Sunday, February 17, 2008

Book Review : BAPA dan ANAK dan ROH KUDUS

heiho..




BAPA dan ANAK dan ROH KUDUS

Saat ini gue ingin share sedikit tentang sebuah buku yang gimana yah, gue juga bingung untuk ngejelasinnya. Ini sih bukan tulisan yang merekomendasikan agar setiap yang baca tulisan ini membaca buku yang akan gue bahas, tapi lebih kepada menceritakan ketidakmengertian gue dan siapa tahu aja sebelumnya ada yang pernah baca judul buku diatas. Nah, kalo bener-bener ada yang udah baca gue pengen banget denger penjelasan dari dia seputar judul buku diatas.

Jujur aja pertama kali gue terima buku ini yang mana gue dapet dari kakak gue sendiri dan dia juga dapetin buku itu dari kantor yang juga dimana menurut dia buku itu dibagi-bagikan secara gratis dan secara massal dikantornya dia. Kakak gue tahu banget kalo gue suka baca dan terlebih bacaan yang ada unsur religusnya. Pas gue dapet buku itu dari dia reaksi awal yang muncul dari gue adalah tampang muka heran karena biasanya kalo gue beli buku itu pasti yang gue liat tulisan akhir yang ada disampul belakang dan pendahuluan. Pas gue liat bagian dari belakang dari sampul belakang ini gue ngga menemukan tulisan apapun selain judul buku diatas yang dicetak dengan ukuran yang lebih kecil dan berada pada posisi bawah. Karena penasaran yah gue coba untuk liat-liat bagian dalam dari buku itu, mulai dari lembaran awal setelah cover yang mana biasanya disitu ada keterangan berupa judul buku, tahun cetakan, nama penulis, penerbit dan sebagainya, coba tebak?.. gue ngga menemukan itu sama sekali, bahkan elemen lain yang sangat standart mulai dari daftar isi, daftar pustaka juga ngga gue temuin dari buku ini. Mengherankan bukan? Buku yang aneh…

Tadinya aga penasaran sekarang aga mulai curiga dikit, kenapa? Karena kalo ngga ada
keterangan yang gue sebut diatas, lalu darimana gue tahu asal-usul buku ini, mungkin ini buku gelap yang disebarkan secara personal? Lembar demi lembar gue buka karena asli gue ngga bisa tahan kecurigaan dan rasa penasaran gue yang gede banget. Pada lembar ke-2 dari buku ini gue temuin sebuah kata pengantar yang sebenernya ngga bisa gue sebut sebagai kata pengantar juga karena ngga ada keterangan kalo kata-kata yang akan gue tulis ini dibawah sebagai kata pengantar. Lagi-lagi aneh…
Begini nih kata-katanya:

“Buku ini tidak membahas tentang TRINITAS, suatu istilah yang tidak pernah disabdakan oleh Yesus-Anak-Manusia. Yesus hanya mengajarkan kehadiran Bapa dan Anak dan Roh Kudus (Mat.28:19-20). Ada seseorang di masa alu yang memperkenalkan istilah TRINITAS. Liciknya Iblis, guru-guru Kristiani melanjutkan pembahasan tentang TRINITAS (gagasan yang disodorkan manusia), bukan tentang ‘Bapa’ dan ‘Anak’ dan ‘Roh Kudus’ (gagasanYesus). Terjdilah kekisruhan dan kebingungan, sampai kepada penyesatan … tertawalah Iblis.
Maka orang yang memeprkenalkan istilah itu dan orang-orang yang melanjutka membahas TRINITAS menempuh resiko: dimintai pertanggungjawaban atas penyesatan itu pada hari Penghakiman!
Wawasan Yesus-Anak-Manusia harus menjadi pedoman untuk dapat mengerti dan untuk menjelaskan sabdaNya pada Mat.28:19-20. Wawasan Yesus akan memberi penjelasan yang dapat dipertanggung jawabkan pada Hari Penghakiman, di hadapan Raja Yesus!

