Tuesday, April 22, 2008

Tuhan, damaikan hatiku dan mereka...




heiho..


Ketika amarah menyala
apapun bisa terjadi
Pikiran mati
hati membeku

Engkau Murka
Aku mengerti, wahai saudara
Wajahmu bermakna
Tanganmu berbicara

Aku terpana
Melihat Rumah Allah
Tak lagi indah seperti adanya
Biarlah kasih yang sejati menyentuhmu
Membalutmu dan mendamaikan hatimu
Karena Kau tak tau apa yang kau telah lakukan

Tuhan, damaikan hatiku dan mereka...

Biarkan Aku Memanggilmu Cinta....


heiho..









.....

Berbinar matamu
memacarkan kasih yang tiada henti
hati yang kering kembali hidup
asa datang dengan riang

Melihatmu tertawa aku bahagia
biarkan itu terus terjaga
aku ingin mengingatmu seperti ini
karena hati menginginkannya

tak bisa aku jauh dari mu
hadirmu selalu kutunggu
karena aku rindu dengan tawamu
Ya, tawa yang itu..

Sekarang mengertikah dirimu
arti dari setiap pesan yg aku tuliskan
itu semua mengatakan,
bahwa aku menginginkanmu..

Dirimu yang aku puja
dirimu yang aku cinta,
tak'kan berhenti rasa ini
hingga aku bisa memanggilmu Cinta...


Inilah waktu dimana hatiku berjuang dengan pikiran yang selalu menekan dan terkadang menggodaku. Waktu semakin dekat, tapi aku juga tak kuasa untuk bertindak. Aku bertanya, apa yang harus aku lakukan? aku ingin memberikan yang terbaik di hari dimana engkau ada.

Saat ini aku harus memanggilmu apa? aku begitu malu untuk mengatakannya. bibir ini terasa berat seakan ada beban yang menghambat. Malam ini aku ingin tertidur dan membayangkan dirimu, senyummu dan tawamu. Aku ingin engkau hadir dalam mimpiku..

Aku ingin memberikan cinta ini padamu, biarlah hatimu terbuka dan terima aku sebagai milikmu....cintaku.


(terinspirasi dari kalian dan untuk kalian, Kaum Adam dan Hawa yang mulia)