heiho..
Mau berubah itu memang ga bisa cuma lewat perkataan ajah. Itu musti dibarengin dengan bukti nyata, yaitu lewat tindakan. Niat saja ga akan cukup, tapi harus diimbangi dengan perbuatan-perbuatan yang sejalan dengan tujuan kita yaitu adanya sebuah perubahan.
Bukti dari perubahan itu sendiri dapat terlihat dan dirasakan. Tapi sebelum kita menginginkan sebuah perubahan, ada baikya kita harus tahu dulu kenapa perubahan itu dibutuhkan. Orang bijak pernah berkata, sesuatu dapat dikatakan perubahan jika perubahan itu benar-benar terjadi. Untuk itu kita perlu sebuah tujuan yang jelas kenapa kita sangat membutuhkan sebuah perubahan.
Berharaplah akan sebuah perubahan, tentu saja perubahan kearah yang lebih baik dari sebelumnya.
Ngga semua orang bisa menceritakan kisah hidupnya, salah satunya gue! Tapi gue mencoba dan terus mencoba untuk menjadi orang yang terbuka...
Tuesday, December 09, 2008
Tuesday, November 04, 2008
Curhat Lagi (yang ini ttg kerjaan aja, hehehe...)
heiho..
Event mau deket.. design dan urusan cetak-mencetak belom juga ada yang kelar..
gak lagi kebakaran jenggot, tapi udah kebakaran rambut... dateline disana-sini.
Event Konferensi Guru Nusantara ini emang bener-bener nyita tenaga banget..dan yang lebih parah nyita semua persediaan lemak dalam tubuh gue. Liat ajah gimana kurusnya gue sekarang.
tgl 23 Nov bentar lagi lewat, artinya gue kudu rapihin semua PR yang masih ketunda!
tp, pas tanggal gue berangkat ke Samarinda itu genap 1 tahun bokap gue mangkat. Waduh gimana yah.. semoga ajah nyokap ngerti.
..hayo dana semangat!
Event mau deket.. design dan urusan cetak-mencetak belom juga ada yang kelar..
gak lagi kebakaran jenggot, tapi udah kebakaran rambut... dateline disana-sini.
Event Konferensi Guru Nusantara ini emang bener-bener nyita tenaga banget..dan yang lebih parah nyita semua persediaan lemak dalam tubuh gue. Liat ajah gimana kurusnya gue sekarang.
tgl 23 Nov bentar lagi lewat, artinya gue kudu rapihin semua PR yang masih ketunda!
tp, pas tanggal gue berangkat ke Samarinda itu genap 1 tahun bokap gue mangkat. Waduh gimana yah.. semoga ajah nyokap ngerti.
..hayo dana semangat!
curhat bentar..
heiho..
---
Pas ditanya lebih ga enak mana, itu gak dijawab.
Tapi tadi sore pas gue telpon, itu udah menjawab, ternyata lebih gaenak ke dia daripada ke gue.
makasih yah.. Cukup Tau lah..
have fun dong hari ini yah.
-..ga ada alasan, gak ada penjelasan-
"Slank, I miss U but I Hate U my girl"
---
Pas ditanya lebih ga enak mana, itu gak dijawab.
Tapi tadi sore pas gue telpon, itu udah menjawab, ternyata lebih gaenak ke dia daripada ke gue.
makasih yah.. Cukup Tau lah..
have fun dong hari ini yah.
-..ga ada alasan, gak ada penjelasan-
"Slank, I miss U but I Hate U my girl"
Wednesday, October 29, 2008
Salut untuk yg berani malu.
heiho..
Hati memang tidak dapat kita bohongi. Jika kita mengasihi orang lain maka itu harus kita utarakan bagaimanapun caranya. Ini satu hal yang gue dapatkan ketika acara retreat kemarin dimana orang yang gak pernah gue sangka bisa mengungkapkan isi hatinya didepan banyak orang tanpa sedikitpun ragu yang tampak dari dirinya. Ada juga pria yang berkata bahwa dia setia dengan pasangan yang sudah ada, padahal disampingnya duduk seorang wanita yang memuji kebaikannya. Sebuah pemandangan yang indah.
Siapa yang bisa menahan untuk berkata yang sebenarnya tentang isi hatinya adalah sebuah kerugian. Butuh yang namanya keberanian untuk melakukan itu. Apapun hasilnya tidak jadi sebuah masalah jika kita sudah mengatakan apa isi dari hati kita. Jangan lagi menjadi pengaggum rahasia yang hanya bisa berdiri dari kejauhan hati dan berharap dia akan tahu apa bahwa kita mengasihinya.
Katakan jika engkau sayang…
Katakan juga jika engkau menyukainya…
Semoga engkau diterima menjadi kekasihnya…
Belajar dari tokoh dalam film Alexandria, dimana dia kehilangan wanita yang dia sayangi hanya karena tidak berani untuk mengatakan betapa dia sangat menyayanginya..
Hati memang tidak dapat kita bohongi. Jika kita mengasihi orang lain maka itu harus kita utarakan bagaimanapun caranya. Ini satu hal yang gue dapatkan ketika acara retreat kemarin dimana orang yang gak pernah gue sangka bisa mengungkapkan isi hatinya didepan banyak orang tanpa sedikitpun ragu yang tampak dari dirinya. Ada juga pria yang berkata bahwa dia setia dengan pasangan yang sudah ada, padahal disampingnya duduk seorang wanita yang memuji kebaikannya. Sebuah pemandangan yang indah.
Siapa yang bisa menahan untuk berkata yang sebenarnya tentang isi hatinya adalah sebuah kerugian. Butuh yang namanya keberanian untuk melakukan itu. Apapun hasilnya tidak jadi sebuah masalah jika kita sudah mengatakan apa isi dari hati kita. Jangan lagi menjadi pengaggum rahasia yang hanya bisa berdiri dari kejauhan hati dan berharap dia akan tahu apa bahwa kita mengasihinya.
Katakan jika engkau sayang…
Katakan juga jika engkau menyukainya…
Semoga engkau diterima menjadi kekasihnya…
Belajar dari tokoh dalam film Alexandria, dimana dia kehilangan wanita yang dia sayangi hanya karena tidak berani untuk mengatakan betapa dia sangat menyayanginya..
Make a U-turn (retreat sahid 08)
heiho..
Pada bulan oktober tahun 2008 ini siapa yang sangka kalo gue masih bisa ada dalam dunia ini. Sejatinya kita gak pernah tahu sampai kapan kita bisa hidup. Bersyukur gue masih bisa bernafas karena itu artinya gue masih dikasih kesempatan untuk berubah dan memperbaiki hidup gue yang tanpa disadari mulai bergeser. Focus bukan lagi hidup untuk memuliakan Tuhan, tapi hidup untuk memuliakan diri sendiri.
Kenapa gue pake kata bergeser? Karena memang perubahannya terjadi bukan secara ekstrem melainkan secara perlahan-lahan dan gak terasa. Karena saking pelannya maka gue ngga sadar kalo udah berubah dan menjadi Dana yang lain.
Retreat yang gue hadiri kemarin menjadi waktu dimana gue disadarkan lagi atas tujuan hidup gue. Gue sadar kalo selama gue kerja ini yang gue kejar itu hanyalah sebuah hal yang sia-sia. Uang, pengakuan dari manusia, materi dan semua hal yang daging ini inginkan. Tujuan gue hidup seseungguhnya adalah untuk melayani Tuhan dan memuliakan nama Dia, itu aja.
Ada satu renungan di saat teduh gue yang judulnya gue suka banget yaitu “make a U-turn”. Bagi para pengendara pasti akrab banget dengan istilah U-turn atau putar balik. hidup kita harusnya juga seperti itu. Ketika kita sudah terlewat mau tidak mau kita harus putar balik, jika ingin kita sampai ke tujuan kita lagi.
Keputusan yang gue ambil adalah diamana gue udah ambil sikap untuk putar balik dan kembali ke track-nya Tuhan.
“kesuksesan yang kita dapatkan akan jauh lebih indah jika kita meraihnya bersama Tuhan – K’dana”
Pada bulan oktober tahun 2008 ini siapa yang sangka kalo gue masih bisa ada dalam dunia ini. Sejatinya kita gak pernah tahu sampai kapan kita bisa hidup. Bersyukur gue masih bisa bernafas karena itu artinya gue masih dikasih kesempatan untuk berubah dan memperbaiki hidup gue yang tanpa disadari mulai bergeser. Focus bukan lagi hidup untuk memuliakan Tuhan, tapi hidup untuk memuliakan diri sendiri.
Kenapa gue pake kata bergeser? Karena memang perubahannya terjadi bukan secara ekstrem melainkan secara perlahan-lahan dan gak terasa. Karena saking pelannya maka gue ngga sadar kalo udah berubah dan menjadi Dana yang lain.
Retreat yang gue hadiri kemarin menjadi waktu dimana gue disadarkan lagi atas tujuan hidup gue. Gue sadar kalo selama gue kerja ini yang gue kejar itu hanyalah sebuah hal yang sia-sia. Uang, pengakuan dari manusia, materi dan semua hal yang daging ini inginkan. Tujuan gue hidup seseungguhnya adalah untuk melayani Tuhan dan memuliakan nama Dia, itu aja.
Ada satu renungan di saat teduh gue yang judulnya gue suka banget yaitu “make a U-turn”. Bagi para pengendara pasti akrab banget dengan istilah U-turn atau putar balik. hidup kita harusnya juga seperti itu. Ketika kita sudah terlewat mau tidak mau kita harus putar balik, jika ingin kita sampai ke tujuan kita lagi.