Wisma Gembala, April 2007


Itu adalah sebuah kata pengantar yang bikin dahi gue keriting dan berhasil muterin isi kepala dengan tingkat kemampuan maksimal, dimana akhir hasil tetep aja gue ngga ngerti akan buku ini dan kecurigaan gue makin besar.

Karena dari permulaan udah ngga enak, gue memutuskan untuk sekedar melihat-lihat aja dan ngga bermaksud membaca lebih dalam. Takut Bo’….hare gene…makin hebat para ’bidat’ melancarkan aksinya.. yah, gue ngga bilang buku ini adalah hasil dari salah satu para bidat cuman lebih baik gue konsultasikan dulu pada yang ahlinya sebelum gue baca, secara kalo kalian lihat dalem dari buku ini banyak banget hal-hal aneh yang baru pertama kali ini gue lihat dan banyaknya pengertian – pengertian baru yang belum bisa gue terima, misal: Dalem buku ini ngga menyetujui kalo Alkitab itu menggunakan istilah Allah, yaudah setiap ada kutipan ayat Alkitab yang menyatakan nama Allah mereka coret dan mereka ganti dengan TUHAN dan buku ini juga punya isi yang mengisitilahkan Roh Kudus itu dengan “tetes air” yang menghinggapi kita semua… well, ini dia yang bikin gue mikir dua kali untuk baca buku ini. Makanya dari gue terima buku ini sampe sekarang ngga pernah tuh yang namanya gue siapkan waktu khusus untuk baca dan menggali dari buku ini.

Suatu kali gue pernah sms ke HUGe tentang buku ini. Isi SMS itu lebih kepada mengingatkan kalo mereka ada yang punya buku ini please banget untuk berhati-hati ajah.

Taramm…sekarang buku ini gue tampilkan agar kalian semua bisa liat bentuk buku ini dan mulai waspada juga dengan apa yang kalian baca mulai dari sekarang, entah itu komik, novel, majalah, Koran dan lain sebagainya, karena kita ngga pernah tahu apa muatan tersembunyi dari setiap kata-kata yang kita baca.

Sebagai informasi ajah, pada lembaran terakhir sebelum Doa yang penulis buku ini panjatkan terdapat beberapa keterangan seperti, nama, no telp dan alamat email yang bisa gue simpulkan beliau adalah penulis dari buku ini, ternyata dia halak kita coy..

“Posma Situmorang
posma_rm@yahoo.com
08161860352

Kalo ada dari kalian yang pernah baca atau pernah denger atau minimal pernah liat buku ini tolong kasih koment yah, karena gue pengen tahu pergerakan buku ini udah sebesar mana? Karena kalo buku itu aja dibagikan gratis dikantor kakak gue yang notabene mayoritas Kristen, gimana kalo buku ini sampe masuk dunia kampus, dan terlebih kampus gue, wuihh.. ngga kebayang deh…

Sebelum gue mengakhiri tulisan ini, gue pingin menegaskan lagi kalo gue belum berkesimpulan kalo buku ini sesat atau menyimpang secara materi, karena gue belum melakukan studi lebih dalem dan membahasnya dengan orang-orang yang lebih berkompeten dalam bidang Teologi. Jadi tolong diterima dengan baik yah, kita sharing informasi ajah disini. Siapa tahu dari kalian ada yang punya buku lain yang sepertinya layak untuk di share-kan apalagi yang berjenis seperti diatas jangan sungkan bagi informasi itu ke gue yah… biar saling ngejaga kita. Oke!

Bapa "JAKARTA" (antara cinta sesama dan cinta pada kota)

heiho..

Siapa yang saat belakangan ini lagi kepikiran tentang bencana yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia? Dan siapa juga yang lagi kepikiran tentang kota Jakarta yang banjir dan daerah lainnya dan angin yang kenceng banget yang kayanya makin parah aja? Coba tolong angkat tangan, gue pengen liat…!

