Wednesday, October 29, 2008

Salut untuk yg berani malu.

heiho..

Hati memang tidak dapat kita bohongi. Jika kita mengasihi orang lain maka itu harus kita utarakan bagaimanapun caranya. Ini satu hal yang gue dapatkan ketika acara retreat kemarin dimana orang yang gak pernah gue sangka bisa mengungkapkan isi hatinya didepan banyak orang tanpa sedikitpun ragu yang tampak dari dirinya. Ada juga pria yang berkata bahwa dia setia dengan pasangan yang sudah ada, padahal disampingnya duduk seorang wanita yang memuji kebaikannya. Sebuah pemandangan yang indah.

Siapa yang bisa menahan untuk berkata yang sebenarnya tentang isi hatinya adalah sebuah kerugian. Butuh yang namanya keberanian untuk melakukan itu. Apapun hasilnya tidak jadi sebuah masalah jika kita sudah mengatakan apa isi dari hati kita. Jangan lagi menjadi pengaggum rahasia yang hanya bisa berdiri dari kejauhan hati dan berharap dia akan tahu apa bahwa kita mengasihinya.

Katakan jika engkau sayang…
Katakan juga jika engkau menyukainya…
Semoga engkau diterima menjadi kekasihnya…
Belajar dari tokoh dalam film Alexandria, dimana dia kehilangan wanita yang dia sayangi hanya karena tidak berani untuk mengatakan betapa dia sangat menyayanginya..

Make a U-turn (retreat sahid 08)

heiho..



Pada bulan oktober tahun 2008 ini siapa yang sangka kalo gue masih bisa ada dalam dunia ini. Sejatinya kita gak pernah tahu sampai kapan kita bisa hidup. Bersyukur gue masih bisa bernafas karena itu artinya gue masih dikasih kesempatan untuk berubah dan memperbaiki hidup gue yang tanpa disadari mulai bergeser. Focus bukan lagi hidup untuk memuliakan Tuhan, tapi hidup untuk memuliakan diri sendiri.

Kenapa gue pake kata bergeser? Karena memang perubahannya terjadi bukan secara ekstrem melainkan secara perlahan-lahan dan gak terasa. Karena saking pelannya maka gue ngga sadar kalo udah berubah dan menjadi Dana yang lain.

Retreat yang gue hadiri kemarin menjadi waktu dimana gue disadarkan lagi atas tujuan hidup gue. Gue sadar kalo selama gue kerja ini yang gue kejar itu hanyalah sebuah hal yang sia-sia. Uang, pengakuan dari manusia, materi dan semua hal yang daging ini inginkan. Tujuan gue hidup seseungguhnya adalah untuk melayani Tuhan dan memuliakan nama Dia, itu aja.

Ada satu renungan di saat teduh gue yang judulnya gue suka banget yaitu “make a U-turn”. Bagi para pengendara pasti akrab banget dengan istilah U-turn atau putar balik. hidup kita harusnya juga seperti itu. Ketika kita sudah terlewat mau tidak mau kita harus putar balik, jika ingin kita sampai ke tujuan kita lagi.

Keputusan yang gue ambil adalah diamana gue udah ambil sikap untuk putar balik dan kembali ke track-nya Tuhan.

“kesuksesan yang kita dapatkan akan jauh lebih indah jika kita meraihnya bersama Tuhan – K’dana”