Wednesday, March 21, 2007

Surat untuk Bapaku

heiho..

Surat untuk Bapaku.


Pa, kenapa yah kok kita jadi ada jarak seperti ini? Kita ngga seperti Bapa dan anak pada umumnya. Kita seperti orang asing, padahal udah bertahun-tahun kita tinggal serumah. Kita seperti tidak saling kenal padahal kita ada hubungan darah. Pa., aku sedih banget ngeliat hubungan kita sekarang. Aku sedih banget kita gak pernah bisa menikmati hubungan antara Bapa dan anak. Apalagi aku Pa, yang udah mengerti firman, rasanya kesedihan itu bertambah menyesakkan hati. Aku gak mau seperti ini terus Pa. Aku sedih banget….

Pa, engkau semakin tua dan kita tetap aja gak bisa berkomunikasi dengan baik. Kita gak pernah merasakan kehangatan suatu hubungan. Mungkin dulu kita pernah merasakannya. Mungkin Bapa masih ingat dulu sewaktu aku kecil, Bapa pernah mengajak aku pergi ke Monas dan itu cuman kita berdua aja tanpa ada orang lain, sampai mama sendiri merasa heran kenapa itu bisa terjadi. Sekarang hal itu gak pernah terjadi lagi, malah hubungan kita makin berjarak, apalagi semenjak aku semakin besar dan banyak mengetahui tentang banyak hal dan itu membuat aku semakin menjadi manusia yang keras kepala yang sangat susah untuk dikasi tahu dan menjadi lebih gampang untuk melawan jika ada yang tidak sejalan dengan apa aku pikirkan. Aku menderita sekali Pa, melihat kondisi kita yang seperti ini.

Bapa sekarang udah pensiun dan gak punya kesibukan lagi dan itu yang membuat aku bertambah sedih karena Bapa menjadi semakin sering dirumah, padahal dirumah itu gak pernah ada siapa-siapa kalo siang. Dan selama pensiun Bapa cuman menghabiskan waktu lebih banyak dirumah tanpa ada suatu kesibukan yang berarti dan itu diperparah dengan dinginnya hubungan kita Pa. Pa, aku punya temen yang menurut aku sangat baik sekali hubungan antara pribadi didalam rumah, yaitu keluarganya Bang Tony. Aku bisa merasakan kehangatan keluarga mereka dan aku juga bisa melihat bagaimana terbukannya komunikasi antara pribadi, entah itu anak dengan orang tua dan orang tua dengan anaknya. Aku pengen keluaraga kita seperti itu Pa.

Aku tahu Bapa itu punya gengsi yang besar banget dan aku rasakan kalo itu menurun ke aku. Jadinya kita sangat gengsi banget untuk memulai sebuah percakapan, kalopun ada itu cuman formalitas aja. Kita sangat miskin komunikasi. Aku tahu hal ini gak boleh dibiarkan terus-menerus terjadi karena Bapa semakin tua dan aku gak mau sampai hari terakhir Bapa ada didunia kita masih seperti ini aja tanpa ada perubahan.

Aku gak mau memaksa Bapa untuk memulai duluan karena aku tahu Bapa pasti gengsi, tapi aku juga gak begitu punya kebranian untuk memulai karena aku begitu takut. Takut merasa aneh. Karena setiap perkataan dari Bapa itu sangat berpotensial banget untuk melukai hati aku. Makanya aku takut untuk terluka lagi, karena sangat susah untuk kita bisa mengampuni seseorang.

Tuhan, tolong buat aku berani untuk memulai duluan dan mampukan aku untuk bisa bicara tanpa ada satu perasaan tertekan. Karena aku akan sangat menyesal banget jika aku belum bisa juga punya hubungan yang baik dengan Papaku sampai dia meninggal. Karena aku gak mau dia meninggal dengan kesediha tapi aku mau dia meninggal dengan kebahagian dimana banyak orang-orang yang begitu mencintai dia dan begitu bangga bisa punya Bapa seperti dia.

Tuhan, kiranya Engkau mau untuk menolong aku mengahadapi ini semua. Karena sore tadi aku diingatkan oleh seseorang diamana “kita gak bakalan bisa mencintai Bapa kita yang disorga yang tidak kelihatan, jika kita tidak mencintai Bapa kita yang diam diBumi yang jelas-jelas kelihatan”. Aku sangat tertegur sekali mendengar perkataan itu, meskipun perkataan itu bukan baru kali ini aku dengar tapi baru sekarang perkataan itu begitu bermakna didalam hatiku.