Gue salah satu orang yang angkat tangan nih. Yah, belakangan ini rada takut juga liat Jakarta. Udah kotanya makin semrawut, banjir, sampah, macet, polusi dan lain sebagainya yang terkadang mikir juga apa iya gue harus tinggal di kota ini sampe tua? Hati kecil sih, maunya ngga. Pengen gitu pindah ke daerah yang jauh dari perkotaan dimana ngga lagi pusing mikirin macet, banjir dan takut kalo ninggalin rumah. Secara Jakarta gitu loh… barang yang udah dijaga baik-baik ajah dengan tingkat pengamanan maksimal masih bisa ilang apalagi yang ngga di jaga…. Memang betapa kreatifnya para manusia di Indonesia ini.

Gue pernah denger ada satu negara yang aman banget dimana tingkat kejahatan sama sekali ngga ada, kalopun ada itu ngga signifikan. Kalo ngga salah itu di Jenewa deh atau di swiss yah, gue lupa tepatnya dimana tapi yang jelas itu negara idaman banget. Andai ajah Jakarta bisa kaya gitu atau jangan jauh-jauh deh, kaya singapur juga udah cukup.
Menurut gue sih kalo ajah angka pengangguran di Indonesia itu menurun dan tingkat investasi yang tinggi pastinya kondisi itu dapet direalisasikan. Tapi sayang menilai perekonomian sebuah negara ngga bisa diliat dari factor itu ajah. Masih ada factor lain yang juga penting, misal: angka inflasi yang ngga boleh dari 2 digit dan factor lain yang juga amat sangat menentukan yaitu keamanan dan kepastian hukum yang jelas. Karena sangat mustahil banget kalo negara investor mau menanamkan modal mereka ke Indonesia kalo negara ngga bisa menjamin keamanan dan kepastian hukum. Sebut aja satu pabrik merek sepatu olah raga yang hengkang dari Indonesia karena ngga kuat dengan aturan Indonesia yang maunya upah dari parah pekerja/buruh yang tinggi dan juga maunya jam kerja yang ngga terlalu banyak. Yah, mana bisa kaya gitu, karena semakin besar produktivitas dan dengan tingkat efektivitas yang tinggi tentu itu akan diikuti dengan kecilnya jumlah cost yang dikeluarkan, belum lagi biaya pungli yang mau ngga mau harus mereka bayar. Memang sih ada juga perusahaan yang bandel yang maunya untung besar tapi ngga memperdulikan kondisi dari para pekerjanya, karena biar bagaimana pun juga manusia itu adalah juga asset perusahaan.

Kondisi ini juga terlihat ditempat dimana gue bekerja. Secara mata mungkin orang bisa berpikiran enak yah bisa pergi kemana-mana dan gratis lagi. Emang sih itu bener banget secara gue itu hobi traveling jadi pas banget dengan kerjaan, tapi itu kan ada batasnya juga, karena ngga selamanya gue akan begini terus, karena gue akan semakin tua dan tenaga dan tingkat produktivitas gue juga akan berkurang dan pastinya akan tergantikan dengan yang muda-muda. Makanya gue berpikiran aga mulai jauh sekarang, mulai dari pola hidup sehat sampai mulai membangun sebanyak-banyaknya relasi yang gue temui, karena gue ngga bisa terus seperti ini. Okelah karena gue masih single makanya gue ngga terlalu bermasalah dengan apa yang udah gue dapet sekarang, tapi kan gue juga harus pikirin nabung untuk pernikahan yang mana itu ngga cukup cuman 1-2 jt ajah, tapi besar.
Dimulai dari pemikiran itu, sekarang gue mulai bikin-bikin rencana untuk bangun masa depan gue. Emang ngga banyak yang bisa gue lakuin sekarang selain menabung, menabung, menabung dan menabung. Sambil berjalan, baru gue bangun satu relasi dengan orang lain dimana dia harus berjenis kelamin wanita sempurna. Banyak perempuan yang gue temuin dan semuanya punya keuinakan yang beda-beda. Terkadang gue mikir, kenapa harus wanita itu berbeda yah. Coba aja di dunia ini wanita cuman 1 (satu) tipe pastinya kita ngga perlu repot-repot nyari. Sekarang gue tahu kenapa begitu, karena para Adam juga beda-beda sih, so, disediakan sama pencipta juga Hawa yang berbeda-beda pula. Ntar takutnya karena semua Hawa satu tipe para Adam bisa sembarangan ambil lahan orang lagi,secara semuanya sama jadi susah dibedain mana yang punya sendiri, mana yang punya tetangga…. Hahahaahahaa…….