Keputusan yang gue ambil adalah diamana gue udah ambil sikap untuk putar balik dan kembali ke track-nya Tuhan.
“kesuksesan yang kita dapatkan akan jauh lebih indah jika kita meraihnya bersama Tuhan – K’dana”
Tuesday, October 07, 2008
Gue menderita ...Narsisius Dengue. Help ME!!
heiho..
terkadang menjadi lelaki itu sangat tidak mudah. Dihadapkan dengan begitu besar dan banyaknya tanggung jawab. Sebenernya menjadi wanita juga tidak lepas dari tanggung jawab. Tapi kayanya sih, cowo lebih banyak deh, secara nantinya sebagai kepala. Kan kalo kejedot, kepala duluan yang benjol dan kalo dapet pujian kepala juga yang biasanya tambah besar.
Tapi ada juga tuh cewe yang kelakuannya ngelebihin laki-laki. chasing sih cewe, tapi kelakuan gak ada bedanya ama preman pasar. Cowok juga ada sih yang aneh, tampang rambo, hati Rinto atau tampang Angker tapi hati Hello Kitty...alah..
Untung gue ga termasuk kategori cowo begituan. Kalo kategori gue mah, yang standart ajah yang penting tetep Eksis, hahahaha...
Kalo jadi cowo identik jadi kepala, artinya gue harus siap untuk jadi bemper yang kejedot duluan. Benjol, pusing, itu mungkin jadi makanan hari-hari. Ga mungkin banget gara-gara gak mau ngadepin semuanya itu gue harus rubah status gue sebagai lelaki menjadi banci apalagi kalo sampe bunuh diri.
Hari-hari ini gue terkenan penyakit ganas. Narsisius Dengue. Satu wabah yang bisa menular dan sedikit berbahaya. Penyakit ini bisa berdampak baik dan buruk, baik untuk pribadi atau juga lingkungan. Misal, pernah gak pas lagi ada sesi pemotretan dadakan gitu tanpa kita sadar, otak kita mengarahkan kita untuk ikut nimbrung, keliatan jelek ga papa yang penting muka kita ada disitu, tetep eksis gitu loh. Kalo pernah ngalamin ini artinya udah kena tuh yang namanya Narsisius Dengue.
Kalo sesama penderita berkumpul, biasanya sesi foto akan jadi sesi pemotretan yang heboh, udah kaya monyet dapet pisang, kira-kira begitulah. Paling yang orang-orang sekitar kita yang ngerasa bete dan stress akut kalo liat tingkah penderita. Panas, kesel dan akhirnya ngedumel sendiri deh... hahahhaha.....
Sebagai seorang penderita, gue mah biasa dihujat dan intimidasi sama mahluk-mahluk yang kayanya iri dengan sakit gue ini. Hahahahaahaha...... becanda. Lagian siapa juga yang mau kaya gini..hehehehehehe....
Udah ah, gue mau nunggu foto-foto pas lagi di Dufan. Pengen liat gimana hasil tampang ane, secara kamera yang dipake bagus punya, tapi kalo hasilnya tetep juga jelek yah mau dikata apa, berati emang modelnya ga layak tampil.. musti turun gunung. Huahahahahhaahaha.......
terkadang menjadi lelaki itu sangat tidak mudah. Dihadapkan dengan begitu besar dan banyaknya tanggung jawab. Sebenernya menjadi wanita juga tidak lepas dari tanggung jawab. Tapi kayanya sih, cowo lebih banyak deh, secara nantinya sebagai kepala. Kan kalo kejedot, kepala duluan yang benjol dan kalo dapet pujian kepala juga yang biasanya tambah besar.
Tapi ada juga tuh cewe yang kelakuannya ngelebihin laki-laki. chasing sih cewe, tapi kelakuan gak ada bedanya ama preman pasar. Cowok juga ada sih yang aneh, tampang rambo, hati Rinto atau tampang Angker tapi hati Hello Kitty...alah..
Untung gue ga termasuk kategori cowo begituan. Kalo kategori gue mah, yang standart ajah yang penting tetep Eksis, hahahaha...
Kalo jadi cowo identik jadi kepala, artinya gue harus siap untuk jadi bemper yang kejedot duluan. Benjol, pusing, itu mungkin jadi makanan hari-hari. Ga mungkin banget gara-gara gak mau ngadepin semuanya itu gue harus rubah status gue sebagai lelaki menjadi banci apalagi kalo sampe bunuh diri.
Hari-hari ini gue terkenan penyakit ganas. Narsisius Dengue. Satu wabah yang bisa menular dan sedikit berbahaya. Penyakit ini bisa berdampak baik dan buruk, baik untuk pribadi atau juga lingkungan. Misal, pernah gak pas lagi ada sesi pemotretan dadakan gitu tanpa kita sadar, otak kita mengarahkan kita untuk ikut nimbrung, keliatan jelek ga papa yang penting muka kita ada disitu, tetep eksis gitu loh. Kalo pernah ngalamin ini artinya udah kena tuh yang namanya Narsisius Dengue.
Kalo sesama penderita berkumpul, biasanya sesi foto akan jadi sesi pemotretan yang heboh, udah kaya monyet dapet pisang, kira-kira begitulah. Paling yang orang-orang sekitar kita yang ngerasa bete dan stress akut kalo liat tingkah penderita. Panas, kesel dan akhirnya ngedumel sendiri deh... hahahhaha.....
Sebagai seorang penderita, gue mah biasa dihujat dan intimidasi sama mahluk-mahluk yang kayanya iri dengan sakit gue ini. Hahahahaahaha...... becanda. Lagian siapa juga yang mau kaya gini..hehehehehehe....
Udah ah, gue mau nunggu foto-foto pas lagi di Dufan. Pengen liat gimana hasil tampang ane, secara kamera yang dipake bagus punya, tapi kalo hasilnya tetep juga jelek yah mau dikata apa, berati emang modelnya ga layak tampil.. musti turun gunung. Huahahahahhaahaha.......
Friday, August 29, 2008
Ibu masihkah surga di telapak kakimu?
heiho..
Duduk diam dalam penantian
sedari pagi menghitung waktu
berbincang santai beralaskan trotoar, beratapkan panas diselubungi asap dan debu kendaraan.
Ibu...ibu...
Ibu tegakah kau menjual anakmu?
Kepolosannya kau jadikan alat.
Tegakah kau lihat dia bertemankan kekerasan dan pelecehan.
Intimidasi sudah biasa. Cacian? Ah, sudah mati rasa.
Mereka tidak layak mendapatkan itu!
Ibu masihkah surga di telapak kakimu?
Sedangkan neraka ada di hatimu?
Tuesday, August 26, 2008
asli, Dia itu baik!
heiho..
Rasanya udah lama banget gak absen di blog gue ini. Maklum ajah ternyata jadi orang yang tetep eksis itu gak gampang...hehehehe. Ehm, padahal banyak banget hal yang mau dicritain tapi karna kerjaan yang gak bisa ditunda jadinya begini deh gak bisa update cerita-cerita seru.
Biar gak penasaran gue mau cerita tentang keadaan dimana gue udah masuk dalam kondisi "comfort zone". Kondisi dimana udah sangat nyaman banget dengan keadaan yang terjadi dan berusaha untuk keadaan terus kaya gitu. Anti perubahan.
Semua terasa lancar dan gak ada masalah. Uang cukup, badan sehat gak ada masalah sama siapapun juga, malah makin deket dan terasa nyaman untuk gaul sama semua orang.
Tapi kok lama kelamaan terasa makin aneh. Misalkan dilihat dari luar tuh hepi-hepi ajah bisa pergi kemana-mana dari satu kota ke kota lain, tapi dalemnya tuh kerasa kering banget.
Biasanya kalo udah begini gampang banget di cek apa sebabnya. Apalagi kalo bukan saat teduh. Bener ajah, ternyata jam saat teduh yang udah bukan lagi bolong tapi bener-bener blong makanya ga bisa dikendaliin lagi. Semua dilakuin dengan sesuka hati tanpa ada pertimbangan.
Tuhan tuh baik banget. Tanpa perlu di beri pelajaran gue udah sadar. Ternyata selama ini khilaf. Syukur buat rahmatnya dan kebaikan serta kesabarannya. Ibarat kata lagu kebaikanNya gak terukur, itu gue sepakat.
Saat ini, gue mulai re-planning semua hal dan balik lagi untuk konsultasi semuanya ke Dia.
Asli takut gue. Gak mau macem-macem, tapi cukup satu macem ajah.
Kalo dipikir-pikir selama ini gue jalani hidup ini dengan kekuatan siapa yah?
Rasanya udah lama banget gak absen di blog gue ini. Maklum ajah ternyata jadi orang yang tetep eksis itu gak gampang...hehehehe. Ehm, padahal banyak banget hal yang mau dicritain tapi karna kerjaan yang gak bisa ditunda jadinya begini deh gak bisa update cerita-cerita seru.
Biar gak penasaran gue mau cerita tentang keadaan dimana gue udah masuk dalam kondisi "comfort zone". Kondisi dimana udah sangat nyaman banget dengan keadaan yang terjadi dan berusaha untuk keadaan terus kaya gitu. Anti perubahan.
Semua terasa lancar dan gak ada masalah. Uang cukup, badan sehat gak ada masalah sama siapapun juga, malah makin deket dan terasa nyaman untuk gaul sama semua orang.