Terpujilah Engkau Tuhan karena telah mengaruniakan seorang Bapa yang luar biasa seperti sekarang ini. Seorang Bapa yang mau berkorban dan berjuang keras untuk keluarga dan anak-anaknya. Ampuni setiap pemberontakan dan kesalahan yang aku lakukan atas dia ya, Tuhan. Biar kesehatan dan pengurapan yang baru yang Tuhan berikan sama dia, sehingga sebagai kepala keluarga/ Imam, dia bisa membawa keluarga ini makin dekat Tuhan dan makin menjadi keluarga yang takut akan Tuhan Yesus.

Kiranya Tuhan mendengar dan menjawab doa permohonan aku ini. Amin.

“Aku sayang sama Bapa, ampuni untuk setiap kesalahan aku dan terima kasih untuk setiap pengorbanan Bapa selama ini yang sangat luar biasa”

Satu didalam kasih...

heiho..

Ketika aku melihat langit yang begitu biru dan menghirup udara, terasa seolah aku berada di dalam Nirwana. Menikmati indahnya alam dan mensyukuri semua anugerah Sang Pencipta.

Indahnya kasih Tuhan begitu besar atas hidupku. Menciptakan engkau untuk bertemu denganku. Menciptakan Hawa untuk menemani Adam. Kasih, itulah yang mengikat keduanya menjadi satu. Tidak ada satu kuasa manusia yang mampu mengubahnya, karena Tuhanlah yang berkuasa.

Aku tahu, engkau tahu. Kita berdua tahu, bahwasanya kita dipertemukan oleh Tuhan, tidak ada campur tangan manusia dan bukan sebuah rekayasa. Biarlah Tuhan yang menjadikan ini indah lewat kasihnya yang sejati. Jika dia adalah milikku, dekatkanlah dia padaku. Aku mau dia merasakan kasih yang ada padaku hanya untuk dia semata. Aku ingin hanya dia yang memiliki kasih itu,bukan yang lain.

Biar hati yang bertemu pada akhirnya menjadi satu. Biar kasih yang ada menjadi besar dan raga menjadi berkat dan kesaksian bagi setiap jiwa.

Biar cinta berbicara...

Dengan kasih aku tulis ini untukmu,Wanitaku.


Renungan akan Jakarta

heiho..

Siang ini hari begitu panas,tak terasa sudah belasan gelas air yang aku minum tapi tak kunjung hilang rasa haus ini..Ah, ingin rasanya aku menenggelamkan tubuh ini kedalam air biar hilang rasa ini.Melihat hari yang begitu panas tak ada keinginan diriku untuk beranjak keluar rumah, kalaupun harus keluar itupun sore dan hanya pergi ke gereja. Hmm, kenapa Jakarta menjadi seperti ini? Kota ini terasa seperti terbakar pada siang hari. Pada malam haripun hawa panas masih juga terasa. Mungkin enak jika aku tinggal di kota lain yang udara dan hawanya tidak terlalu panas, aku pasti kerasan tinggal di kota itu, tapi dimana kota yang masih seperti itu?

Jakarta. Aku telah tinggal di kota ini sudah belasan tahun. Banyak perubahan yang aku saksikan. Aku jadi bertanya kenapa aku ada di kota ini dan masih ada disini sampai detik ini? Apa mungkin sampai aku mati, aku masih ada di kota ini? Entahlah...

Jakarta memiliki manusia yang bertempramen tinggi dan asosial, kehidupan kota metropolitan yang mungkin membuat hal itu terjadi. Saat ini aku berpikir, kejadian apa yang akan terjadi di kota Jakarta ketika masa penyiksaan orang-orang percaya itu tiba dan siapa yang melakukan hal itu semua? Tuhan memiliki banyak rahasia yang aku tidak mengerti. Meskipun aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi Dia telah memberikan janji kepada setiap orang yang percaya kepadaNya, dimana kita akan diSelamatkan.

Waktu terus berjalan dan kita tak akan pernah tahu kapan waktuNya tiba. Masalahnya adalah dimana kehidupan semakin jahat dan dosa semakin merajalela. Kekudusan menjadi kata asing ditelinga banyak orang percaya, bahkan terkadang diriku sendiri banyak berkompromi dengan dosa.

