Ngga semua orang bisa menceritakan kisah hidupnya, salah satunya gue! Tapi gue mencoba dan terus mencoba untuk menjadi orang yang terbuka...
Monday, April 27, 2009
sakit perut di pagi hari.. Huekk..! Menyebalkan..
Pagi tadi disaat lg repot2nya berbenah diri.. Cari kemeja n clana yg ok,biar gue tetep keliatan ganteng, tapi rasanya ada yg aneh sama perut gue. Muter-muter ga karuan, bikin stress.
Tapi gue coba bertahan. Berharap ada mukzijat, kalo ini hanya morning sick ajah, gak ada pengaruhnya sama buang air besar.
Oke, semua ready dan gue siap meluncur ke kantor tanpa hambatan yang berarti.
...
sampe dikantor, gue kaget banget karena jam udah menunjukkan udah pukul 9.02 pagi.. artinya gue telat 2 menit karena janjian harus dateng ke kantor jam 9 pagi untuk meeting dengan klien sama orang Budpar untuk penjelasaan persiapan event Pasar Malam Besar Tong-tong yang udah mau deket.
Baru aja mobil meluncur ke luar kantor, tiba-tiba perut gue muter-muter lebih dahsyat dari yang pertama. Duduk sampe ngga beres, miring kiri dan kanan tetep ajah ngga bisa redamin rasa sakit, malah menambah parah. Keringet dingin udah gak karuan, netes dari mana ajah.
"ah, sial.. kenapa musti pagi ini lagi padahal gue sama bos lagi.. kan gaenak mampir ke Pom bensin untuk ijinin gue boker sebentar... yang ada gue ditinggal disana lagi... AARRRGGHHH!!!!"
.... rencana berjalan mulus, yaitu mengalihkan pikiran bukan lagi mikirin sakitnya perut, tapi pikirin presentasi yang nanti terjadi. Mobil berenti, tanpa pikir panjang gue loncat dari mobil untuk langsung ke lt.9 Ged. Sapta Pesona untuk setting Laptop dan Lcd Projector untuk presentasi nanti. Dikarenakan setting yang sulit dan waktu yang mepet, rencana awal untuk membuang rasa sakitnya dengan mejeng di toilet punah sudah. Segerombolan klien dan orang budpar udah berbondong-bondong dateng ke dalam ruangan. "Sial..!!!??"
Apa mau dikata, bertahan. Itu adalah jawaban satu-satunya.
20 menit berlalu, perut kayanya mau meletus.. tanggul mau jebol..
dan bener ajah, selang 5 menit tanpa perduli setan gue langsung ijin dan ngaburr ke toilet terdekat.
"flussshhhhh.........."
aah.. lega bangettt.. emang kalo udah gini gue baru bisa mensyukuri kalo buang air besar atau bahasa kerennya Berak itu merupakan berkat yang terindah.
Lewat hari ini gue akan mulai nahan napsu biar sarapan itu seperti orang normal pada umumnya, bukan kaya kuli ga makan 2 hari...
thanks God...
Thursday, April 23, 2009
Kekejaman seorang Baby Sitter...
tadi sewaktu dikantor disaat sedang enak-enaknya menikmati risol dan secangkir kopi hangat, tiba-tiba terganggu karena kerumunan orang-orang kantor di satu meja. Yah, meja yang paling sibuk dikantor. Sibuk bukan karena kerjaan tapi sibuk untuk meng-update Facebook dan mengisi kuis-kuis yang setiap hari selalu ajah ada yang baru.
karena didorong rasa penasaran, kopi dan risol ditinggal sebentar karena kayanya yang ini jauh lebih menarik, gimana ngga sampe semua orang beranjak dari kursinya hanya untuk melongokan kepala dan memasang wajah serius di depan layar monitor.
"Apa macam broo??" teriakk gue..
"sini dan, liat de.. sadis banget nih orang"
"mana..mana" penasaran menyerang.
...........
semua hening dan terdiam, yang bisa terdengar jelas adalah suara ludah yang tertelan dan nafas yang dibuang berat. Penasaran gak kenapa bisa begini? gak mau banyak penjelasan, cukup liat ajah deh dan gue rasa reaksi yang keluar ngga jauh beda dengan kita semua tadi di kantor.
ini gue lampirin linknya tentang kesadisan seorang penjaga bayi/ Baby Sitter. Sebagai informasi di internet sudah mulai heboh dengan video ini, dan informasi yang ada kalo kejadian ini terjadi di Indonesia dan bahkan di Internet ada foto dari sang Baby Sitter. Tapi setelah gue setel dan dengerin, background suaranya kaya bukan bahasa kita.