Tapi kok lama kelamaan terasa makin aneh. Misalkan dilihat dari luar tuh hepi-hepi ajah bisa pergi kemana-mana dari satu kota ke kota lain, tapi dalemnya tuh kerasa kering banget.
Biasanya kalo udah begini gampang banget di cek apa sebabnya. Apalagi kalo bukan saat teduh. Bener ajah, ternyata jam saat teduh yang udah bukan lagi bolong tapi bener-bener blong makanya ga bisa dikendaliin lagi. Semua dilakuin dengan sesuka hati tanpa ada pertimbangan.
Tuhan tuh baik banget. Tanpa perlu di beri pelajaran gue udah sadar. Ternyata selama ini khilaf. Syukur buat rahmatnya dan kebaikan serta kesabarannya. Ibarat kata lagu kebaikanNya gak terukur, itu gue sepakat.
Saat ini, gue mulai re-planning semua hal dan balik lagi untuk konsultasi semuanya ke Dia.
Asli takut gue. Gak mau macem-macem, tapi cukup satu macem ajah.
Kalo dipikir-pikir selama ini gue jalani hidup ini dengan kekuatan siapa yah?
Tuesday, July 08, 2008
jalan penuh dengan Manusia...
heiho..
Suatu hari dimana gue lagi melintasi jalan Tanjung Barat kira-kira jam 10an gitu gue liat jalur cepat tampaknya sepi banget dan gak ada satu pun kendaraan yang lewat. Agak janggal sih karena saat itu malam mimggu, gak biasanya jalan sesepi ini.
pas di depan Stasiun Tj. Barat gue sempet berhenti sebentar, dan tiba- tiba gue denger ada suara sirine yang nyaring banget dan aga aneh bunyinya. 2 motor besar angkatan lewat (sejauh mata memandang kayanya ini bukan Polisi (BM) karena motornya agak beda, dan kostumnya juga beda). Setelah mereka lewat, lalu ada iring-iringan Motor Yamaha Mio yang juga dilengkapi dengan sirine dan lampu biru-merah layaknya motor Polisi, mereka juga berseragam gitu, tapi kali ini gue agak kenal dengan seragamnya. Setelah Mio baru gue liat mobil utamanya lewat. Mobil sipil dengan berplat hitam tapi dapet pengamanan bak pejabat lewat. Setelah mobil itu lewat, barulah ratusan orang dengan atribut yang sama dan seragam yang hampir sama berkumandang dan mengendarai kendaraannya dengan perlahan baik itu motor atau mobil bak yang difungsikan untuk menampung orang dengan jumlah banyak dan bahkan melewati kapasitas yang ada.
Panji dikibarkan, dan mereka terus berjalan menuju arah Kota Depok.
Ini bukan pertama kalinya gue liat rombongan ini, karena pas gue balik dari ulang tahunnya Wita sekitar jam 3 pagi, gue juga ketemu ama mereka dan gak disengaja masuk dalam rombongan mereka, karena gak mungkin gue berhenti untuk mereka lewat ampe abis secara itu banyak banget jumlahnya. Gue ngebut dan salip sana-sini untuk bisa lewatin mereka. Untuk yang sabtu kemaren itu sepertinya jauh lebih banyak lagi, sampe jalanan itu penuh ama manusia.
Gue liat gimana mereka sangat antusias dan bersemangat dan untuk iringan di depan (Mio squad) gue liat ada rasa kebanggaan keluar karena mengiringi orang penting yang ada di dalam mobil, dan langsung aja otak gue iseng, mungkin begini juga yang dirasaain sama orang-orang yang bisa deket sama seorang pendeta terkenal, atau bahkan jadi tim inti dari pendeta itu. Ketika sang pendeta lewat dan mereka membuka jalan bak Pejabat mau lewat, menyingkirkan jemaat yang sekedar mau menjabat tangan dan bertegur sapa. Tapi Tuhan gue seperti itu gak yah? Apa 12 murid punya peranan gitu juga, jadi tim pengaman ketika Tuhan mau lewat dalam 1 kota? hmm....
Ketika rombongan melewati jalur lama untuk kearah depok, tidak lewat stasiun Univ. pancasila ternyata diujung sana sudah disumbat oleh beberapa orang sehingga tidak ada kendaraan yang boleh lewat, harus menunggu sampai iringan berlalu. Gue perhatiin sebagian orang tampanya sudah tidak sabar lagi untuk menunggu dan kebetulan yang menahan adalah orang sipil biasa yang bermodalkan Light stick (karna gak tau namanya, jadi gue istilahkan sendiri ajah, hehe..). Yah, wajar kalo akhirnya gagal dan menyatulah antara rombongan dengan pengendara lainnya.
Menurut gue sah-sah ajah mereka begitu selama mereka tidak menggangu kenyamanan pengendara lainnya. Tapi ada satu hal yang mengusik gue yaitu kenapa mayoritas mereka tidak menggunakan helm yah? bukannya itu peraturan yang harus dipatuhi oleh semua orang? bukannya itu juga bentuk tanggung jawab kita sebagai orang beriman untuk melaksanakannya?
karena sesungguhnya jika kita menghormati pemerintah itu juga berarti kita sedang menghormati otoritas tertinggi yaitu Tuhan kita? ......pastinya.
pas di depan Stasiun Tj. Barat gue sempet berhenti sebentar, dan tiba- tiba gue denger ada suara sirine yang nyaring banget dan aga aneh bunyinya. 2 motor besar angkatan lewat (sejauh mata memandang kayanya ini bukan Polisi (BM) karena motornya agak beda, dan kostumnya juga beda). Setelah mereka lewat, lalu ada iring-iringan Motor Yamaha Mio yang juga dilengkapi dengan sirine dan lampu biru-merah layaknya motor Polisi, mereka juga berseragam gitu, tapi kali ini gue agak kenal dengan seragamnya. Setelah Mio baru gue liat mobil utamanya lewat. Mobil sipil dengan berplat hitam tapi dapet pengamanan bak pejabat lewat. Setelah mobil itu lewat, barulah ratusan orang dengan atribut yang sama dan seragam yang hampir sama berkumandang dan mengendarai kendaraannya dengan perlahan baik itu motor atau mobil bak yang difungsikan untuk menampung orang dengan jumlah banyak dan bahkan melewati kapasitas yang ada.
Panji dikibarkan, dan mereka terus berjalan menuju arah Kota Depok.
Ini bukan pertama kalinya gue liat rombongan ini, karena pas gue balik dari ulang tahunnya Wita sekitar jam 3 pagi, gue juga ketemu ama mereka dan gak disengaja masuk dalam rombongan mereka, karena gak mungkin gue berhenti untuk mereka lewat ampe abis secara itu banyak banget jumlahnya. Gue ngebut dan salip sana-sini untuk bisa lewatin mereka. Untuk yang sabtu kemaren itu sepertinya jauh lebih banyak lagi, sampe jalanan itu penuh ama manusia.
Gue liat gimana mereka sangat antusias dan bersemangat dan untuk iringan di depan (Mio squad) gue liat ada rasa kebanggaan keluar karena mengiringi orang penting yang ada di dalam mobil, dan langsung aja otak gue iseng, mungkin begini juga yang dirasaain sama orang-orang yang bisa deket sama seorang pendeta terkenal, atau bahkan jadi tim inti dari pendeta itu. Ketika sang pendeta lewat dan mereka membuka jalan bak Pejabat mau lewat, menyingkirkan jemaat yang sekedar mau menjabat tangan dan bertegur sapa. Tapi Tuhan gue seperti itu gak yah? Apa 12 murid punya peranan gitu juga, jadi tim pengaman ketika Tuhan mau lewat dalam 1 kota? hmm....
Ketika rombongan melewati jalur lama untuk kearah depok, tidak lewat stasiun Univ. pancasila ternyata diujung sana sudah disumbat oleh beberapa orang sehingga tidak ada kendaraan yang boleh lewat, harus menunggu sampai iringan berlalu. Gue perhatiin sebagian orang tampanya sudah tidak sabar lagi untuk menunggu dan kebetulan yang menahan adalah orang sipil biasa yang bermodalkan Light stick (karna gak tau namanya, jadi gue istilahkan sendiri ajah, hehe..). Yah, wajar kalo akhirnya gagal dan menyatulah antara rombongan dengan pengendara lainnya.
Menurut gue sah-sah ajah mereka begitu selama mereka tidak menggangu kenyamanan pengendara lainnya. Tapi ada satu hal yang mengusik gue yaitu kenapa mayoritas mereka tidak menggunakan helm yah? bukannya itu peraturan yang harus dipatuhi oleh semua orang? bukannya itu juga bentuk tanggung jawab kita sebagai orang beriman untuk melaksanakannya?
karena sesungguhnya jika kita menghormati pemerintah itu juga berarti kita sedang menghormati otoritas tertinggi yaitu Tuhan kita? ......pastinya.
Friday, July 04, 2008
Terimakasih PRJ

heiho..
Akhir selesai sudah penantian gue. Setelah sekian lama gue berjuang di dalam kerumunan orang dan panasnya udara Jakarta, dari satu tempat ke tempat yang lain, mulai dari Toko yang bermerk sampe Toko yang khusus jual barang imitasi tapi tetep ajah gak pernah berhasil.
Pasar Baru yang katanya jualan alas kaki yang berukuran besar juga udah gue cari, tapi tetep ajah gak bisa ketemu yang gue cari. Kalopun ada itu model Vantopel dan modelnya gak banget.
