Siang ini hari begitu panas,tak terasa sudah belasan gelas air yang aku minum tapi tak kunjung hilang rasa haus ini..Ah, ingin rasanya aku menenggelamkan tubuh ini kedalam air biar hilang rasa ini.Melihat hari yang begitu panas tak ada keinginan diriku untuk beranjak keluar rumah, kalaupun harus keluar itupun sore dan hanya pergi ke gereja. Hmm, kenapa
Waktu terus berjalan dan kita tak akan pernah tahu kapan waktuNya tiba. Masalahnya adalah dimana kehidupan semakin jahat dan dosa semakin merajalela. Kekudusan menjadi kata asing ditelinga banyak orang percaya, bahkan terkadang diriku sendiri banyak berkompromi dengan dosa.
Aku pernah meminta kepada Tuhan, dimana kehidupan ku benar dimataNya, aku berharap saat itu aku dipanggil olehNya biar aku dapat bersama dengan Dia. Jadi tak perlu ada ketakutan masuk neraka.
Dasar manusia! Egois! aku sampai lupa memikirkan keluargaku. Bagaimana bisa aku bersorak-sorai karena masuk surga sedangkan keluargaku tersesat dan masuk neraka? Ah, betapa bodoh dan tidak dewasanya aku.
Bapa, tentu Engkau tahu dimana malam tadi aku berdosa dan menyakiti hatiMu. Bapa pasti menangis melihat aku. Aku sadar Bapa kalau itu adalah kesalahan,tapi...
Sudahlah Bapa aku tidak mau membela diri, aku hanya mau mengakui bahwasanya yang aku lakukan itu adalah kesalahan dan itu murni aku yang melakukannya. Padahal aku tahu Bapa tidak tinggal diam. Didalam hatiku dan mulutku selalu menaikan pujian,padahal terasa aneh melakukan dosa kok nyanyi pujian? tapi itulah kenyataannya.Bahkan aku mendengar lagu soundtrack "Buku Harian Nayla" berkali-kali, tapi tetap saja tidak mengurungkan niatku untuk melakukan dosa.
Hidup itu bicara tentang pilihan. Dan aku harus memilih, antara melakukan dosa atau tidak? Seperti saat ini aku memilih untuk tidak keluar dan aku juga memilih untuk tidak melanjutkan melakukan dosa kemarin.
Andai saja Tuhan mau, Dia bisa membuat aku binasa saat ini, tapi itulah Bapa, mengampuni dan memberikan aku kesempatan lagi yang mungkin sudah ratusan kali terjadi. Tak ada pribadi seperti Dia di dunia ini. Kasihnya begitu besar dan murni. Cintanya begitu dalam dan sejati.. Tulus dan tak Bersyarat, itulah kebaikanNya.
No comments:
Post a Comment