Semoga ini bisa jadi masukkan buat kita dalam memilih Pembantu dan baby sitter, biar seleksinya jauh lebih ketat lagi.
GBU
Klik disini untuk lihat videonya
Tuesday, April 21, 2009
Saturday, April 18, 2009
Pertemuan dengan pengurus HUGe '09
Hari ini, setelah bicara panjang lebar dengan semua pengurus hati merasa lebih tenang.
Mungkin waktu bicara memang sedkit dan sangat terbatas. Tapi semoga lewat pertemuan yang di idekan oleh adik Marianta menandakan ada satu perubahan yang terjadi, perubahan ke arah yang lebih baik tentunya.
Secara pribadi aq mau minta maaf kalo ada perkataan yang keras dan tidak mengenakkan untuk di dengar.
Amin.
Tuesday, February 24, 2009
Keputusan
Saya teringat disuatu waktu dimana ketika mendekati seorang wanita yang saya kagumi. Isi kepala saya tiada hentinya berpikir dan memikirkan untuk bisa berbicara lama dan bertemu dengannya. Hari-hari dilalui dengan canda dan tawa. Sesekali masalah timbul tapi dengan cepat berlalu tanpa pernah pusing untuk tahu cara penyelesaiannya.
Setelah berjalan waktu ternyata dia sudah ada yang memiliki. Tak pernah disiarkan sebelumnya. Langkah terhenti tujuan berubah. Waktu tak pernah berhenti dan akhirnya kita bersama tanpa pernah saya tersadar bahwa awal keputusan untuk bersama adalah bermula dari memasuki suatu hubungan lalu merasakan adanya kesamaan dan ketertarikan. Apakah ini wajar? Apakah saya tahu bahwa hukum tabur tuai itu berlaku dimana saja. Saya mengeraskan hati dan membiarkan semuanya berjalan tanpa pernah mencoba mengevaluasi diri.
Pahit terasa ketika akhirnya seperti ini. Pahit rasanya ketika tahu bahwa yang diberikan hanya derita dan airmata. Saya tidak mau ini terus terjadi! Saya memutuskan berubah, kembali pada titik balik.
....
Suatu pagi ketika matahari juga belum menampakkan sinarnya, telepon berdering. Disaat usaha menyadarkan diri belum juga sempurna berusaha menjawab dengan daya yang saya bisa. Saya diam dan mati rasa. Badan ini dengan cepatnya membeku. “posisi yang sulit sekali untuk memilih. Tapi tetap harus ada pilihan”. Disatu sisi saya akan dibenci dan dilain pihak ini akan membangkitkan dan membuat masalah baru dimana saya berdiam. Keluarga saya adalah segalanya dan Mama saya adalah segalanya. Itulah keputusan saya. Keputusan yang bisa menghancurkan sebuah hubungan. Sebagai seorang pria yang nantinya akan menjadi seorang kepala keluarga ini menjadi sebuah ujian dimana harus mengutamakan keluarga. Selain itu sebagai satu-satunya pria yang ada dirumah, tidak sampai hati meninggalkan mereka, dilain tempat ada seorang gadis yang juga sendiri diluar sana. Ini berat, dan tidak semua pria bisa dalam posisi ini kalaupun saya ada dalam posisi ini, saya teramat sangat yakin bahwa ini bukan sebuah kebetulan akan tetapi sebuah keputusan yang akan menentukan keadaan saya kedepannya nanti, 5-10 tahun kedepan.
Hari ini telepon kembali berbunyi. Ada gadis terbalut emosi berbicara dan menduga. Kebohongan dan memiliki banyak alasan, suatu hadiah yang pantas untuk didapatkan orang seperti saya ini. “Tuhan, katupkan bibir ku, seperti Daniel mengatupkan mulut Singa”. Saya tahu seperti halnya Yusuf dengan potifar, maka akupun akan juga dibela. Usahaku hanyalah mengipaskan bara api yang akan membuatnya semakin panas dan menyala. Isi pesan terakhirmu sangat menusuk tajam dan mengusik hati.
Friday, February 06, 2009
Melihat, Mendengar dan Merasakan
Tak lagi ada suara belakangan ini sudah bukan menjadi hal yang aneh. Rasanya begitu tenang dalam keheningan. Merasakan bahwa waktu dalam kesendirian itu sangatlah berharga. Mengoreksi diri atas semua hal yang udah terjadi. Mengevaluasi apa selama menjalani sebuah hubungan ada suatu perkembangan dan pertumbuhan atau diam dalam stagnasi.