Ada kali 1 tahunan gue nyari sepatu yang ukurannya pas dan modelnya juga gue demen. Untuk merek sepatu favorit gue yaitu PUMA juga gak bisa gue temuin size yang pas. Saking niatnya gue bikin iklan di friendster, tapi tetep aja gak dapet. Baru kali ini gue rasain putus asa.
Dari PUMA gue yang gue sayang itu (model Strep) sampe kemaren itu gak bisa gue rasain pake sepatu snicker lagi. Sebenernya gue gak mau buang itu sepatu, tapi karena udah dapet banyak komentar dan masukkan yang terkadang menjatuhkan, yah akhirnya gue buang deh. Beruntung tuh yang nemu, karena udah limited edition gak ada lagi yang jual.
Hati gue berpindah dari snicker ke sepatu yang ada semi formal dan cocok untuk pekerjaan di lapangan- Geox. Pabrikan Itali ini gue putusin untuk beli karna emang kondisi mendesak banget untuk punya sepatu karena kerjaan nuntut untuk bisa mobile dan mau gak mau alas kaki juga harus ngedukung bukan? Beli deh, dari pada repot ndiri.
Berguna juga sih, bisa gue pake untuk banyak kesempatan. Bukan berarti gue gak berusaha mencari lagi, setiap kesempatan mampir ke mall pasti gue kasih waktu gue bentar untuk hunting sepatu. Sampe akhirnya satu kantor berencana pergi ke PRJ untuk jalan-jalan sore dan disitulah gue menemukaan alas kaki yang pas dan ukurannya yang juga pas yaitu 47,5. Gak pake pikir panjang gue langsung beli karna ternyata itu tinggal satu-satunya.
Satu kantor ikut seneng karna akhirnya gue bisa dapet sepatu. Sepatu yang menurut mereka gak wajar karena ukurannya yang nyeleneh untuk ukuran masyarakat Indonesia.
Karena kesenangan itulah gue mau tulis ini, biar setiap orang yang tahu betapa gue menantikkan saat ini, punya sepatu baru.... (udah kaya anak SD banget gue)
Monday, June 30, 2008
Duduk bersama dan mari kita selesaikan semua ini.
heiho..
Keanehan yang terjadi akhir-akhir ini mulai ada titik terangnya. Intrik-intrik yang terjadi di Komunitas dimana gue berada dulu makin gak sehat. Tidak sehat karena ini sudah berlangsung begitu lama dan belum ada penyelesaian. Tadinya (mungkin) mereka ingin menutupi dan meredam apa yang terjadi, karena ini menyangkut personal. Tapi justru itu bisa jadi boomerang bagi ke-unity-an mereka. Sekedar bernostalgia, waktu gue pernah didalam pengurus dan akhirnya jadi seorang ketua, keadaan ini juga sering dan bahkan terlalu sering terjadi sehingga dari rasa semangat sampai jenuh akut. Satu hal yang Tuhan titipkan, setiap ada masalah kita duduk bersama, kita serang masalahnya bukan orangnya. Emang gak gampang wujudin itu tapi kita sama-sama berusaha saling mengingatkan satu sama lain.
Kegelisahan gue ini sangat beralasan. Karena bagaimanapun juga gue bagian dari mereka, memang bentuknya tidak formal melainkan ini lebih dari itu, kita satu keluarga (dalam Tuhan). Udah berulang kali gue tanamkan ke mereka, kalo mereka itu adalah keluarga, jadi jangan pernah sungkan untuk saling bicara dan ungkapin apa yang ganjel di hati. Atau jangan-jangan masih belum cukup waktu untuk mereka saling mengenal satu sama lain, sehingga setiap ada "ganjelan" selalu berlangsung lama, akhirnya biasa, terbiasa dan kebiasaan.
Ini satu hal dimana para alumni punya peranan untuk menjadi pengarah dari pergerakan kalian. Posisi kita tidak bisa aktif melainkan pasiv, sehingga bagian kalian yang harus lebih Proaktif!. Kita memang sibuk, itu betul. Kita memang banyak masalah, itu juga betul, tapi gada alasan kita gak bisa jadi tempat kalian untuk bertanya. Sekalipun kita tidak bisa menjawab dan beri solusi, tapi tetap fungsi itu harus berjalan sebagaimana adanya. Begitupun dengan kalian akan mengalami keadaan yang sama, ketika kalian akan sama menjadi seperti kami- menjadi Alumni.
(Kdana)
Keanehan yang terjadi akhir-akhir ini mulai ada titik terangnya. Intrik-intrik yang terjadi di Komunitas dimana gue berada dulu makin gak sehat. Tidak sehat karena ini sudah berlangsung begitu lama dan belum ada penyelesaian. Tadinya (mungkin) mereka ingin menutupi dan meredam apa yang terjadi, karena ini menyangkut personal. Tapi justru itu bisa jadi boomerang bagi ke-unity-an mereka. Sekedar bernostalgia, waktu gue pernah didalam pengurus dan akhirnya jadi seorang ketua, keadaan ini juga sering dan bahkan terlalu sering terjadi sehingga dari rasa semangat sampai jenuh akut. Satu hal yang Tuhan titipkan, setiap ada masalah kita duduk bersama, kita serang masalahnya bukan orangnya. Emang gak gampang wujudin itu tapi kita sama-sama berusaha saling mengingatkan satu sama lain.
Kegelisahan gue ini sangat beralasan. Karena bagaimanapun juga gue bagian dari mereka, memang bentuknya tidak formal melainkan ini lebih dari itu, kita satu keluarga (dalam Tuhan). Udah berulang kali gue tanamkan ke mereka, kalo mereka itu adalah keluarga, jadi jangan pernah sungkan untuk saling bicara dan ungkapin apa yang ganjel di hati. Atau jangan-jangan masih belum cukup waktu untuk mereka saling mengenal satu sama lain, sehingga setiap ada "ganjelan" selalu berlangsung lama, akhirnya biasa, terbiasa dan kebiasaan.
Ini satu hal dimana para alumni punya peranan untuk menjadi pengarah dari pergerakan kalian. Posisi kita tidak bisa aktif melainkan pasiv, sehingga bagian kalian yang harus lebih Proaktif!. Kita memang sibuk, itu betul. Kita memang banyak masalah, itu juga betul, tapi gada alasan kita gak bisa jadi tempat kalian untuk bertanya. Sekalipun kita tidak bisa menjawab dan beri solusi, tapi tetap fungsi itu harus berjalan sebagaimana adanya. Begitupun dengan kalian akan mengalami keadaan yang sama, ketika kalian akan sama menjadi seperti kami- menjadi Alumni.
(Kdana)
Monday, June 23, 2008
Hati-hati dengan apa yang kamu tonton!
heiho..
Pria ini dengan sengaja membunuh para korbannya yang kebanyakan adalah wanita. Penjahat yang beraksi pada tahun 1989 ini udah banyak merenggut nyawa. Setiap dia beraksi (membunuh) pasti dia juga emakan daging korbannya dan parahnya lagi darahnya diminum, mungkin seret kali yah. Untuk hal ini Sumanto putus.
Polisi yang nangkep dia heran karena ngga ada penyesalan dari mukanya. Malah dia selalu merasa dirinya adalah "Manusia Tikus", salah satu tokoh penjahat. Polisi geledah rumah dia and you know what guys, mereka temuin 6000 film horor di rumahnya, repeat 6000 film! Bayangpun, buanyak banget, jangan-jangan film horor made in Indonesia juga dia koleksi.Jangan-jangan karena banyaknya film horor yang dia tonton itu juga yang buat dia jadi begitu sadis dan jadi Raja tega.
Huh, gue ajah nonton satu film horor dampaknya bisa lama, apalagi 6000 film.So, ati-ati ama yang kita tonton, baca, denger. Coba untuk pasang filter kualitas bagus dan asli jangan KW 1. Karena itu semua yang bentuk kita jadi orang yang seperti apa.
Hari ini mau nonton apa yah? hmm...
-Hati-hati dengan apa yang kamu tonton_
Ini hanya bersifat himbauan ajah. Kamis kemaren gue baca koran Sindo. Ada berita tentang hukuman gantung yang masih berlaku diJepang. Seseorang yang bernama Mayazaki, terpidana mati karena membunuh para korbannya dengan sangat sadis.
Ini hanya bersifat himbauan ajah. Kamis kemaren gue baca koran Sindo. Ada berita tentang hukuman gantung yang masih berlaku diJepang. Seseorang yang bernama Mayazaki, terpidana mati karena membunuh para korbannya dengan sangat sadis.
Pria ini dengan sengaja membunuh para korbannya yang kebanyakan adalah wanita. Penjahat yang beraksi pada tahun 1989 ini udah banyak merenggut nyawa. Setiap dia beraksi (membunuh) pasti dia juga emakan daging korbannya dan parahnya lagi darahnya diminum, mungkin seret kali yah. Untuk hal ini Sumanto putus.
Polisi yang nangkep dia heran karena ngga ada penyesalan dari mukanya. Malah dia selalu merasa dirinya adalah "Manusia Tikus", salah satu tokoh penjahat. Polisi geledah rumah dia and you know what guys, mereka temuin 6000 film horor di rumahnya, repeat 6000 film! Bayangpun, buanyak banget, jangan-jangan film horor made in Indonesia juga dia koleksi.Jangan-jangan karena banyaknya film horor yang dia tonton itu juga yang buat dia jadi begitu sadis dan jadi Raja tega.