Aku pernah meminta kepada Tuhan, dimana kehidupan ku benar dimataNya, aku berharap saat itu aku dipanggil olehNya biar aku dapat bersama dengan Dia. Jadi tak perlu ada ketakutan masuk neraka.

Dasar manusia! Egois! aku sampai lupa memikirkan keluargaku. Bagaimana bisa aku bersorak-sorai karena masuk surga sedangkan keluargaku tersesat dan masuk neraka? Ah, betapa bodoh dan tidak dewasanya aku.

Bapa, tentu Engkau tahu dimana malam tadi aku berdosa dan menyakiti hatiMu. Bapa pasti menangis melihat aku. Aku sadar Bapa kalau itu adalah kesalahan,tapi...

Sudahlah Bapa aku tidak mau membela diri, aku hanya mau mengakui bahwasanya yang aku lakukan itu adalah kesalahan dan itu murni aku yang melakukannya. Padahal aku tahu Bapa tidak tinggal diam. Didalam hatiku dan mulutku selalu menaikan pujian,padahal terasa aneh melakukan dosa kok nyanyi pujian? tapi itulah kenyataannya.Bahkan aku mendengar lagu soundtrack "Buku Harian Nayla" berkali-kali, tapi tetap saja tidak mengurungkan niatku untuk melakukan dosa.

Hidup itu bicara tentang pilihan. Dan aku harus memilih, antara melakukan dosa atau tidak? Seperti saat ini aku memilih untuk tidak keluar dan aku juga memilih untuk tidak melanjutkan melakukan dosa kemarin.

Andai saja Tuhan mau, Dia bisa membuat aku binasa saat ini, tapi itulah Bapa, mengampuni dan memberikan aku kesempatan lagi yang mungkin sudah ratusan kali terjadi. Tak ada pribadi seperti Dia di dunia ini. Kasihnya begitu besar dan murni. Cintanya begitu dalam dan sejati.. Tulus dan tak Bersyarat, itulah kebaikanNya.

Pasangan Hidup.. (pergumulan nih, boz!)

heiho..

Melihat sinar yang muncul dari matamu membuat aku menjadi berpikir, apakah itu tanda bahwa engkau memikirkan diriku? Aku tidak yakin dengan apa yang aku lihat, tapi aku berusaha mengungkapkan apa yang baru aku lihat, yaitu arti dari pandangan itu.

Kagumkah engkau pada diriku? seperti aku mengagumi dirimu? maukah engkau menjawabnya untukku, wanitaku? aku akan menunggu..

Saat ini ada satu nama yang mengisi hariku. Nama itu terdengar begitu indah bila aku menyebutnya dengan hatiku. Hari semakin jauh dan kita begitu dekat. Lebih dekat dari sebelumnya. Kiranya apa yang membuat hal ini bisa terjadi? apakah ini manusia yang berencana atau Tuhan yang bekerja? Aku yakin kalau Tuhan yang bekerja pasti berakhir bahagia, sedangkan manusia? entahlah......

Aku ingin mendapatkan pasangan hidup yang terbaik. Terbaik menurut Tuhan ku. Aku ingin menjalani hidup ini dengan wanita yang aku cintai. Wanita yang takut akan Dirinya, itulah yang aku cari. Cantik diluar terlebih lagi cantik hatinya. Aku yakin akan mendapatkan wanita itu, entah kapan.

Wanitaku, jika engkau bukan pasangan hidupku aku tak mau memaksakannya, karena pastilah ada pria yang tepat sedang menunggumu di luar sana. Saat ini aku mau menyerahkan hati dan perasaanku pada Dia, biar Dia yang selidiki, apakah benar yang aku rasakan saat ini.


"aku mohon Tuhan, beri aku petunjuk"

“cara yang ideal untuk menyatakan Cinta” (love Version)

heiho..