Kita tidak bisa menghargai sesuatu sebelum sesuatu itu hilang dari hidup kita. Mungkin perkataan ini bisa menjawab semua kejenuhan. Kejenuhan akan sebuah hubungan yang diwarnai dengan perbedaan yang selalu saja dibicarakan dengan ruang yang sangat sempit sehingga gesekan dan konflik kerap terjadi dan terus-menerus terjadi sehingga telah menjadi luka yang tanpa disadari sudah dalam keadaan yang parah.
Perdamaian terjadi atas buah dari rasa pengertian dan perngorbanan ke-Akuan. Sehingga dalam menyelesaikan sebuah perbedaan diperlukan sebuah kedewasaan dan rasa saling menghargai. Sebuah tahapan yang tinggi dan perlu perjuangan untuk mencapainya.
Dalam menjaga agar tak terjadi konflik yang sama bukanlah hal semudah membalik telapak tangan, Karena luka yang ada mungkin belum sepenuhnya pulih. Ketika kembali bersinggungan maka dengan cepat luka itu kembali terbuka dan tinggalah rasa sakit yang terasa. Disaat seperti ini adalah saat dimana rasa dalam sebuah hubungan itu diuji kualitasnya akankah dapat bertahan.
Aku mengerti kalo saat ini mungkin kau sedang mengikuti ”cara” ku. Cara yang sama dikembalikan kepada orang yang sama. Semoga saja prinsip ”besi berani, dimana jika sebuah kutub diketemukan dengan kutub yang sama maka yang akan terjadi adalah kedua besi berani yang memiliki kutub yang sama akan saling berjauhan” tidak kita alami.
Ini saat yang baik bagi kita untuk membuka jendela pikiran serta hati kita. Melihat dengan jelas dan utuh akan segala hal, membawanya kedalam ruang yang lebih besar dimana PERBEDAAN tidak lagi menjadi raja.
”...terasa hampa dan datar, mencoba bertahan dan diam. HANYA MELIHAT, MENDENGAR dan MERASAKAN”
Friday, January 02, 2009
Emosi?
Emang kalo emsosi itu jarang banget hasilnya positif. Terbukti hari ini adalah hari yang tidak menyenangkan buat gue. Gimana ngga, di pagi hari dimana orang seharusnya bangun untuk dateng ke Tuhan dengan bersaat teduh , eh, ini malah berselisih paham. Tragisnya ini terjadi dihari minggu. Seharusnya ini hari yang membahagiakan buat gue karena akhirnya gue bisa ke gereja lagi.
Memang bener kata Netral kalo cinta memang gila. Ini memang yang pertama kali buat gue. Sebelumya udah lumayan sering begini, meskipun menurut gue ini yang paling parah. Kenapa parah karena hampir ajah semua yang dibangun beberapa waktu hilang gak berbekas.
Banyak perbedaan yang muncul belakangan ini. Perbedaan yang sebenernya bukan hari ini aja, tapi entah kenapa belakangan setiap ada masalah kenapa kita jadi orang yang semakin (maaf) bodoh dan cenderung gak bisa menyelesaikan dalam waktu yang relative singkat. Perubahan yang aneh…
Kata sesal dan maaf sudah keluar dari kita, ini bisa dibilang kalo masalah sudah selesai (tapi biasanya belum juga sih). Kesadaran atas semua kekhilafan bagusnya diakui sekarang, karena itu bisa meredamkan api perselisihan yang sempat memuncak.
Alasan kuat kenapa gue gak ikutin ego gue untuk gak akan pernah ngomong lagi sama dia adalah rasa sayang. Rasanya bodoh banget gue yah? Orang sebaik dia gue lepasin gitu ajah. Sempet gue kehilangan dia, itu sama ajah dengan hari terburuk dalam hidup gue. Selain itu dia juga hebat banget, bisa tahan hadepin orang yang unik kaya gue ini. Bagaimanapun juga hari ini bisa jadi pelajaran buat gue.
Nb: Maafin aku yah.. sori tadi esmosi gitu deh…
Tuesday, December 09, 2008
Makna akan Perubahan
Mau berubah itu memang ga bisa cuma lewat perkataan ajah. Itu musti dibarengin dengan bukti nyata, yaitu lewat tindakan. Niat saja ga akan cukup, tapi harus diimbangi dengan perbuatan-perbuatan yang sejalan dengan tujuan kita yaitu adanya sebuah perubahan.