Huh, gue ajah nonton satu film horor dampaknya bisa lama, apalagi 6000 film.So, ati-ati ama yang kita tonton, baca, denger. Coba untuk pasang filter kualitas bagus dan asli jangan KW 1. Karena itu semua yang bentuk kita jadi orang yang seperti apa.
Hari ini mau nonton apa yah? hmm...
Tuesday, June 17, 2008
Hidup maju bukan mundur....
heiho..
Kenapa disaat hubungan gue udah membaik dengan kantor, disaat yang sama hubungan gue ama yang lain bermasalah lagi? Jadinya gak pernah abesen deh untuk puyeng mikirinnya. Apa semua orang yang katanya menuju dewasa memang begini yah?
Enak banget kalo liat keponakan gue. Mana pernah dia mikirin besok mau makan apa? mana juga kepikiran ama dia masalah - masalah lainnya, hidupnya nyaman dan gak pusing2 mikirin tentang sekitarnya.
Peterpan. Satu tokoh yang merupakan visualisasi dari bentuk pelarian dari orang-orang dewasa yang penat dengan masalah yang ada. Mau ninggalin semua masalah dengan kembali menjadi anak-anak kembali, bermain, bahagia, hidup gak keliatan susah.
Memang bener! hidup terasa nyaman, tapi kalo kita kembali ke anak-anak artiny akita kehilangan semua kesempatan dan hal tetek bengeknya yang bisa dan hanya bisa didapatkan oleh orang dewasa. Banyak contoh. Salah satunya kebahagiaan di dalam pernikahan. Mana ada anak 5 tahun yang menikah? kalopun ada itu juga anak beruang.... hehehe...
Jadi intinya bukan kembali ke anak-anak, karena anak kecil pun punya masalahnya sendiri. Misal mau poop tapi gak bisa *kobec*. Itu cuman contoh kecil. Contoh yang gak penting yah? Emang!
Nah, kalo gitu setuju yah kalo jadi anak-anak itu emang enak, tapi menjadi tua dan dewasa itu juga gak nyeremin kok. Kan hidup itu terus berputar dan berjalan maju bukan mundur... tul gak?
Kenapa disaat hubungan gue udah membaik dengan kantor, disaat yang sama hubungan gue ama yang lain bermasalah lagi? Jadinya gak pernah abesen deh untuk puyeng mikirinnya. Apa semua orang yang katanya menuju dewasa memang begini yah?
Enak banget kalo liat keponakan gue. Mana pernah dia mikirin besok mau makan apa? mana juga kepikiran ama dia masalah - masalah lainnya, hidupnya nyaman dan gak pusing2 mikirin tentang sekitarnya.
Peterpan. Satu tokoh yang merupakan visualisasi dari bentuk pelarian dari orang-orang dewasa yang penat dengan masalah yang ada. Mau ninggalin semua masalah dengan kembali menjadi anak-anak kembali, bermain, bahagia, hidup gak keliatan susah.
Memang bener! hidup terasa nyaman, tapi kalo kita kembali ke anak-anak artiny akita kehilangan semua kesempatan dan hal tetek bengeknya yang bisa dan hanya bisa didapatkan oleh orang dewasa. Banyak contoh. Salah satunya kebahagiaan di dalam pernikahan. Mana ada anak 5 tahun yang menikah? kalopun ada itu juga anak beruang.... hehehe...
Jadi intinya bukan kembali ke anak-anak, karena anak kecil pun punya masalahnya sendiri. Misal mau poop tapi gak bisa *kobec*. Itu cuman contoh kecil. Contoh yang gak penting yah? Emang!
Nah, kalo gitu setuju yah kalo jadi anak-anak itu emang enak, tapi menjadi tua dan dewasa itu juga gak nyeremin kok. Kan hidup itu terus berputar dan berjalan maju bukan mundur... tul gak?
Monday, June 09, 2008
Temen lama, mereka datang dan bilang “gue butuh kerjaan”
heiho..
Temen lama, mereka datang dan bilang “gue butuh kerjaan”
Semenjak lulus dan bergelut dalam dunia kerjaan entah kenapa beberapa kesempatan gue ketemu ama temen lama, temen SMA, SMP bahkan ada yang temen SD. Dari semuanya yang paling seru dan heboh gue ketemu ama temen gue yang SD itu. Namanya Kalvan. Dia bisa nemuin gue lewat dunia maya (Friendster). Hampir setiap hari gue chatting ama dia dan banyak tuker infornasi seputar temen-temen kita SD dulu dan kekonyolan yang terjadi waktu kita masih pake seragam merah-putih yang serba seksi itu.
Sejujurnya gue gak terlalu inget ama dia, tapi yang gue heran dia bisa inget banget tentang gue bahkan yang gak gue inget dia bisa inget.
Dulu dia bilang kalo gue itu salah satu temen baik dia dan sering banget gue maen kerumah dia dan nyokapnya sering banget kasih gue kue (actually, I cant remember it). Dia juga bilang kalo gue itu dulu bisa nulis bahasa Arab dan sering banget nulisin dia kalo pas pelajaran agama penyakit malesnya itu kambuh. Dia heran kenapa gue yang Non-Muslim bisa nulis begituan dan gak jelek-jelek banget. Dia juga kagum kalo gue it ngga terlalu fanatik.
Asli, gue kaget. Ternyata dulu gue begitu. Ketika dia Tanya apa gue masih bisa nulis bahasa Arab, gue jawab ngga bisa lagi. Dulu Kalvan inilah yang selalu ngajarin gue nulis bahasa Arab pas pelajaran agama.
Itu temen SD, laen lagi ama temen SMA. Banyak dari mereka yang gue temuin belum bekerja. Ada yang masih kuliah dan banyak juga yang uda merid. Okelah yang masih kuliah atau yang udah merid, tapi yang belum kerja ini agak resah gue litanya. Apalagi kalo yang udah sampe taraf gak punya semangat lagi.
Fajar, lulusan D3 BSI jurusan IT ternyata juga belum kerja. Sabtu kemaren kita banyak ngobrol, gue baru tau ternyata dia udah sangat pesimistis banget. Kurang semangat. Beban yang dia rasakan sangat berat, kebutuhan terus ada tapi kerjaan juga belum dapet. Coba untuk di jalur musik seperti dulu dia buat, tapi juga belum ada titik terang.
Tadi Fajar, belum lagi Ojie dan lainnya. Mereka punya impian untuk bisa kerja, apapun itu selama jelas ada penghasilan per-bulan mereka hayu ajah.
Gue coba untuk buka informasi seluas-luanya dan dapetin info tentang lowongan kerjaan, biar temen-temen gue bisa dapet kerjaan yang terbaik. Terbaik gak bicara Cuma gaji, tapi aspek lainnya juga.
Tete semangat Guys, gue yakin selama masih ada semangat dan masih mau berusaha, jalan itu pasti terbuka dan jangan lupa berserah pada Dia yang empunya Kuasa.
Temen lama, mereka datang dan bilang “gue butuh kerjaan”
Semenjak lulus dan bergelut dalam dunia kerjaan entah kenapa beberapa kesempatan gue ketemu ama temen lama, temen SMA, SMP bahkan ada yang temen SD. Dari semuanya yang paling seru dan heboh gue ketemu ama temen gue yang SD itu. Namanya Kalvan. Dia bisa nemuin gue lewat dunia maya (Friendster). Hampir setiap hari gue chatting ama dia dan banyak tuker infornasi seputar temen-temen kita SD dulu dan kekonyolan yang terjadi waktu kita masih pake seragam merah-putih yang serba seksi itu.
Sejujurnya gue gak terlalu inget ama dia, tapi yang gue heran dia bisa inget banget tentang gue bahkan yang gak gue inget dia bisa inget.
Dulu dia bilang kalo gue itu salah satu temen baik dia dan sering banget gue maen kerumah dia dan nyokapnya sering banget kasih gue kue (actually, I cant remember it). Dia juga bilang kalo gue itu dulu bisa nulis bahasa Arab dan sering banget nulisin dia kalo pas pelajaran agama penyakit malesnya itu kambuh. Dia heran kenapa gue yang Non-Muslim bisa nulis begituan dan gak jelek-jelek banget. Dia juga kagum kalo gue it ngga terlalu fanatik.
Asli, gue kaget. Ternyata dulu gue begitu. Ketika dia Tanya apa gue masih bisa nulis bahasa Arab, gue jawab ngga bisa lagi. Dulu Kalvan inilah yang selalu ngajarin gue nulis bahasa Arab pas pelajaran agama.
Itu temen SD, laen lagi ama temen SMA. Banyak dari mereka yang gue temuin belum bekerja. Ada yang masih kuliah dan banyak juga yang uda merid. Okelah yang masih kuliah atau yang udah merid, tapi yang belum kerja ini agak resah gue litanya. Apalagi kalo yang udah sampe taraf gak punya semangat lagi.
Fajar, lulusan D3 BSI jurusan IT ternyata juga belum kerja. Sabtu kemaren kita banyak ngobrol, gue baru tau ternyata dia udah sangat pesimistis banget. Kurang semangat. Beban yang dia rasakan sangat berat, kebutuhan terus ada tapi kerjaan juga belum dapet. Coba untuk di jalur musik seperti dulu dia buat, tapi juga belum ada titik terang.
Tadi Fajar, belum lagi Ojie dan lainnya. Mereka punya impian untuk bisa kerja, apapun itu selama jelas ada penghasilan per-bulan mereka hayu ajah.
Gue coba untuk buka informasi seluas-luanya dan dapetin info tentang lowongan kerjaan, biar temen-temen gue bisa dapet kerjaan yang terbaik. Terbaik gak bicara Cuma gaji, tapi aspek lainnya juga.
