Monday, July 10, 2006

Hidupku..

heiho..

Hai, apa kabar kalian? gue harap baik-baik aja, semoga tetap sehat, karena sekarang cuaca lagi gak sehat banget, kaya gue yang udah 3 hari pilek dan tenggorokan sakit. Hari ini gue ingin membagi cerita tentang kondisi gue saat ini, entah itu secara mental maupun spirit. Mungkin bukan suatu cerita yang menarik untuk dibaca, akan tetapi semoga aja bisa menjadi satu dorongan bagi orang yang membaca untuk mau berdoa bagi gue.

Saat ini gue sedang berada diwarnet deket rumah. Seperti biasa membuka blog, friendster dan email karena mungkin aja ada informasi yang baru. Di blog manusiabaru ini, ade gue udah mengeluarkan uneg-uneg yang ada dikepalanya yang udah berdiam disana entah berapa lama. Sepertinya dia telah puas menulis semua uneg-unegnya, secara dia tulis sebanyak 2 kali. Semoga itu bisa menjadi benang merah untuk masalah itu..amien.

Seumpama sebatang korek api yang demikian kokoh, yang kemudian dibakar, dari ujung hingga keujung yang lainnya, sehingga yang tinggal hanyalah sebatang korek api yang tidak lagi kokoh, melainkan menunggu angin yang dapat mematahkan sebatang korek api itu dengan mudah.. seperti itulah hidup gue saat ini. Dulu terasa demikian kuatnya dan hebatnya seorang Dana, yang dapat melakukan apa saja, berbicara apa saja, dan berbuat apa saja. Sekarang semua telah berubah, jangankan melakukan sesuatu, berdiam diripun sudah tidak berarti.

Semua dimulai belum lama ini, dimana Dana yang sekarang tidak seperti Dana yang dulu. Rapuh. Mungkin itu satu kata yang tepat untuk mengambarkan kondisi gue saat ini. Tidak banyak orang yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi didalam kehidupan gue. Akan tetapi Dia tahu segalanya. Kekudusan? mungkin itu hanya impian saat ini. Kesatuan hati? ahh..coba saja kalian lihat dengan mata, dan coba katakan apa itu sudah ada?

Setiap dosa yang dilakukan itu merupakan suatu kesakitan bagi hidup gue, apalagi untuk Bapa? Pengampunan sudah didapatkan, lalu dikotori lagi dengan dosa yang sama, lagi, lagi, dan lagi....
ARRGGHH...gue udah muak dengan kehidupan yang seperti ini. Kehidupan yang kotor yang hanya membuat diri gue sakit dan Bapaku menangis. Kehidupan najis yang selalu gue jalani berakibat hancurnya hubunganku dengan Bapa. Gue kehilangan kasihNya dan gue merindukan kasihNya itu datang lagi dikehidupan gue saat ini..

"Bapa, aku tau kalo aku udah kotor banget. Mulut ini ngeluarin kata-kata kotor, mata ini melihat hal yang kotor, telinga ini mendengar kata-kata kotor...aku gak layak untuk disebut anakMu, aku gak pantes. Jika saat ini aku menjadi seorang ketua, aku hanyalah seorang ketua yang kotor, hidupku tidak berguna ya Tuhan...Aku najis dihadapan Mu ya Tuhan... sungguh aku tidak layak untuk disebut anakMu. Aku tidak pernah membuatMu tersenyum, yang ada aku hanya membuatMu menangis karena ulahku. Aku bukan anak yang baik Bapa. Aku hanya bisa membuat orang-orang kecewa ya Tuhan...
Jika saja hidupku ini tidak berguna ya Bapa, lebih baik Engkau ambil saja, daripada aku hanya bisa menyusahkanMu saja dan selalu membuatMu menangis. Karena hidupku ini bukanlah milikku, melainkan milikMu. Jika engkau ingin mengambil nyawaku ya Tuhan, aku punya permintaan ya Tuhan, kiranya Engakau mau menjaga dan menyelamatkan keluargaku, teman-temanku dan orang-orang yang ku kasihi... Aku rela, jika hidupku ditukar untuk itu semua.. Aku adalah milikMu dan akan kembali padaMu... i love u Jesus"

Sunday, July 02, 2006

heiho..