Bukti dari perubahan itu sendiri dapat terlihat dan dirasakan. Tapi sebelum kita menginginkan sebuah perubahan, ada baikya kita harus tahu dulu kenapa perubahan itu dibutuhkan. Orang bijak pernah berkata, sesuatu dapat dikatakan perubahan jika perubahan itu benar-benar terjadi. Untuk itu kita perlu sebuah tujuan yang jelas kenapa kita sangat membutuhkan sebuah perubahan.
Berharaplah akan sebuah perubahan, tentu saja perubahan kearah yang lebih baik dari sebelumnya.
Tuesday, November 04, 2008
Curhat Lagi (yang ini ttg kerjaan aja, hehehe...)
Event mau deket.. design dan urusan cetak-mencetak belom juga ada yang kelar..
gak lagi kebakaran jenggot, tapi udah kebakaran rambut... dateline disana-sini.
Event Konferensi Guru Nusantara ini emang bener-bener nyita tenaga banget..dan yang lebih parah nyita semua persediaan lemak dalam tubuh gue. Liat ajah gimana kurusnya gue sekarang.
tgl 23 Nov bentar lagi lewat, artinya gue kudu rapihin semua PR yang masih ketunda!
tp, pas tanggal gue berangkat ke Samarinda itu genap 1 tahun bokap gue mangkat. Waduh gimana yah.. semoga ajah nyokap ngerti.
..hayo dana semangat!
curhat bentar..
---
Pas ditanya lebih ga enak mana, itu gak dijawab.
Tapi tadi sore pas gue telpon, itu udah menjawab, ternyata lebih gaenak ke dia daripada ke gue.
makasih yah.. Cukup Tau lah..
have fun dong hari ini yah.
-..ga ada alasan, gak ada penjelasan-
"Slank, I miss U but I Hate U my girl"
Wednesday, October 29, 2008
Salut untuk yg berani malu.
Hati memang tidak dapat kita bohongi. Jika kita mengasihi orang lain maka itu harus kita utarakan bagaimanapun caranya. Ini satu hal yang gue dapatkan ketika acara retreat kemarin dimana orang yang gak pernah gue sangka bisa mengungkapkan isi hatinya didepan banyak orang tanpa sedikitpun ragu yang tampak dari dirinya. Ada juga pria yang berkata bahwa dia setia dengan pasangan yang sudah ada, padahal disampingnya duduk seorang wanita yang memuji kebaikannya. Sebuah pemandangan yang indah.
Siapa yang bisa menahan untuk berkata yang sebenarnya tentang isi hatinya adalah sebuah kerugian. Butuh yang namanya keberanian untuk melakukan itu. Apapun hasilnya tidak jadi sebuah masalah jika kita sudah mengatakan apa isi dari hati kita. Jangan lagi menjadi pengaggum rahasia yang hanya bisa berdiri dari kejauhan hati dan berharap dia akan tahu apa bahwa kita mengasihinya.
Katakan jika engkau sayang…
Katakan juga jika engkau menyukainya…
Semoga engkau diterima menjadi kekasihnya…
Belajar dari tokoh dalam film Alexandria, dimana dia kehilangan wanita yang dia sayangi hanya karena tidak berani untuk mengatakan betapa dia sangat menyayanginya..
Make a U-turn (retreat sahid 08)
Pada bulan oktober tahun 2008 ini siapa yang sangka kalo gue masih bisa ada dalam dunia ini. Sejatinya kita gak pernah tahu sampai kapan kita bisa hidup. Bersyukur gue masih bisa bernafas karena itu artinya gue masih dikasih kesempatan untuk berubah dan memperbaiki hidup gue yang tanpa disadari mulai bergeser. Focus bukan lagi hidup untuk memuliakan Tuhan, tapi hidup untuk memuliakan diri sendiri.
Kenapa gue pake kata bergeser? Karena memang perubahannya terjadi bukan secara ekstrem melainkan secara perlahan-lahan dan gak terasa. Karena saking pelannya maka gue ngga sadar kalo udah berubah dan menjadi Dana yang lain.
Retreat yang gue hadiri kemarin menjadi waktu dimana gue disadarkan lagi atas tujuan hidup gue. Gue sadar kalo selama gue kerja ini yang gue kejar itu hanyalah sebuah hal yang sia-sia. Uang, pengakuan dari manusia, materi dan semua hal yang daging ini inginkan. Tujuan gue hidup seseungguhnya adalah untuk melayani Tuhan dan memuliakan nama Dia, itu aja.