Tete semangat Guys, gue yakin selama masih ada semangat dan masih mau berusaha, jalan itu pasti terbuka dan jangan lupa berserah pada Dia yang empunya Kuasa.
Monday, May 19, 2008
Green Jakarta, Green Indonesia

(ini salah satu pohon hibahan dari Tante Merry)

Gue memang gak punya kuasa untuk menggerakkan seluruh warga jakarta untuk melakukan sesuatu yang nyata dalam menghadapi isu Global Warming ini, tapi gue punya kesempatan untuk mendorong temen-temen yang gue kenal, ade-ade gue di HUGe Sahid dan orang-orang yang mampir ke blog gue. Gue mendorong kalian untuk lakukan sesuatu yang nyata sekecil apapun itu. Gak ada gunanya kita nunggu pemerintah, kita harus BERGERAK! Lakukan sesuatu sekecil apapun itu SEKARANG juga!
Terkhusus untuk anak anak Tuhan yang selalu menyuarakan TRANSFORMASI terjadi di bangsa ini. Kalo kalian mau lihat transformasi itu terjadi, inilah saatnya. Jangan biarkan trasformasi hanya sekedar wacana, tapi harus ”didaratkan”. Tidak sekedar penyemangat ketika sedang berdoa, tapi harus diwujudkan.
Ini bukti kalo kita bener-bener mencintai kota ini. Kota dimana kita hidup dan mencari nafkah.
Kontribusi kita gak usah muluk-muluk. Cukup pelihara 2 tanaman, cukup 2 (itu udah paling minimal, lebih malah bagus) dirumah kalian. Gak susah dan gak repot. Apalagi bagi kalian yang berkendaraan pribadi entah motor atau mobil, ini HARUS dilakukan, jangan Cuma bisanya merusak Jakarta dan marah-marah kalo udara panas, tapi ngga pernah lakukan apapun juga.
Tanaman yang gue masukkan disini emang gak banyak, ada yang beli dan ada juga yang hibahan. Gue seneng karena gak Cuma sekedar ngomong doang. Gue coba untuk hemat listrik dan BBM dan yang paling penting gue sangat-sangat berusaha untuk buang sampah tuh ditempatnya, gak 100% sukses, tapi on the way kesana.





Thursday, May 15, 2008
Foto-foto at Ancol Bay
berdamai kita sekarang
heiho..
Mencoba dengan berbagai upaya
Belum juga ada hasil yang nyata
Mungkin ada yang salah
Tapi gak tau itu apa.
Malam jadi saksi
Kadang tertawa, kadang emosi
Ini yang bikin jadi sensi
Sangat gampang untuk mulai,
Tapi sulit untuk berhenti
Lelah hati untuk tersakiti
Lelah jiwa untuk merasa
Inikah satu tanda
Bahwa cinta itu tidak mudah
Berani untuk mencintai
Berani juga untuk disakiti
Indahnya bila kita bisa menerima
Bahwa perbedaan itu ada
Dan kita hidup didalamnya
Inilah seni cinta
Diantara dua raga
Terdapat satu nyawa
Yang menopangmu dan aku
Sesal aku berkata
Kau harus mencari cinta
Tapi tak mengapa
Kau takkan temukan
Karna kau sudah dapatkan
……berdamailah kita sekarang.
Mencoba dengan berbagai upaya
Belum juga ada hasil yang nyata
Mungkin ada yang salah
Tapi gak tau itu apa.
Malam jadi saksi
Kadang tertawa, kadang emosi
Ini yang bikin jadi sensi
Sangat gampang untuk mulai,
Tapi sulit untuk berhenti
Lelah hati untuk tersakiti
Lelah jiwa untuk merasa
Inikah satu tanda
Bahwa cinta itu tidak mudah
Berani untuk mencintai
Berani juga untuk disakiti
Indahnya bila kita bisa menerima
Bahwa perbedaan itu ada
Dan kita hidup didalamnya
Inilah seni cinta
Diantara dua raga
Terdapat satu nyawa
Yang menopangmu dan aku
Sesal aku berkata
Kau harus mencari cinta
Tapi tak mengapa
Kau takkan temukan
Karna kau sudah dapatkan
……berdamailah kita sekarang.
Thursday, May 08, 2008
HUGe Sahid University Family Gathering at Curug Nangka waterfall, Bogor

Heiho....
HUGe Sahid University Family Gathering at Curug Nangka waterfall, Bogor.
Perjalanan dimulai dari kampus universitas sahid. Kita berangkat sekitar jam 11 siang dan jumlah motor yang ikut sebanyak 8 motor (15 orang). Acara yang bertujuan untuk saling mendekatkan antara para anggota HUGe memiliki peranan yang cukup besar dan significant. Memang acara yang diadakan oleh UKM ngga Cuma ini tapi banyak seperti Natal, Paskah, Kebaktian Padang,dll, tapi lewat kegiatan yang satu ini kita bisa bener-bener bisa ngerasain kalo kita adalah keluarga di dalam UKM. Seneng bareng, susah bareng, ketawa-ketiwi, tanpa perlu mikirin konsep acara, birokrasi dan lain sebagainya yang terkadang bikin kita jadi stress gak karuan.
Hari ini kita berencana mau ke Bogor. Sebuah planning yang sebenernya udah gue soundingkan ke Bmike, Hotle dan Mas Yoga disaat kita berencana mau kesana sekedar makan soto dan jalan-jalan, tapi sayang rencana ini batal karena cuaca ngga mendukung. Engga taunya jadi juga kesana bahkan lebih rame. Tujuan kita adalah Curug Nangka, sebuah tempat wisata yang berada di Bogor, lebih tepatnya dibawah Gunung Salak. Perjalanan yang menempuh jalur kampus-depok- Bogor ini bisa kita lewatin dengan waktu sekitar 2 jam dalam kondisi jalan normal dengan kecepatan 60-80Km/jam.
Panasnya Jakarta ternyata ngga memudarkan semangat para Rider’s (alah..macam betuull ajah..) untuk menalukkan kerasnya jalan. Memang ngga banyak persiapan kita, kaya gue dan bmike yang ngga sempet untuk mampir ke AHASS sekedar untuk ”meyehatkan” motor kita agar baik jalannya, hey..tuk tik..tak..tik..tuk..tik..tak..tik..tuk..

Selain Edo kita semua berpasangan. Gue berpasangan dengan Valent. Sepanjang jalan gue banyak ngobrol ama dia. Mulai dari skenario ngerjain Anta yang mereka buat sampe cerita-cerita ringan yang menghibur kita berdua sepanjang perjalanan.
Banyak kejadian lucu sepanjang perjalanan, mulai dari K-edo yang menghilang di depok, motor K-Yoga yang jatuh pas di parkir dan ada gerobak yang ditarik sama motor dengan kecepatan tinggi.
Sesampenya disana kita ngga buang waktu lagi. Langsung menuju air terjun. Sejujurnya agak kaget juga kalo ternyata Curug itu sangat sangat diluardugaan. Gue pikir tampatnya itu kaya padang rumput nan luas dan ada semacam danaunya, karena informasi yang gue dapet kita akan ada games dan ibadah syukur disana, eh..gak taunya….melihat tempatnya gue cuma bisa ketawa ajah…
Waktu udah menunjukkan pukul 5 sore dan cuaca terlihat mendung artinya sebentar lagi hujan akan turun dan kita sudah diwanti-wanti oleh penjaga untuk cepat turun kalo hujan, karena bisa jadi arus jadi deras dan hal terburuk bisa aja terjadi.
Ternyata bukan hanya famget disana juga pengurus berencana untuk bikin suprise untuk Irmey secara dia ulang tahun. Rencana berjalan lancar. Kita seru-seruan, lempar kue, kejar-kejaran, semua terasa begitu menyenangkan. Kita kembali ke masa TK.


Semua senang dan menikmati hari ini. Tiba saatnya kita untuk pulang kembali ke jakarta kembali ke sumber polusi terbesar di Indonesia. Dalam perjalanan pulang ternyata gak semulus pas kita berangkat. Mendadak motor k-Janes ngalamin masalah-lampu depan mati. Coba cari bengkel terdekat dan ketemu. Gak terasa udah lebih dari 20 menit kita nunggu, tapi belum ada tanda baik malah keliatannya agak parah. Kabar yang gue dapet bukan Cuma lampu yang mati tapi ada gangguan dalam kelistrikan dan divonis accu yang jadi, terpaksa kita nunggu lebih lama. Udara terasa dingin. Perut laper ngga karuan. Akhirnya selesai juga. Perjalanan dilanjutin. Belum juga jauh perjalanan kita dapet kabar lagi motor kena gangguan. Kita makan duluan sambil tunggu mereka dateng.
Mereka dateng juga. Mereka makan. Tiba-tiba diana minta untuk pulang duluan dan gue harus anter karena rumah gue yang terdekat. K-Janes juga ikutan. Gak lama jalan motor mati lagi dan makin parah. Alhasil gue putuskan untuk telpon salah satu dari mereka untuk segera turun. Akhirnya Bmike yang harus anter Diana ke Jakarta bareng Mas Yoga. Kita yang tersisa putusin untuk cari bengkel lagi dan milih untuk narik motor k-janes. Setelah dapet bengkel motor cepet di bedah dan divonis motor udah mati total dan gak bisa lagi nyala karena ada bagian motor yang rusak yaitu spullnya. Mereka bilang itu karena terlalu dipaksa dan akhirnya kebakar spul motornya. Menurut mereka untuk jenis motor yang k-janes pake- Vega R baru- harus diistirahkan sekitar 1 jam sepanjang perjalanan. Kondisi saat itu udah sangat malam banget dan gue bisa lihat ada rasa resah apalagi untuk para wanitanya. K-janes berinisiatif suruh mereka pulang duluan secara derek motor itu akan bikin perjalanan lebih lama, tapi apa mau dikata, mereka menolak. Mereka mau kita jalan sama-sama. Salut buat mereka.