Malam semua. Apa kabar kalian? Pastinya Luar biasa yah…

Malam ini gue kepala gue lagi pusing banget. Gak tahu apa penyebabnya, karena ini muncul begitu tiba-tiba sehingga membuat aktivitas gue jadi keganggu. Sebagai pelarian dari kepusingan yang sekarang ini lagi gue alamin, gue keinget kalo gue masih punya satu hutang sama diri gue sendiri tentang satu tulisan yang belom juga gue selesain ampe sekarang, padahal gue udah lama banget nyebarin semacam angket kecil ama anak-anak UKM yang berisi cuman satu pertanyaan aja. Maka mumpung ini satu kesempatan yang baik banget, secara gue juga lagi ada rasa niat untuk nulis, yah sudah mending gue sikat sekarang aja daripada ditunda lagi.

Sebelum gue menulis lebih lanjut lagi, gue pengen bilang makasih banget buat atensi anak-anak yang udah mau luangin waktu dan pikirannya untuk mengisi dan terima kasih juga bagi orang-orang yang gak mau ngisi (kenapa sih, kok gak mau ngisi? Heran deh..).

Tujuan tulisan ini sebenernya untuk mencari tahu isi kepala dari anak-anak HUGe tentang masalah “cara yang ideal untuk menyatakan Cinta”. Rata-rata pendapat dari anak-anak kurang lebih banyak kemiripan, tapi ada juga yang sangat nyeleneh dan bahkan ada yang cukup ekstrim. Alasan lain adalah karena waktu itu kondisi dari anak-anak UKM (menurut pengamatan gue) sangat miskin komunikasi antar personal, meskipun ada itu cuman terkesan basa-basi. Yah, disamping itu juga gue pengen tahu pendapat anak-anak HUGe tentang masalah Cinta, karena kan kita bernaung dalam organisasi mahasiswa yang bersifat kerohanian yang jarang banget ngebahas hal gituan, maka dari itu gue kepengen tahu banget karena jangan sampe aja gara-gara gak pernah ngebahas hal yang kaya gitu kita malah jadi anak muda yang jaim yang terkesan linglung dan gak nyambung kalo udah menyangkut masalah Cinta yang sebenernya itu adalah masalah yang riil yang dihadapi oleh setiap anak muda.

Tulisan ini gue mau dedikasikan untuk orang-orang yang sedang mau mencari cara terbaik untuk menyatakan Cinta sama seseorang. Mungkin aja ini terlihat agak sedikit konyol buat dibaca, tapi gue rasa jawaban dari temen-temen HUGe yang mau rela ngisi angket yang gue berikan itu hampir semua menjawab dengan jujur dan cukup mewakili pendapat mereka.

Akhir kata selamat membaca…

Pertanyaan dan jawaban yang ada adalah sebagai berikut ini:

PERTANYAAN :

“ APA SIH CARA YANG IDEAL UNTUK MENYATAKAN CINTA SAMA SESEORANG?”

JAWABAN :

Bayu Bary Wibowo (tekhnik’06)

“Yang penting tuch Qt harus yajin thdp pasangan Qt, bahwa dya benar2 diciptakan Tuhan u/ Qt. Ya… dgn sedikit gombal mungkin akan membantu, yang lebih penting lagi –in the name of Yesus-”

Must Yoga (Jurnalistik’02)

“Kalo menurut gue, cara yang cocok/ ideal u/ mengutarakan Cinta dengan sesuatu yang sederhana namun mendalam dan berarti, karna menurut survey sebagian besar wanita lebih suka dengan hal yang romantis…”

Hendrik Hasiolan(Humas’05)

“Dengan ngomong langsung”.

Awan Prasodjo(Humas’03)

“ Kalo yang bukan tipe romantis itu agak ribet juga (lho malah curhat), maksudnya jadi diri senfiri aja, kalo mo menyataka Cinta melalui pernbuatan aja mis: selalu perhatian dalam arti kehidupan sehari-hari”.

Teenooz(Alumni -Jurnalistik’03)

“Curahin lewat semua media. Lewat kata2, perbuatan, sikap, care, etc. tunjukin kalo lo bener2 pengen jadi orang yang tepat buat dia. Ga usah pusing soal hasil akhir. Doain aja lu sama dia dikasih yang tepat sama Tuhan. Tapi inget, love is somethin’ bout makin someone comfort”.

Binsar Siagian(Humas’06)

“Ajak si perempuan kesuatu tempat yg romantis sepreti ke taman/ ke cafĂ© yang ada musiknya/ ajak ke candle light dinner. Nyatakan isi hati kalo ternyata si pria suka/ tertarik/ sayang kepada si wanita istimewanya”.

