heiho..
Matahari terbenam dan sang bulan mulai menampakkan wajahnya....
Malam ini, sama seperti malam yang lalu. Tidak ada sesuatu yang berbeda dengan malam yang biasanya. Akan tetapi, aku merasakan adanya suatu dorongan yang secara halus dan sedikit memaksa untuk membawa diri kedepan monitor komputerku untuk menumpahkan apa yang aku alami di dalam hidup ini.
Hari ini (kamis, 31 Aug 06) adalah hari dimana aku memulai lagi untuk memutuskan untuk berbicara dengan sang Pencipta di tempat biasanya aku berada. Suatu saat yang indah, meskipun itu hanya berlangsung sebentar, akan tetapi aku merasa adanya suatu kedamaian menyelimuti hati ini. Aku rindu akan perasaan itu. Sungguh sebuah waktu yang berharga bagiku.
“Apakah ada diantara kalian yang merindukan saat-saat dimana bisa berbicara secara pribadi dengan Sang Pencipta? Jika anda merasa rindu sama seperti saya rindu untuk berbicara dengan Dia, maka dimana pun anda berada atau apapun yang anda lakukan, berdiamlah untuk sesaat dari aktifitasmu dan mulailah engkau berbicara dengan Dia-melalui Doa. Karena sesungguhnya Tuhan hanya sejauh Doa.”
Tampaknya hari ini aku mendapatkan lagi belas kasihan dari Dia dan aku tidak tahu entah sudah berapa kali Dia menganugerahi aku dengan belas kasihan. Allahku adalah Allah yang penuh kasih. Dan melalui kasih itu jugalah aku bisa belajar mengasihi orang lain, meskipun terkadang terasa berat. Apalagi ketika kita harus mengasihi dengan orang yang mengesalkan, terlebih lagi yang mengecewakan kita. Kalo saja kalian membaca tulisan yang lalu tentang “dikecewakan oleh orang lain” maka pastinya kalian semua bisa mengerti.
Dana. Ya, Dana. Dia adalah seorang pria yang sedang mengalami pertumbuhan baik itu secara rohani maupun jasmani. Pria ini dulunya adalah seorang sosok yang sangat pemalu dan tidak memiliki kepercayaan atas dirinya. Berbicara dengan lawan jenis adalah momok menakutkan bagi jangkung ini. Tak jarang orang yang menganggap pria ini sebagai seorang yang aneh. Dan pantas saja jika banyak orang yang sangat sulit bergaul dengan pria ini. Tertutup adalah sebuah karakter yang masih ada sampai saat ini, akan tetapi berjalannya waktu semuanya itu mulai berubah dan sekarang pria ini menjadi sosok yang berbeda dari yang dulu. Perubahan itu tidak terjadi dengan instan. Atas kebaikan Tuhanlah hidup pria ini boleh dipulihkan dan setiap hari diubahkan. Sekarang pria ini memiliki kesan tersendiri dimasing-masing pribadi pada orang disekitarnya.
Jika semuanya itu boleh berlaku atas hidupku kenapa tidak mungkin hal itu juga bisa terjadi pada hidup kalian, bahkan lebih baik lagi dari hidupku. Toh, Alkitab menuliskan bahwasanya tidak ada yang musatahil bagi Dia. Tinggal kitanya aja, mau percaya dan meng-imaninya.
Tampaknya sinar bulan kian hilang, itu berarti awan sedang melintas dan mencegah sinar bulan untuk bercahaya..
Tuhan, hidup ini begitu berharga. Aku mensyukuri anugerah yang Engkau berikan kepadaku. Apapun itu, aku percaya ketika itu berasal daripadamu maka itu adalah suatu hal yang baik. Bapa tidak memberikan ular beludak pada anak yang minta roti. Aku yakin engkau selalu lakukan hal yang baik didalam hidupku. Aku berterimakasih atas semuanya ya, Tuhan.
Aku tidak dapat menghentikan tangan ini untuk terus menulis dan menceritakan kebaikanMu dalam hidupku. Kiranya tangan ini boleh Tuhan terus pakai untuk pekerjaan yang telah Engkau tetapkan didalam hidupku..
Hmm...
Dear HUGe! Aku begitu merindukan kalian. Kalian adalah orang-orang baik dan kiranya terus menjadi baik. apapun kekurangan dan kelebihan kalian, mengucap syukurlah! Terus berjuang dan jangan pernah menyerah! INGAT, kalian ada bukan sekedar untuk memenuhi bumi, tapi kalian harus menjadi Marketingnya Allah. Beritakan kebenaran Firman Allah dan lakukan itu didalam setiap aspek kehidupanmu. Biar banyak jiwa boleh mengenal Allah dan merasakan suatu hubungan dimana kita bisa intim bersama dengan Tuhan.
--Jf--
No comments:
Post a Comment