Perjalanan ditempuh dengan waktu hampir 3 jam, sekitar jam 1 dinihari kita sampe jakarta. Setelah sampai di jakarta tugas beralih dan Btinus dan Bdaniel yang uda stand-by di titik pertemuan untuk ambil alih ke tujuan berikutnya yaitu rumah K-Janes. Untuk lainnya bagian untuk anter yang wanita kerumah masing-masing.
Perjalanan mererka sudah selesai tapi perjalanan Bmike belum. Ternyata dompet dia hilang entah dimana. Gue, Dhotle dan Bmike berniat lapor ke polsek terdekat (Ps. Minggu) biar aman gitu kalo bmike pulang ke rumah dan besok ngantor, secara dinihari razia dimana-mana. Tapi apa yang kita dapet? Polisi yang dengan santainya nyuruh Bmike pulang tanpa satu surat keterangan yang menyatakan dia kehilangan surat-surat. Dia bilang kalo ada razia tinggal lapor kalo kita uda ke Polsek Ps. Minggu dan dia memasatkan Bmike tidak akan dipermasalahkan. Apa iya kita percaya gitu aja, kan enggak. Kita coba untuk memohon lagi tapi sia-sia juga, dia malah asik menikmati indomie telornya. Diparkiran kita diskusi bentar dengan Bmike dan Dhotle trus tanpa sengaja gue liat ada motto mereka yang terpampang dengan besarnya dipos jaga mereka; ....”Melayani masyarakat...” aduh kayanya agak susah untuk gue terima yah motto itu, karena gue ngga merasa dilayani dan daptein solusi. Gue bisa bilang gini karena gue pernah liat Abang Tinus dipermasalahkan kerika kita kena raazia di wilayah UI depok. Saat itu Btinus Cuma bawa fotocopy STNK karena yang asli sedang dalam proses perpanjangan. Tapi apa yang gue denger, malem itu dia (polisi) ngga terima alasan Btinus dan dia anggap gak sah kalo berkendara cuman dengan fotocopy STNK harus asli. Dia meyarankan kalo ngga ada STNK yah jangan dipake keluar dulu motornya.
Well, artinya wajar banget kalo gue dan Dhotle agak resah kalo Bmike pulang ngga megang satu indentitas apapun juga apalagi SIM dan STNK yang sangat penting.
Yah, itulah potret kepolisian kita. Itu memang ulah sabagian orang dan karna sebenernya masih banyak polisi-polisi yang baik dan berdedikasi tinggi dalam menjalakan tugasnya.
Oke, perjalanan kali ini memang tidak semulus yang direncanakan, tapi pada prinsipnya ngga ada sesuatu terjadi dengan sia-sia dalam hidup kita orang percaya. Pasrti ada sedikit dan mungkin banyak hikmah yang bisa kita ambil bersama, dimana susah senang kita tetep satu keluarga. Satu keluarga di HUGe dan Satu keluarga di dalam Tuhan.

Tuesday, May 06, 2008
.... menghilang
heiho..
Mengesalkan. Ini udah yang kesekian kalinya.
Gue gak bisa tahan. Rasanya mau keluar kekesalan dan amarah yang ada, tapi ngga bisa karena ini bukan meredakan masalah tapi malah nambah memperburuk keadaan. Jangan lagi-lagi marah ini keluar.
Ini bukan marah ke dia, tapi marah dengan keadaan yang terjadi karena ulah gue. Hal ini harus diberesin, tapi gue udah ngga punya kekuatan lagi buat ngadepin dia. Rasanya gue udah kehabisan kata-kata. Entah gimana sekarang gue dimata dia, baik atau buruk, Cuma itu aja pilihan yang ada.
Berhari-hari gak bisa lihat. Masalah diselesaikan selalu lewat telepon gak dengan tatap muka. Ini memperburuk. Dulu sesibuk nya gue dan se-enggak punya waktunya gue, kita masih bisa ketemu untuk bahas. Sekarang jangan harap. Kalopun ada kesempatan itu selalu ngga bisa entah disini yang gak menentu waktunya atau juga disana yang terlalu padat. Keadaan ini coba untuk disiasati dengan selalu bicara hampir setiap hari tapi memang rasa jenuh ngga bisa ditahan dan akhirnya ngga bisa bertahan.
Semua udah keluar dihari ini. Semua penat yang mengganjal udah keluar.
Biarkan semua berjalan tanpa tujuan, hanya itu keputusan.
Tanpa tujuan. Yah, tanpa tujuan.
…suara itu sekejap menghilang, entah kapan akan kembali datang.
Mengesalkan. Ini udah yang kesekian kalinya.
Gue gak bisa tahan. Rasanya mau keluar kekesalan dan amarah yang ada, tapi ngga bisa karena ini bukan meredakan masalah tapi malah nambah memperburuk keadaan. Jangan lagi-lagi marah ini keluar.
Ini bukan marah ke dia, tapi marah dengan keadaan yang terjadi karena ulah gue. Hal ini harus diberesin, tapi gue udah ngga punya kekuatan lagi buat ngadepin dia. Rasanya gue udah kehabisan kata-kata. Entah gimana sekarang gue dimata dia, baik atau buruk, Cuma itu aja pilihan yang ada.
Berhari-hari gak bisa lihat. Masalah diselesaikan selalu lewat telepon gak dengan tatap muka. Ini memperburuk. Dulu sesibuk nya gue dan se-enggak punya waktunya gue, kita masih bisa ketemu untuk bahas. Sekarang jangan harap. Kalopun ada kesempatan itu selalu ngga bisa entah disini yang gak menentu waktunya atau juga disana yang terlalu padat. Keadaan ini coba untuk disiasati dengan selalu bicara hampir setiap hari tapi memang rasa jenuh ngga bisa ditahan dan akhirnya ngga bisa bertahan.
Semua udah keluar dihari ini. Semua penat yang mengganjal udah keluar.
Biarkan semua berjalan tanpa tujuan, hanya itu keputusan.
Tanpa tujuan. Yah, tanpa tujuan.
…suara itu sekejap menghilang, entah kapan akan kembali datang.
Friday, May 02, 2008
No Woman, No Cry
heiho..
Saat dimana semua orang lagi mencari pacar gue malah temggelam dalam dunia kerjaan. Semua makin diperparah dengan dunia kerjaan gue yang sangat menuntut waktu
Saat dimana semua orang lagi mencari pacar gue malah yang sangat banyak dan terkadang menghilangkan waktu untuk gue bersosialisasi dengan keluarga, rekan-rekan sejawat dan tentunya dengan seseorang. Pfiiuhhh… memang menjadi seorang bawahan itu penuh dengan perjuangan. Terkadang pernah terbesit untuk menyudahi kerja di tempat gue sekarang ini, yah, mencari yang lebih baik lagi, entah itu masalah waktu dan kesejahteraan hidup gue.
Banyak orang berpikir enak banget gue sekarang ini. Jalan-jalan terus, dari satu daerah ke daerah lain, satu kota ke kota lain. Dari hati yang paling dalam gue pengen bilang kalo itu bukan segalanya. Memang enak gue bisa liat banyak tempat-tempat baru.dan ketemu dengan banyak orang. Sejauh yang kita liat Cuma sebatas itu maka apa yang kita pikirkan pastinya indah-indah. Masih banyak hal dibalik itu yang perlu kalian juga tahu. Misalkan ajah kalian kerja tapi ngga ada satu apresiasi yang baik dari pihak manajemen atas kinerja kalian? Dan ini diperparah dengan buruknya
kesejahteraan yang diberikan oleh pihak manajemen. Kenapa gue bisa bilang buruk, karena memang buruk pada kenyataannya. Saking buruknya sehingga tingkat turn over dari karyawannya sangat tinggi dan timbulnya banyak keluhan dari para karyawan yang dapat mengakibatkan rendahnya produktivitas dari karyawan.
Kenapa gue bisa bilang begitu, karena ini adalah satu tema (Semangat Kerja Karyawan pada suatu Perusahaan) yang gue jadikan judul ketika sedang mengerjakan skripsi dan gue punya banyak teori dari para ahli yang memperkuat pendapat ini.
Tunggu dulu!
Kenapa gue jadi cerita masalah ini?
Seinget gue awal tulisan gue ini ngebahas tentang masalah pacar, tapi kenapa jadi merembet masalah kerjaan yah?
Sedang curhat sepertinya.
Iya kita bahas masalah pacar ajah ini lebih menyenangkan. Menyenangkan karena bisa bikin gue mesem-mesem ketika sendiri membayangkan para wanita atau juga bisa bikin gue merana karena lihat banyak pasangan berasik masyuk di depan mata gue dan siapa yang gak mupeng liat itu? Akh, sengaja banget mereka, kayanya mereka tau gue sedang menduda…. Sory…. Menjomblo maksudnya.
Nah, gue punya beberapa saran bagi para pria-pria single yang mapan seperti gue ini… (hueekkk…)
Mungkin ngga cocok untuk kalian aplikasikan tapi untuk sekedar bersenang-senang
bolehlah.