QUOTE(http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/052006/26/03p01.htm)

NU Tuntut FPI Minta Maaf, Ormas Islam Buat Pernyataan
Buntut Acara Dialog Lintas Etnis dan Agama

PURWAKARTA, (PR).-
Konflik horizontal sebagai akibat dari dilaksanakannya acara "Dialog Lintas Etnis dan Agama" membayangi umat Islam di Kabupaten Purwakarta. Setelah kelompok ormas Islam, Front Pembela Islam melakukan aksi demo menentang kehadiran Gus Dur di acara tersebut, kini sekira 1.000 anggota Nahdlatul Ulama (NU) yang terdiri dari pemuda Anshor dan Garda Bangsa Kabupaten Purwakarta unjuk kekuatan, Kamis (25/5) di halaman kantor DPC PKB Purwakarta.

Ketua Dewan Koordinator Cabang (DKC) Garda Kebangkitan Bangsa, H. Habib Salim Sueb di hadapan massa NU, meminta pertanggungjawaban massa FPI yang telah melontarkan kata-kata yang tidak sepantasnya diucapkan terhadap sosok K.H. Abdurrahman Wahid. "Di kalangan NU itu Gus Dur merupakan sosok ulama yang dikagumi, masak dihinakan begitu saja. Oleh karena itu, Garda Bangsa Purwakarta menuntut FPI segera meminta maaf kepada Gus Dur dan kalangan NU," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya tidak akan bisa menahan kesabaran kalangan nahdliyin bila FPI tidak segera meminta maaf atas kata-kata kotor dan kejinya sewaktu melakukan demo di Gedung PKK terhadap sosok Gus Dur.

Dijelaskan, tak tertutup kemungkinan aksi balasan akan dilancarkan kalangan nahdliyin terhadap FPI bila tidak segera meminta maaf. Selain itu, nahdliyin mendesak aparat keamanan untuk segera memproses secara hukum massa FPI yang telah menghina K.H. Abdurrahman Wahid.

Tersiar kabar bahwa kalangan nahdliyin akan melakukan penyegelan terhadap sekretariat FPI, sehingga anggota FPI siap siaga. Dengan dibekali berbagai peralatan, massa FPI menjaga kantor mereka.

Pernyataan sikap

Sementara itu, sejumlah ormas Islam yang ada di Kabupaten Purwakarta membuat pernyataan bersama, Rabu (24/5). Mereka terdiri dari Forum Ulama Indonesia (FUI) Kabupaten Purwakarta, Forum Silaturrahmi Ajengan (FSA) Purwakarta, Persis Purwakarta, Muhammadiyah Purwakarta, Al-Irsyad, PP Al-Islam Purwakarta, FPI, HTI, MMI, Mathlaul Anwar, Hidayatullah Purwakarta, dan Lembaga Pengkajian Islam Strategis (Lapis) Purwakarta.

Dalam pernyataan bersama, ormas-ormas Islam menggulirkan enam pernyataan sikap. Antara lain, berterima kasih kepada MUI Purwakarta yang telah meminta panitia penyelenggara dialog agar menangguhkan acara dialog lintas etnis dan agama. Memohon kepada Pemkab Purwakarta agar melarang acara-acara yang bertentangan dengan akidah dan syariat Islam, seperti sekulerisme, pluralisme, liberalisme, sosialisme, komunisme dan ajaran-ajaran lainnya yang menyesatkan. (A-86) ***


---
Ckckck.... ada-ada aja nih, para Om-om !
Dari pada unjuk kekuatan untuk saling menghancurkan, mending bantuin bikin tanggul yang jebol di Jawa atau rame-rame NANGKEPIN nyamuk yang udah bikin anak-anak di Jambi pada kena Malaria. Kan lumayan nambah pahala....

-Jf-