Jimmy M. Kmoer(Ex. Mahasiswa Sahid)

“Saya selalu menyatakan cinta dengan memberikan ciuman dan memberikan apa keinginan kekasih saya, mungkin itu yang bisa saya berikan. Oke. Selamat mencoba dengan saran saya. Gbu”

-Re-imoet-(Humas’03)

“Idealnya: nyatain di tengah kerumunan orang banyak, kalo bisa kalo lagiadda acara 2 seru bareng temen2, mis: nyatain di acara BBQ, jalan2 bareng, nginep bareng di Anyer, ultah temen, dll…

Nb: kalo bisa kalimatnya bukan will u be mine?..tapi..4magic words-> Will you married me? Hehehehe…”

Grollus Daniel(Alumni-Jurnalistik’01)

(maaf karena tulisannya gak begitu jelas, mungkin kurang lebih seperti ini maksudnya)

“Pastikan ini bukan omong kosong , tetapi perasaan dari hati yang terdalam, setelah sekian lama kenal kamu lebih dalam lagi ini tulus bahwa Aku Mencintaimu”


Deacy_Lutcu(Akuntansi Atma Jaya’02)

“Menurut gue disaat yang ga perlu ada persiapan, ya spontan aja. Mungkin disaat diperpus bareng, dikelas bareng ato ditempat2 yang bikin lu berdua lagi asyik dan have… show the reality from ur heart.”

Devied(M. Pariwisata’04)

“Dengan memberikan coklat, dan memberikan bunga mawar di Candle light dinner.”

Egy(Humas’04)

“Dengan memberikan senyum dan memasang cincin emas di jari tangannya.”

Lasido Rejeki(Alumni M.Perhotelan”02)

“Pergi ketempat-tempat yang bisa dikenang, spt: Dufan, CafĂ©, Lembang, Bale air, Mall, trus sambil kasih sesuatu si cowok baru nyatain cintanya. Itu akan berkesan banget atau si cowok secara spontan menyatakan cintanya jadi suiprise getho dech!! Hehehe”

Shirley Christy(Humas’04)

“Kalo menurut saya cara menyatakan cinta adalah secara face to face jadi tau bener bagaimana mimic orang kita tembak.”

Aldo(Fikom’05)

“Dengan membawa temen kita ke suatu tempat yang romantis, lalu disana kita menyatakan cinta missal, membawa ke pemandangan alam terbuka lalu saat kita mengungkapkan disertai dengan ciuman kearah keningnya.”

Sima&Marco(Ekonomi’00)

“Ngomong langsung dong, kalo perlu bawa sesuatu jd kesannya serius.

Saran: Ga jauh beda she dari Sima, tp klo gw sih kalo ngayalin/ bayangin kayaknya dipantai Cuma ber2 an & pake makan sea food.”

Sekar(M.Perhotelan’06)

“Whaah..yang paling bae cie diomongin langsung..moment’a psa malem ditempat yang tinggi biar semua pemandangan dibawah keliatan. Pokok’a bener2 yang keluar asli dari hati. Ach,, nda tw lagi..hueheuheueh..

Melvin Yeremia(Broadcast’05)

“Jadilah seorang yang GENTLE MAN!!! Katakana isi hati lo eke dia langsung tanpa perantara, apapun hasilnya loe harus optimis bahwa loe itu emang pantes bersanding bersama dia –selamat mencoba-.”

Dee(M.Perhotelan’05)

“Cara mengatakan cinta itu sebaeknya :

-mengikuti Reality Show!!

-Atau tembak aza langsung.”


Lucken(Alumni M.Perhotelan’01)

“Ungkapkan dengan sejujurnya apa yang kau rasakan dan bilang aku ingin tertawa bersama dan menangis bersamamu.”

Marianta(M.Perhotelan’05)

“Maunya she ngomong langsung, ga perlu bawa apa-apa juga ga papa…tapi kalo bisa ngomongnya di Gereja kan seru bisa langsung gereja bareng…hehehe…”

Bertho(Akuntansi’03)

“Dengan mencari tahu apa yang disukain sama pasangan trus nyatain dengan cara tersebut (hobby pasangan). Contoh: kalo dia suka nyanyi, nyatain dengan nyanyi juga (tp harus dikreasiin).”

