue ikutin. Dari ke-2 acara itu gue punya kesan beda-beda. Bentuk kegiatannya memang ngga jauh beda dan lokasinya juga ngga berubah dari tahun ke tahun, yaitu di puncak.

Tapi menurut gue yang paling berkesan banget itu pas retretnya mas Yoga. Bisa dibilang ini event tergokil yang pernah gue geluti. Kenapa gokil? boleh percaya atau ngga, persiapan untuk retret ini bisa dibilang yang paling lama, hampir 1 tahun...macannn!

menurut itungan EO, yaitu bidang yang gue tekuni sekarang, semakin lama event dipersiapkan maka hasilnya juga akan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan waktu yang relatif singkat. Bukan hanya itu aja, dalam agenda Rohkris setiap event itu biasanya dikasih waktu untuk persiapan hanya dalam tempo waktu 2-3bln. Itu udah paling maksimal banget, malah terkadang cuman 1 bulan aja. Dahsyat!

Kalo bicara tentang hasil akhir sebuah acara menurut gue itu relatif banget, setiap orang pasti punya penilaian yang berbeda-beda. Gue menghargai semua pendapat yang ada. Disini gue hanya mengutarakan yang gue mengerti dan gue pahami yaitu dimana keberhasilan sebuah event itu baik yang skala kecil ataupun besar dilihat dari sampai atau tidaknya GOAL yang udah ditetapkan ama sang Ketua. Lalu Goalnya itu di break lagi, apa itu memuliakan Dia atau memuliakan Manusia? karena setiap event yang ada itu pada dasarnya punya goal yang baik.Karna kalao bicara jujur antara para mantan ketua event, pasti ada diantara mereka yang merasa bahwa goal yang mereka tetapkan itu tidak tercapai sebagaimana mestinya, kalaupun ada hubungannya itu gak terlalu mendalam,hanya permukaan bukan intinya. Intinya yang gue maksud adalah Pertobatan dan Pemulihan.

Yah, itu merupakan 2 hal yang harus benar-benar dimengerti betul oleh siapaun dia yang nantinya akan menduduki posisi sebagai pemimpin (ketua). Pernah inget gak kalo setiap jam doa kita selalu mengumandangkan doa kaya gini nih : "...Biar setiap mereka yang datang tidak sama ketika mereka pulang". Ni doa mang udah jadi satu permintaan khusus yang selalu diikrarkan ketika jam doa berlangsung.

Setuju banget kalo doa itu terus dinyatakan, tapi gue cuman mau bilang, HEY!! ngga cuman berhenti disitu aja tugas kita. Itu cuman permulaan aja. ibarat Tuhan udah buka koncinya, dan kita lah yang masuk dan meneruskan perjalanan berikutnya. Makanya ada istilah "hati-hati dengan permintaan (doa) mu", karena kalo Tuhan udah kasih apa yang kita minta (doakan) maka ngga bisa kita ongkang-ongkang kaki lagi, tapi kita harus singsingkan lengan baju dan gulung celanamu, karena kita akan menyebur lebih dalam lagi dan itu berarti kita harus siap terima resiko yaitu basah dan mungkin juga kotor.

Mau? yah, belum tentu semua mau ambil bagian ini.
Mampu? ngga ada yang mampu!

Lalu?
Intinya adanya kemauan dari kitanya, karena itu merupakan dasarnya.
Karna Tuhan ngga akan mau buat sesuatu kalo kitanya juga ngga ada kemauan untuk dipakai sama Dia. Berikutnya adalah berjalan kearah kemampuan. Kemampuan itu datengnya darimana? Ada 2 sumber. Kalau itu dateng karna bukan karena usaha kita tapi atas pemberian Tuhan hal ini disebut Talenta.Ada catatan penting dimana talenta itu juga harus dikembangkan karena itu adalah pemberian, sewajarnya kita dipercayakan untuk memperoleh sesuatu sudah tentu kita akan menjaga dan mengembangkan atas yang dipercayakan oleh kita. Sumber ke-2 yaitu atas usaha kita, yaitu dimana kemampuan itu diraih atas ketekunan dan keseriusan yang intens. Jelas ada perbedaan yang signifikan dari kedua sumber tersebut.

UKM membutuhkan orang-orang yang memiliki kemauan untuk dipakai lebih lagi dan lebih lagi. Ngga ada istilah ngga mampu dan ngga bisa, karena setiap kita itu adalah unik dan memiliki kelebihan dan kekurangan. So, thats way kita harus saling melengkapi satu dengan yang lain.

Bicara retret sudah barang tentu kita bicara pemimpinnya. Sampai detik ini yang pasti itu adalah ANta. Why anta? gue juga ngga ngerti, yang jelas memang dia secara pengalaman sudah pantes untuk megang tanggung jawab yang lebih besar lagi. Udah banyak pengalaman yang dia dapet dan udah banyak juga proses yang dia lewatin. Dahsyat! Kecil secara fisik tapi besar secara pemikiran dan pengalaman. Proses yang dia lewatin belum selesai malah semakin dalam dan keras. Dia harus mempersiapkan dirinya menghadapi Goliat yang baru.Persiapan yang menyeluruh. Untuk Tim/panitia yang akan dia bentuk gue hanya berharap mereka mengerti akan karakter dari ketuanya. INi penting banget karena hal jika hal itu tidak tanggapi secara serius dapat menyebabkan konflik horizontal yang tidak bisa dilihat sebagai proses pembentukan karakter melainkan penghancuran kesatuan.

Pendewasaan secara rohani akan terus terjadi dalam diri anta dan akan menulari pantia yang lainnya. Siap atau tidak akhir tahun ini retret akan berlangsung, 3 bulan kita akan bersama dan akan terlihat siapa diri kita sebenarnya, 3 hari bersama akan menjadi momen indah sepanjang masa.

Cayo Panitia RETRET'07!!
Cayo ANta!!!!!! Tuhan besertamu.

-Jf-