Ada satu renungan di saat teduh gue yang judulnya gue suka banget yaitu “make a U-turn”. Bagi para pengendara pasti akrab banget dengan istilah U-turn atau putar balik. hidup kita harusnya juga seperti itu. Ketika kita sudah terlewat mau tidak mau kita harus putar balik, jika ingin kita sampai ke tujuan kita lagi.
Keputusan yang gue ambil adalah diamana gue udah ambil sikap untuk putar balik dan kembali ke track-nya Tuhan.
“kesuksesan yang kita dapatkan akan jauh lebih indah jika kita meraihnya bersama Tuhan – K’dana”
Tuesday, October 07, 2008
Gue menderita ...Narsisius Dengue. Help ME!!
terkadang menjadi lelaki itu sangat tidak mudah. Dihadapkan dengan begitu besar dan banyaknya tanggung jawab. Sebenernya menjadi wanita juga tidak lepas dari tanggung jawab. Tapi kayanya sih, cowo lebih banyak deh, secara nantinya sebagai kepala. Kan kalo kejedot, kepala duluan yang benjol dan kalo dapet pujian kepala juga yang biasanya tambah besar.
Tapi ada juga tuh cewe yang kelakuannya ngelebihin laki-laki. chasing sih cewe, tapi kelakuan gak ada bedanya ama preman pasar. Cowok juga ada sih yang aneh, tampang rambo, hati Rinto atau tampang Angker tapi hati Hello Kitty...alah..
Untung gue ga termasuk kategori cowo begituan. Kalo kategori gue mah, yang standart ajah yang penting tetep Eksis, hahahaha...
Kalo jadi cowo identik jadi kepala, artinya gue harus siap untuk jadi bemper yang kejedot duluan. Benjol, pusing, itu mungkin jadi makanan hari-hari. Ga mungkin banget gara-gara gak mau ngadepin semuanya itu gue harus rubah status gue sebagai lelaki menjadi banci apalagi kalo sampe bunuh diri.
Hari-hari ini gue terkenan penyakit ganas. Narsisius Dengue. Satu wabah yang bisa menular dan sedikit berbahaya. Penyakit ini bisa berdampak baik dan buruk, baik untuk pribadi atau juga lingkungan. Misal, pernah gak pas lagi ada sesi pemotretan dadakan gitu tanpa kita sadar, otak kita mengarahkan kita untuk ikut nimbrung, keliatan jelek ga papa yang penting muka kita ada disitu, tetep eksis gitu loh. Kalo pernah ngalamin ini artinya udah kena tuh yang namanya Narsisius Dengue.
Kalo sesama penderita berkumpul, biasanya sesi foto akan jadi sesi pemotretan yang heboh, udah kaya monyet dapet pisang, kira-kira begitulah. Paling yang orang-orang sekitar kita yang ngerasa bete dan stress akut kalo liat tingkah penderita. Panas, kesel dan akhirnya ngedumel sendiri deh... hahahhaha.....
Sebagai seorang penderita, gue mah biasa dihujat dan intimidasi sama mahluk-mahluk yang kayanya iri dengan sakit gue ini. Hahahahaahaha...... becanda. Lagian siapa juga yang mau kaya gini..hehehehehehe....
Udah ah, gue mau nunggu foto-foto pas lagi di Dufan. Pengen liat gimana hasil tampang ane, secara kamera yang dipake bagus punya, tapi kalo hasilnya tetep juga jelek yah mau dikata apa, berati emang modelnya ga layak tampil.. musti turun gunung. Huahahahahhaahaha.......
Friday, August 29, 2008
Ibu masihkah surga di telapak kakimu?
Duduk diam dalam penantian
sedari pagi menghitung waktu
berbincang santai beralaskan trotoar, beratapkan panas diselubungi asap dan debu kendaraan.
Ibu...ibu...
Ibu tegakah kau menjual anakmu?
Kepolosannya kau jadikan alat.
Tegakah kau lihat dia bertemankan kekerasan dan pelecehan.
Intimidasi sudah biasa. Cacian? Ah, sudah mati rasa.
Mereka tidak layak mendapatkan itu!
Ibu masihkah surga di telapak kakimu?
Tuesday, August 26, 2008
asli, Dia itu baik!
Rasanya udah lama banget gak absen di blog gue ini. Maklum ajah ternyata jadi orang yang tetep eksis itu gak gampang...hehehehe. Ehm, padahal banyak banget hal yang mau dicritain tapi karna kerjaan yang gak bisa ditunda jadinya begini deh gak bisa update cerita-cerita seru.
Biar gak penasaran gue mau cerita tentang keadaan dimana gue udah masuk dalam kondisi "comfort zone". Kondisi dimana udah sangat nyaman banget dengan keadaan yang terjadi dan berusaha untuk keadaan terus kaya gitu. Anti perubahan.