Rein Fransiscus. P(UPN Veteran- Ex. Sahid)

“Tahan dulu untuk menyatakan cinta terlebih dahulu mengenal dulu dan baru mencari apa dia uda punya pacar atau belum, kalau belum baru sikat sampai abis.”

Christina Saragi(Akuntansi’03)

“Aku pasti bilang langsung @candle light dinner in the first time. Pake bahasa Indonesia, biar lebih paham dan langsung ngerti..Aku saying kamu.”

Andrew(Ekonomi’06)

“K’lo manurut gue sich dengan katakana langsung sama si dia…coz itu lebih romantiz dari pada harus lewat tlp/ SMS. Thanx, GBU.”

Sheira V.W (Fikom’05)

“Nyanyi lagu cinta favorite orang yang igin dinyatakan!! Sambil main gitar/ piano di cafĂ©/ restoran yang romantis di depan orang banyak!! Sambil kasih baunga, boneka favorite cewe ato cowo itu”.

Witha(Manajemen Atma Jaya’02)

“Ya, tergantung bagaimana pihak yang mau ditembak sih biar kena langsung gitu. Tapi gue sih lebih suka yang romantis, misalnya yang nem,bak itu kasih bunga, nyanyi lagu sendiri, dan bikin puisi sendiri..kayaknya lebih berarti aja!”

Edo(Jurnalistik’02)

“Lebih baik di katakan langsung kepada orang yang kita cintai tersebut tetapi hatus di uji dulu ada tidak adanya kesempatan untuk di terimanya cinta kita itu.”



Gimana udah pada baca kan? Apa yang kalian dapet dari semua jawaban temen-temen HUGe yang beraneka ragam? Apapun yang kalian dapet semoga itu adalah positif dan membangun buat kalian. Kalo menurut gue beraneka ragam jawaban itu didasarkan atas berbedanya pengalaman antar pribadi. Ada yang udah sangat berpengalaman, cukup berpengalaman dan mungkin ada yang belum pernah merasakan sama sekali.

Gue sangat menghargai semua jawaban temen-temen yang gue pikir semuanya adalah Baik dan ideal untuk masing-masing pribadi jadi GA ADA SATU POLA KHUSUS untuk menyatakan Cinta, tapi kalo boleh menambahkan dikit aja, jika semua cara atau strategi telah disiapkan dengan baik tapi ngga memulainya dengan Doa, gue rasa itu semua percuma aja, karena bagaimanapun juga segala sesuatu yang dimulai dengan Doa pasti hasilnya LUAR BIASA!

Okeyh Guys, gue berdoa semoga temen-temen HUGe bisa mendapatkan pendamping yang tepat dan moment pernyataan cinta yang indah untuk dikenang. Amin.

“Manisnya Cinta dirasa hati, jika kita ada didalam Dia”. (Dana Suprihatin)

Monday, March 19, 2007

Cerita kelabu dari Kota Malang.

heiho..

Sore semua..

Sore ini gue sangat lega banget karena pada akhirnya gue udah menyelesaikan skripsi gue untuk BAB4 yang udah cukup lama dibiarkan terlantar. Nah, makanya gue bisa mampir ke warnet untuk menuliskan sepatah 2 patah kata yang mungkin gak cukup penting untuk dibaca..hehehe

Hari ini gue cuman mau bahas dan kalo bisa sekalian tuker pikiran ama kalian semua tentang kejadian yang menghebohkan yang terjadi belom lama ini di kota Malang yaitu tragedi "bunuh diri yang dilakukan oleh seorang ibu muda yang mengikutsertakan ke4 anaknya yang masih kecil-kecil".

Guys, sapa yang nyangka yah ternyata orang yang ikut Tuhan bisa ngelakuin hal yang seGila itu? asli kalo liat berita tentang hal itu rasanya gue kasihan dan sedikit kesel ama pilihan yang diambil oleh Alm. Ibu Mercy. Padahal anak-anaknya itu punya banyak banget kesempatan untuk melihat banyak hal, melakukan banyak hal dan merasakan banyak hal dan gue yakin setiap mereka pastinya punya cita-cita yang ingin diwujudkan. Yah, gara-gara salah mengambil keputusan akhirnya hilang dan gak berbekas semua impian dan harapan mereka. Sayang banget....

