Wednesday, January 16, 2008

Biru tak selalu kelabu.

heiho..

(sebuah Refleksi perjalanan mencari cinta)

Engkau mewarnai aku dengan lembutnya
pastikan aku tidak kehilangan dirimu?
engkau berkata dan bermakna
tak cukup hati yang merana

Berjalan pasti mengitari mimpi
menggapai harapan yang tercipta
akankah ia terlewatkan, melaluiku tanpa sedikitpun harapan
Biru. lihatlah sang waktu
dia hanya bisa terdiam dan membisu

Dia mengetahui apa yang akan terjadi
tapi mengapa dia tak juga berbicara?
aku dipermainkan olehmu sang waktu

Waktu akhirnya berbicara
mengeluarkan suara dengan terbata-bata
oh, aku tak tahu mengapa
akankah dia membuatku kecewa
aku tak mau terluka
meskipun aku telah membuat luka

waktu kembali terdiam
aku sadar dan mengerti
akupun harus terluka
karna biru tak lagi ada

dipaksa pergi karena hati
merana dan bahagia
menjumpai dan mencoba
satu janji tidak akan pernah berubah
tak rela meninggalkan semua yang ada

layaknya sebuah parasit
merusak dan mecuri
merusak mimpi
mencuri hati
tak kenal belas kasihan
meskipun sulit tapi mencoba menahan

semua hilang, semua pergi
tak lagi ada karna menyadari
bahwa hati tak bisa memaksa
hati telah memilih
hati harus menjalani
hati menerima
bahwa hati tak bisa bersatu
hatiku dan hatimu

sampaikan maafku padanya
dia yang terpilih
dia yang tersayangi
jaga biruku dengan nyawa dan hatimu
jika tidak aku akan datang,
tidak lagi sebagai parasit
tapi sebagai PRIA.