Semua terasa lancar dan gak ada masalah. Uang cukup, badan sehat gak ada masalah sama siapapun juga, malah makin deket dan terasa nyaman untuk gaul sama semua orang.
Tapi kok lama kelamaan terasa makin aneh. Misalkan dilihat dari luar tuh hepi-hepi ajah bisa pergi kemana-mana dari satu kota ke kota lain, tapi dalemnya tuh kerasa kering banget.
Biasanya kalo udah begini gampang banget di cek apa sebabnya. Apalagi kalo bukan saat teduh. Bener ajah, ternyata jam saat teduh yang udah bukan lagi bolong tapi bener-bener blong makanya ga bisa dikendaliin lagi. Semua dilakuin dengan sesuka hati tanpa ada pertimbangan.
Tuhan tuh baik banget. Tanpa perlu di beri pelajaran gue udah sadar. Ternyata selama ini khilaf. Syukur buat rahmatnya dan kebaikan serta kesabarannya. Ibarat kata lagu kebaikanNya gak terukur, itu gue sepakat.
Saat ini, gue mulai re-planning semua hal dan balik lagi untuk konsultasi semuanya ke Dia.
Asli takut gue. Gak mau macem-macem, tapi cukup satu macem ajah.
Kalo dipikir-pikir selama ini gue jalani hidup ini dengan kekuatan siapa yah?
Tuesday, July 08, 2008
jalan penuh dengan Manusia...
pas di depan Stasiun Tj. Barat gue sempet berhenti sebentar, dan tiba- tiba gue denger ada suara sirine yang nyaring banget dan aga aneh bunyinya. 2 motor besar angkatan lewat (sejauh mata memandang kayanya ini bukan Polisi (BM) karena motornya agak beda, dan kostumnya juga beda). Setelah mereka lewat, lalu ada iring-iringan Motor Yamaha Mio yang juga dilengkapi dengan sirine dan lampu biru-merah layaknya motor Polisi, mereka juga berseragam gitu, tapi kali ini gue agak kenal dengan seragamnya. Setelah Mio baru gue liat mobil utamanya lewat. Mobil sipil dengan berplat hitam tapi dapet pengamanan bak pejabat lewat. Setelah mobil itu lewat, barulah ratusan orang dengan atribut yang sama dan seragam yang hampir sama berkumandang dan mengendarai kendaraannya dengan perlahan baik itu motor atau mobil bak yang difungsikan untuk menampung orang dengan jumlah banyak dan bahkan melewati kapasitas yang ada.
Panji dikibarkan, dan mereka terus berjalan menuju arah Kota Depok.
Ini bukan pertama kalinya gue liat rombongan ini, karena pas gue balik dari ulang tahunnya Wita sekitar jam 3 pagi, gue juga ketemu ama mereka dan gak disengaja masuk dalam rombongan mereka, karena gak mungkin gue berhenti untuk mereka lewat ampe abis secara itu banyak banget jumlahnya. Gue ngebut dan salip sana-sini untuk bisa lewatin mereka. Untuk yang sabtu kemaren itu sepertinya jauh lebih banyak lagi, sampe jalanan itu penuh ama manusia.
Gue liat gimana mereka sangat antusias dan bersemangat dan untuk iringan di depan (Mio squad) gue liat ada rasa kebanggaan keluar karena mengiringi orang penting yang ada di dalam mobil, dan langsung aja otak gue iseng, mungkin begini juga yang dirasaain sama orang-orang yang bisa deket sama seorang pendeta terkenal, atau bahkan jadi tim inti dari pendeta itu. Ketika sang pendeta lewat dan mereka membuka jalan bak Pejabat mau lewat, menyingkirkan jemaat yang sekedar mau menjabat tangan dan bertegur sapa. Tapi Tuhan gue seperti itu gak yah? Apa 12 murid punya peranan gitu juga, jadi tim pengaman ketika Tuhan mau lewat dalam 1 kota? hmm....
Ketika rombongan melewati jalur lama untuk kearah depok, tidak lewat stasiun Univ. pancasila ternyata diujung sana sudah disumbat oleh beberapa orang sehingga tidak ada kendaraan yang boleh lewat, harus menunggu sampai iringan berlalu. Gue perhatiin sebagian orang tampanya sudah tidak sabar lagi untuk menunggu dan kebetulan yang menahan adalah orang sipil biasa yang bermodalkan Light stick (karna gak tau namanya, jadi gue istilahkan sendiri ajah, hehe..). Yah, wajar kalo akhirnya gagal dan menyatulah antara rombongan dengan pengendara lainnya.