Huh, makin kesini makin aneh2 aja kejadian yang ada, sampe-sampe gue jadi terbiasa kalo liat berita yang isinya hal-hal yang menakutkan atau mensadiskan. Bener banget apa yang ada dalam Alkitab tentang tanda-tanda akhir jaman yang udah semakin jelas aja kelihatan. Yah, sekarang ini aja gue juga lagi mengalami yang namanya peperangan rohani. Dimana setiap Dosa Favorite yang ada dalam hidup gue itu memaksa untuk keluar dan membuat gue terjatuh lagi didalam dosa yang lama, bukan sekali tapi berkali-kali. Padahal keledai aja gak mau jatuh kedalam lubang yang sama, masa gue yang bukan binatang malah jauh lebih parah.

(Kembali ke laptop) Tapi gue gak tahu juga deh, karna sapa tahu gak semua orang setuju dengan pendapat gue yang tidak membenarkan jalan yang Ibu Mercy ambil meskipun dibarengi dengan alasan apapun juga. Yah, harapan gue semoga lewat kejadian itu jadi membuat kita makin deket ama Tuhan dan makin berserah sama Dia. Semoga aja hal kaya gitu gak terulang lagi dan semoga ga ada lagi anak Tuhan yang nekad kaya gitu. Amin.

Sunday, March 11, 2007

ARRGHHH.....

heiho..

Malam semua.

Guys, pernah gak sih kalian bertengkar dengan orang tua kalian? khususnya Bokap? kalo pernah berarti kita senasib kawan. Karna malam ini gue lagi aga sedikit kesel ama bokap, makanya gue mengungsi ke warnet terdekat.

Emang sih, awal permasalahan itu dari gue sendiri yang aga males kalo disuruh, apalagi kalo lagi badan cape. Tapi sebenarnya itu bukan alasan, karna namanya anak tuh kudu nurut kalo disuruh ama orang tua, iya ga?

Yah, sekarang sih gue aga tenang. Terimakasih banget ama Tuhan, karena ini adalah karuniaNya. Tapi gue heran, kenapa anak cowo itu paling sering banget bermasalah ama Bokap, padahal nantinya kita juga akan menjadi orang tua. Mungkin gak sih apa yang kita alamin sekarang itu akan kita alamin juga nantinya? kalo berpegang pada prinsip alkitab tentang tabur tuai, maka kemungkinan terjadi besar banget.

Kalo gitu, gue cuman minta kekuatan dan kesabaran ama Tuhan ketika hari itu terjadi, dan diberikan hati yang bijaksana dalam berbicara dan mengambil tindakan dalam kondisi kaya gitu. Ok, gue ngerti sekarang dan gue akan menerima ini sebagai pengalaman hidup. Btw, aneh banget sih gue, kok punya masalah niatnya mau minta jalan keluar lah ini malah menyelesaikan masalah itu sendiri. aneh pisan....

Eh, tadi tuh pas gue gereja, gue gak pergi sendiri, tapi bareng ama kaka gue yang nomor 2. Seneng banget bisa gereja ama salah satu anggota keluarga, karena biasanya sendiri ato ama anak2 HUGe. Semoga aja ini bukan yang pertama dan yang terakhir. Kenapa gue bisa bilang gitu, karena keluarga gue itu masih susah banget nerima perubahan. Yah semoga aja...

Bentar lagi Sahid mau paskah, kira2 sapa yah yang jadi ketuanya? hmm...menurut gue kemungkinan besar itu pasti para pengurus yang belom pernah jadi ketua panitia apapun. Siapapun dia semoga aja itu yang terbaik yang Tuhan pilih, karna gue yakin kalo Dia yang pilih pasti the best banget. siip deh...

Nah, melihat dari masalah yang gue alamin saat ini, kayanya gue gak bisa pertahanin sifat males gue ini, karna dampaknya gak bagus baik buat gue sendiri maupun buat lingkungan gue sendiri, misalkan keluarga gue sendiri. Buat anda sekalian yang mungkin lagi mengalami seperti yang gue alamin saat ini, semoga kalian bisa menemukan jalan keluar yang terbaik, karna beda orang, beda masalah dan beda jalan keluarnya, tapi tetep jalan keluar yang utama itu ada pada Tuhan.

Ok, selamat malem dan met istirahat
semoga pada mimpi indah dan jangan pada ngiler yah... malu udah gede!
hahahahaha :)

Peace,,,