(Tulisan ini gue buat sebelum Indonesia melawan Arab, yaitu sekitar jam 3an lewat, tapi berhubung ga ada dana untuk ke warnet jadinya baru bisa sekarang. Sebagai info aja ternyata Indonesia KALAH ama Arab dengan skor 1-2. Yah, mungkin doanya kurang kuat nih, dan mungkin juga ilmu-ilmu dari orang yang ngakunya "pinter" lagi ngga ampuh..hahaha becanda!. Isunya sih, Arab bisa menang karena adanya salah satu wasit yang bertugas saat itu adalah orang Arab, tapi menurut gue ngga jaminan ah? itu mah bisa-bisanya aja orang KALAH, biasa PEMBELAAN DIRI. Wong, jelas-jelas emang Arab gape gitu maen bolanya. Yah, mending akuin aja kalo emang mereka itu diatas kita. Cayo, TIM MERAH PUTIH!!)
Hari ini Indonesia VS Arab saudi.
Dunia persepakbolaan kita bangkit sudah. Ajang AFC 2007 mampu menggairahkan dunia pesepakbolaan lokal kita. Banyak hal positif yang bangsa ini dapatkan lewat momen ini. Mulai dari bersinarnya nama Indonesia karena mampu memimpin dari ketiga negara lain yang berada dalam Grup D, sampai bangkitnya rasa nasionalis dari seluruh rakyat indonesia yang mencintai bola pada khususnya dan yang mencintai pemainnya pada umumnya.
Rakyat seakan tersihir oleh ajang bergengsi ini. Tidak memandang suku, agama, profesi dan jenis kelamin, semua para pendukung Tim Garuda dengan semangat dan satu komando meneriakan dukungan terhadap tim yang mereka banggakan itu.
Salut untuk Tim garuda yang berhasil menggempur Bahrain dengan skor 2-1. suatu permulaan yang bagus sekali dan itu jadi satu trigger untuk mengalahkan Arab Saudi. Para pengamat sepakbola lokal kita mengatakan, bahwasanya diatas kertas Indonesia memang jauh dibawah Arab Saudi dan hal ini juga dibuktikan ketika Indonesia bertemu dengan Arab Saudi pada pertandingan Pra Piala Dunia dengan skor telak 3-1.
Tampaknya Tim Rajawali tidak boleh dianggap remeh oleh tim Garuda, akan tetapi melihat pertandingan kemarin melawan Bahrain, Indonesia memiliki optimisme yang cukup tinggi.
Akan tetapi ada satu hal yang menggelitik gue yaitu, jika saja Israel termasuk dalam wilayah Asia dan bertemu dengan Indonesia yang notabene ngefans banget ama Israel, udah gitu ketemunya di Stadion Gelora Bung Karno, kira-kira apa jadinya yah? Mungkin ada yang bilang “dalam dunia olahraga itu sangat dijunjung tinggi Sportivisme, jadi hal itu hanya satu mimpi buruk yang gak mungkin terjadi”. Yah, tapi liat dulu dimana tanah yang kita pijak? Dimana wasit aja bisa disikat ama pemain, suporter yang kelewat fanatik dan terkadang cenderung bersikap tidak seperti menyaksikan sepakbola melainkan pertarungan antara manusia melawan singa buas ala Gladiator, dan banyak lainnya.
Mungkinkah Tim Garuda dengan segenap hati bercampur dendam dengan semangat tinggi menggempur Israel dengan tendangan yang memukau, lemparan botol yang dahsyat dan juga kosentrasi masa yang berjumlah ribuan yang siap dengan atributnya masing-masing untuk benar-benar “menggempur” tim Bintang Daud?
Wah, gue juga ngga tahu gimana jadinya. Tapi bisa juga prediksi gue salah, bisa aja mereka pada duduk bareng sambil ngobrol santai membicarakan bagaimana cara yang terbaik untuk menghentikan luapan lumpur Lapindo “yang benar-benar” Brantas, atau menyelesaikan proyek pembangunan Aceh dan daerah-daerah lain yang masih mengalami kerusakan akibat dari bencana alam yang menimpa daerah mereka, atau juga membantu PemProv Yogyakarta, khususnya Gunung Kidul, tentang bagaimana mengefektifitaskan tanah gersang menjadi tanah produktif.
Semangat untuk Tim Garuda, lakukan yang terbaik yang kalian bisa dan jangan lupa andalkan Tuhan yang punya kuasa.
“Ayo Indonesia!!!”
“INI KANDANG KITA!!!!”
No comments:
Post a Comment