Menurut gue sah-sah ajah mereka begitu selama mereka tidak menggangu kenyamanan pengendara lainnya. Tapi ada satu hal yang mengusik gue yaitu kenapa mayoritas mereka tidak menggunakan helm yah? bukannya itu peraturan yang harus dipatuhi oleh semua orang? bukannya itu juga bentuk tanggung jawab kita sebagai orang beriman untuk melaksanakannya?
karena sesungguhnya jika kita menghormati pemerintah itu juga berarti kita sedang menghormati otoritas tertinggi yaitu Tuhan kita? ......pastinya.
Friday, July 04, 2008
Terimakasih PRJ

heiho..
Akhir selesai sudah penantian gue. Setelah sekian lama gue berjuang di dalam kerumunan orang dan panasnya udara Jakarta, dari satu tempat ke tempat yang lain, mulai dari Toko yang bermerk sampe Toko yang khusus jual barang imitasi tapi tetep ajah gak pernah berhasil.
Pasar Baru yang katanya jualan alas kaki yang berukuran besar juga udah gue cari, tapi tetep ajah gak bisa ketemu yang gue cari. Kalopun ada itu model Vantopel dan modelnya gak banget.
Ada kali 1 tahunan gue nyari sepatu yang ukurannya pas dan modelnya juga gue demen. Untuk merek sepatu favorit gue yaitu PUMA juga gak bisa gue temuin size yang pas. Saking niatnya gue bikin iklan di friendster, tapi tetep aja gak dapet. Baru kali ini gue rasain putus asa.
Dari PUMA gue yang gue sayang itu (model Strep) sampe kemaren itu gak bisa gue rasain pake sepatu snicker lagi. Sebenernya gue gak mau buang itu sepatu, tapi karena udah dapet banyak komentar dan masukkan yang terkadang menjatuhkan, yah akhirnya gue buang deh. Beruntung tuh yang nemu, karena udah limited edition gak ada lagi yang jual.
Hati gue berpindah dari snicker ke sepatu yang ada semi formal dan cocok untuk pekerjaan di lapangan- Geox. Pabrikan Itali ini gue putusin untuk beli karna emang kondisi mendesak banget untuk punya sepatu karena kerjaan nuntut untuk bisa mobile dan mau gak mau alas kaki juga harus ngedukung bukan? Beli deh, dari pada repot ndiri.
Berguna juga sih, bisa gue pake untuk banyak kesempatan. Bukan berarti gue gak berusaha mencari lagi, setiap kesempatan mampir ke mall pasti gue kasih waktu gue bentar untuk hunting sepatu. Sampe akhirnya satu kantor berencana pergi ke PRJ untuk jalan-jalan sore dan disitulah gue menemukaan alas kaki yang pas dan ukurannya yang juga pas yaitu 47,5. Gak pake pikir panjang gue langsung beli karna ternyata itu tinggal satu-satunya.
Satu kantor ikut seneng karna akhirnya gue bisa dapet sepatu. Sepatu yang menurut mereka gak wajar karena ukurannya yang nyeleneh untuk ukuran masyarakat Indonesia.
Karena kesenangan itulah gue mau tulis ini, biar setiap orang yang tahu betapa gue menantikkan saat ini, punya sepatu baru.... (udah kaya anak SD banget gue)
Monday, June 30, 2008
Duduk bersama dan mari kita selesaikan semua ini.
Keanehan yang terjadi akhir-akhir ini mulai ada titik terangnya. Intrik-intrik yang terjadi di Komunitas dimana gue berada dulu makin gak sehat. Tidak sehat karena ini sudah berlangsung begitu lama dan belum ada penyelesaian. Tadinya (mungkin) mereka ingin menutupi dan meredam apa yang terjadi, karena ini menyangkut personal. Tapi justru itu bisa jadi boomerang bagi ke-unity-an mereka. Sekedar bernostalgia, waktu gue pernah didalam pengurus dan akhirnya jadi seorang ketua, keadaan ini juga sering dan bahkan terlalu sering terjadi sehingga dari rasa semangat sampai jenuh akut. Satu hal yang Tuhan titipkan, setiap ada masalah kita duduk bersama, kita serang masalahnya bukan orangnya. Emang gak gampang wujudin itu tapi kita sama-sama berusaha saling mengingatkan satu sama lain.