1. Coba untuk ngga cepet stress dan terintimidasi ketika kita sedang dalam pembicaraan masalah pasangan, karena ngga selamanya mereka itu menyindir kita.
2. Kurangi berteman dengan para lelaki yang jomblo sedang putus asa berat, tapi mulai bangun hubungan dengan para pria-pria yang telah berhasil keluar dari jerat jombloisme. (Jombloisme : suatu paham yang menipu secara perlahan dan pasti. Salah satu paradigm populernya yaitu Biarkan sendiri, karena lebih sakit gigi daripada sakit hati; ini lah hidup gue, mau syukur kalo ngga,…yaudaahh de bo…)
3. Mulai jalin dengan para wanita yang bisa kalian dekati dan mulai bangun hubungan yang sehat dan dewasa serta terbuka. Karena sejatinya manusa itu ngga bisa sendiri, kita butuh yang namanya berkomunikasi dengan sesama manusia, dalam hal ini wanita. Kita harus belajar terbuka dengan mereka kaum Hawa, karena kalo ngga dibiasain repot sendiri nantinya.
4. Pertahankan kemapanan kalian! Jangan karena ngga punya pacar lantas makin buruk reputasi. Menurut seorang ahli yang baru meraih gelar Sarjana Strata-1nya, Dana Suprihatin, SE; ketika kita sudah dalam kemapanan (mapan itu relative yah) maka kita akan mendapat pasangan yang seimbang dengan kita. Seorang dengan level manajer ngga mungkin mendapatkan pembantu rumah tangga, meskipun ada juga kemungkinannya.
5. Miliki standart yang setinggi-tingginya, tapi jangan pernah kecewa dan sakit hati kalo ngga pernah dapetin.
6. Nah, nikmati kesendirian kalian.. karena kalo udah berpasangan ngga ada lagi istilah TePe-TePe brother..
Harus diakui dari lubuk yang paling dalam kalo kalian menyetujui dari saran gue diatas, mungkin ngga semua, tapi setidaknya ada satu lah yang nyangkut.
Sampe lupa, mungkin ada yang lebih senior dari gue dalam hal menjomblo kalo ibarat besi udah karatan mohon diberi arahan saya sebagai junior. Ada hal-hal yang perlu dikoreksi tolong jangan sungkan-sungkan karena saran dari kaka yang lebih senior dibutuhkan disini.
So, show must go on… anjing menggonggong, bajaj tetap berlalu..
Kesendirian kita harus diisi dengan hal-hal yang positif. Buka mata dan buka hati karena Cinta bertebaran dimana-mana, seliweran kesana-kemari.
Kalo liat gadis yang bikin mata melek dan napas jadi sesek, itu artinya kalian harus bisa kenalan sama dia dan jangan Cuma jadi pemgkhayal aja, kalo ngga jodoh yah jangan malu, namanya juga usaha. Minimal sebagai latihan untuk mempertebal kebranian dan membuktikan ke-pria-an kita, abis udah banyak Homo sekarang. Loe ngga kan bro?
Gue inget sama satu lagu yang terkenal banget yang dipopulerkan oleh Bob Marley Nainggolan; No Women, No Cry dan dipopulerkan lagi oleh Eddie Silitonga dengan judul ; Dang Adong Halet, Sai Unang Martangis Ho.
Saat dimana semua orang lagi mencari pacar gue malah temggelam dalam dunia kerjaan. Semua makin diperparah dengan dunia kerjaan gue yang sangat menuntut waktu
Saat dimana semua orang lagi mencari pacar gue malah yang sangat banyak dan terkadang menghilangkan waktu untuk gue bersosialisasi dengan keluarga, rekan-rekan sejawat dan tentunya dengan seseorang. Pfiiuhhh… memang menjadi seorang bawahan itu penuh dengan perjuangan. Terkadang pernah terbesit untuk menyudahi kerja di tempat gue sekarang ini, yah, mencari yang lebih baik lagi, entah itu masalah waktu dan kesejahteraan hidup gue.
Banyak orang berpikir enak banget gue sekarang ini. Jalan-jalan terus, dari satu daerah ke daerah lain, satu kota ke kota lain. Dari hati yang paling dalam gue pengen bilang kalo itu bukan segalanya. Memang enak gue bisa liat banyak tempat-tempat baru.dan ketemu dengan banyak orang. Sejauh yang kita liat Cuma sebatas itu maka apa yang kita pikirkan pastinya indah-indah. Masih banyak hal dibalik itu yang perlu kalian juga tahu. Misalkan ajah kalian kerja tapi ngga ada satu apresiasi yang baik dari pihak manajemen atas kinerja kalian? Dan ini diperparah dengan buruknya
kesejahteraan yang diberikan oleh pihak manajemen. Kenapa gue bisa bilang buruk, karena memang buruk pada kenyataannya. Saking buruknya sehingga tingkat turn over dari karyawannya sangat tinggi dan timbulnya banyak keluhan dari para karyawan yang dapat mengakibatkan rendahnya produktivitas dari karyawan.
Kenapa gue bisa bilang begitu, karena ini adalah satu tema (Semangat Kerja Karyawan pada suatu Perusahaan) yang gue jadikan judul ketika sedang mengerjakan skripsi dan gue punya banyak teori dari para ahli yang memperkuat pendapat ini.
Tunggu dulu!
Kenapa gue jadi cerita masalah ini?
Seinget gue awal tulisan gue ini ngebahas tentang masalah pacar, tapi kenapa jadi merembet masalah kerjaan yah?
Sedang curhat sepertinya.
Iya kita bahas masalah pacar ajah ini lebih menyenangkan. Menyenangkan karena bisa bikin gue mesem-mesem ketika sendiri membayangkan para wanita atau juga bisa bikin gue merana karena lihat banyak pasangan berasik masyuk di depan mata gue dan siapa yang gak mupeng liat itu? Akh, sengaja banget mereka, kayanya mereka tau gue sedang menduda…. Sory…. Menjomblo maksudnya.
Nah, gue punya beberapa saran bagi para pria-pria single yang mapan seperti gue ini… (hueekkk…)
Mungkin ngga cocok untuk kalian aplikasikan tapi untuk sekedar bersenang-senang
bolehlah.
1. Coba untuk ngga cepet stress dan terintimidasi ketika kita sedang dalam pembicaraan masalah pasangan, karena ngga selamanya mereka itu menyindir kita.
2. Kurangi berteman dengan para lelaki yang jomblo sedang putus asa berat, tapi mulai bangun hubungan dengan para pria-pria yang telah berhasil keluar dari jerat jombloisme. (Jombloisme : suatu paham yang menipu secara perlahan dan pasti. Salah satu paradigm populernya yaitu Biarkan sendiri, karena lebih sakit gigi daripada sakit hati; ini lah hidup gue, mau syukur kalo ngga,…yaudaahh de bo…)
3. Mulai jalin dengan para wanita yang bisa kalian dekati dan mulai bangun hubungan yang sehat dan dewasa serta terbuka. Karena sejatinya manusa itu ngga bisa sendiri, kita butuh yang namanya berkomunikasi dengan sesama manusia, dalam hal ini wanita. Kita harus belajar terbuka dengan mereka kaum Hawa, karena kalo ngga dibiasain repot sendiri nantinya.
4. Pertahankan kemapanan kalian! Jangan karena ngga punya pacar lantas makin buruk reputasi. Menurut seorang ahli yang baru meraih gelar Sarjana Strata-1nya, Dana Suprihatin, SE; ketika kita sudah dalam kemapanan (mapan itu relative yah) maka kita akan mendapat pasangan yang seimbang dengan kita. Seorang dengan level manajer ngga mungkin mendapatkan pembantu rumah tangga, meskipun ada juga kemungkinannya.
5. Miliki standart yang setinggi-tingginya, tapi jangan pernah kecewa dan sakit hati kalo ngga pernah dapetin.
6. Nah, nikmati kesendirian kalian.. karena kalo udah berpasangan ngga ada lagi istilah TePe-TePe brother..
Harus diakui dari lubuk yang paling dalam kalo kalian menyetujui dari saran gue diatas, mungkin ngga semua, tapi setidaknya ada satu lah yang nyangkut.
Sampe lupa, mungkin ada yang lebih senior dari gue dalam hal menjomblo kalo ibarat besi udah karatan mohon diberi arahan saya sebagai junior. Ada hal-hal yang perlu dikoreksi tolong jangan sungkan-sungkan karena saran dari kaka yang lebih senior dibutuhkan disini.
So, show must go on… anjing menggonggong, bajaj tetap berlalu..
Kesendirian kita harus diisi dengan hal-hal yang positif. Buka mata dan buka hati karena Cinta bertebaran dimana-mana, seliweran kesana-kemari.
Kalo liat gadis yang bikin mata melek dan napas jadi sesek, itu artinya kalian harus bisa kenalan sama dia dan jangan Cuma jadi pemgkhayal aja, kalo ngga jodoh yah jangan malu, namanya juga usaha. Minimal sebagai latihan untuk mempertebal kebranian dan membuktikan ke-pria-an kita, abis udah banyak Homo sekarang. Loe ngga kan bro?
Gue inget sama satu lagu yang terkenal banget yang dipopulerkan oleh Bob Marley Nainggolan; No Women, No Cry dan dipopulerkan lagi oleh Eddie Silitonga dengan judul ; Dang Adong Halet, Sai Unang Martangis Ho.
Subscribe to:
Posts (Atom)