Kembali ke tentang Jakarta.

Belakangan ini juga gue lihat ternyata banyak banget wanita cantik yang berwujud sempurna (menurut manusia) beredar di Jakarta. Saking banyaknya terkadang mereka ngga lagi pake standart tinggi… mana yang ketemu dan mereka suka, langsung hajar bleh. Seru juga sih litanya, makanya gue sering liat orang-orang baru yang gue temuin yang mana cewenya kaya malaikat sedangkan cowonya kaya penjahat, tapi mereka nyaman-nyaman ajah tuh dan gak ada istilah risih atau minder karena gandengan ama cowo yang (maap) bulet, item, kecil, idup lagi… kalo lagi jalan mereka mesra banget persis pasangan terbahagia di dunia…

Nah, ada juga gue liat dimana cowonya udah kaya Pangeran dan cewenya jadi Preman. Cuek, anti-dandan, minimalis, Kasar, ngga ber-attitude dan sebagainya yang ga tega kalo diterusin… mereka juga keliatan asik-asik ajah tuh, malah ada keuntungan buat si cowok dimana dia merasa terlindungi dan ngga perlu cape meres keringat adu bacot dan otot karena sudah ada perwakilannya, yaitu si cewek… hebatkan!

Yah, yah, emang kalo dibahas masih banyak lagi contoh yang bisa diangkat. Kalo boleh tau apa yang bisa kalian dapet dari sini? Kalo gue sih, berpendapat kalo hubungan itu bisa dibilang sempurna bukan berarti karena kedua pasangan sama-sama cakep, ngga pernah berantem alis rukun dan menjunjung tenggang rasa tinggi (udah kaya prinsip RT/Rukun Tetangga) atau apalah menurut kita manusia, tapi lebih kepada melihat segala yang dimiliki oleh pasangan kita adalah yang terbaik yang dia punya dan terbaik yang dia bisa berikan, apapun itu entah itu sisi baik atau juga sebaliknya, disitulah kita harus belajar mencintai mereka sebagai mahluk yang telah Tuhan ciptakan sebagai edisi khusus (special edition) yang ngga akan pernah keluar lagi untuk bisa kita terima, kita cintai dan kita miliki sebagai anugerah yang senantiasa harus kita syukuri, karena kita harus sepakat bahwa apa yang Pencipta berikan pasti, sekali lagi PASTI- yang terbaik buat kita.

Kalopun sekarang yang sudah berpasangan, baiklah kalian melihat yang kalian pilih itu adalah yang terbaik yang kalian miliki dan jangan pernah menyesali, karena kalo kata sesal sempat keluar dari mulut kita itu artinya dari semula kita ngga pernah berpikiran kalo dia adalah yang terbaik untuk kita. Lagian itu juga kalian yang pilih jadi baik atau tidak yah nikmati ajah… jingle rokok gitu deh, Enjoy ajah!

Ada relasi apa antara cerita pertama yang bahas tentang Jakarta yang adalah sebagai Ibukota dengan pasangan yah? Mungkin relasi ini kali yah, dimana suatu saat nanti kita (kaum adam) akan menjadi “Bapa” Jakarta…… Upss!

Tuesday, February 05, 2008

Gagal TENDER...AAARRGGGHHH......!!!!

heiho..

Ahh..gagal pergi ke Bali...
sia-sia ngerjain tender ampe jam 1/2 4 pagi...
mending kalah tender karna PCO lain yang lebih bagus dari kita, lah ini karna kurang satu berkas (MC) dan pas dapet itu detik-detik terakhir, jadilah kita telat masukin dokumen tender...
uh, sebel..kesel..gondok...