Kegelisahan gue ini sangat beralasan. Karena bagaimanapun juga gue bagian dari mereka, memang bentuknya tidak formal melainkan ini lebih dari itu, kita satu keluarga (dalam Tuhan). Udah berulang kali gue tanamkan ke mereka, kalo mereka itu adalah keluarga, jadi jangan pernah sungkan untuk saling bicara dan ungkapin apa yang ganjel di hati. Atau jangan-jangan masih belum cukup waktu untuk mereka saling mengenal satu sama lain, sehingga setiap ada "ganjelan" selalu berlangsung lama, akhirnya biasa, terbiasa dan kebiasaan.
Ini satu hal dimana para alumni punya peranan untuk menjadi pengarah dari pergerakan kalian. Posisi kita tidak bisa aktif melainkan pasiv, sehingga bagian kalian yang harus lebih Proaktif!. Kita memang sibuk, itu betul. Kita memang banyak masalah, itu juga betul, tapi gada alasan kita gak bisa jadi tempat kalian untuk bertanya. Sekalipun kita tidak bisa menjawab dan beri solusi, tapi tetap fungsi itu harus berjalan sebagaimana adanya. Begitupun dengan kalian akan mengalami keadaan yang sama, ketika kalian akan sama menjadi seperti kami- menjadi Alumni.
(Kdana)
Monday, June 23, 2008
Hati-hati dengan apa yang kamu tonton!
Ini hanya bersifat himbauan ajah. Kamis kemaren gue baca koran Sindo. Ada berita tentang hukuman gantung yang masih berlaku diJepang. Seseorang yang bernama Mayazaki, terpidana mati karena membunuh para korbannya dengan sangat sadis.
Pria ini dengan sengaja membunuh para korbannya yang kebanyakan adalah wanita. Penjahat yang beraksi pada tahun 1989 ini udah banyak merenggut nyawa. Setiap dia beraksi (membunuh) pasti dia juga emakan daging korbannya dan parahnya lagi darahnya diminum, mungkin seret kali yah. Untuk hal ini Sumanto putus.
Polisi yang nangkep dia heran karena ngga ada penyesalan dari mukanya. Malah dia selalu merasa dirinya adalah "Manusia Tikus", salah satu tokoh penjahat. Polisi geledah rumah dia and you know what guys, mereka temuin 6000 film horor di rumahnya, repeat 6000 film! Bayangpun, buanyak banget, jangan-jangan film horor made in Indonesia juga dia koleksi.Jangan-jangan karena banyaknya film horor yang dia tonton itu juga yang buat dia jadi begitu sadis dan jadi Raja tega.
Huh, gue ajah nonton satu film horor dampaknya bisa lama, apalagi 6000 film.So, ati-ati ama yang kita tonton, baca, denger. Coba untuk pasang filter kualitas bagus dan asli jangan KW 1. Karena itu semua yang bentuk kita jadi orang yang seperti apa.
Hari ini mau nonton apa yah? hmm...
Tuesday, June 17, 2008
Hidup maju bukan mundur....
Kenapa disaat hubungan gue udah membaik dengan kantor, disaat yang sama hubungan gue ama yang lain bermasalah lagi? Jadinya gak pernah abesen deh untuk puyeng mikirinnya. Apa semua orang yang katanya menuju dewasa memang begini yah?
Enak banget kalo liat keponakan gue. Mana pernah dia mikirin besok mau makan apa? mana juga kepikiran ama dia masalah - masalah lainnya, hidupnya nyaman dan gak pusing2 mikirin tentang sekitarnya.
Peterpan. Satu tokoh yang merupakan visualisasi dari bentuk pelarian dari orang-orang dewasa yang penat dengan masalah yang ada. Mau ninggalin semua masalah dengan kembali menjadi anak-anak kembali, bermain, bahagia, hidup gak keliatan susah.
Memang bener! hidup terasa nyaman, tapi kalo kita kembali ke anak-anak artiny akita kehilangan semua kesempatan dan hal tetek bengeknya yang bisa dan hanya bisa didapatkan oleh orang dewasa. Banyak contoh. Salah satunya kebahagiaan di dalam pernikahan. Mana ada anak 5 tahun yang menikah? kalopun ada itu juga anak beruang.... hehehe...
Jadi intinya bukan kembali ke anak-anak, karena anak kecil pun punya masalahnya sendiri. Misal mau poop tapi gak bisa *kobec*. Itu cuman contoh kecil. Contoh yang gak penting yah? Emang!
Nah, kalo gitu setuju yah kalo jadi anak-anak itu emang enak, tapi menjadi tua dan dewasa itu juga gak nyeremin kok. Kan hidup itu terus berputar dan berjalan maju bukan mundur... tul gak?