Thursday, August 23, 2007

Sahabat.

heiho..

Sahabat.

Tak terasa telah sekian lama kita bersama.
Banyak hal yang kita lewati, entah itu suka atau duka.
Tangis dan tawa menjadi bagian dari hari-hari kita
Aku dan Engkau, kita telah melewati banyak perkara, tak kenal lelah kita berjuang.

Hari itu dimana adalah untuk pertama kalinya engkau berada di kota ini setelah sekian lama kita berpisah, aku tidak dapat menemuimu.
Menyesal aku saat itu, karena aku tahu tidak lama engkau berada di kota ini tetapi memang aku tidak dapat menemuimu.

Selasa, 07 Agustus 2007 adalah hari dimana engkau merayakan ulang tahun, sedih rasanya hari itu terlewat begitu saja, meskipun aku melihat mu dan sempat untuk mengucapkan kata-kata selamat tapi itu terasa begitu hambar. Aku tidak dapat memberikanmu apa-apa selain dari doa untuk kesuksesan masa depanmu.

……………..

Hari berlalu begitu cepat hingga suatu malam engkau mengirimkan sebuah pesan singkat yang berisikan engkau memiliki sesuatu yang ingin kau berikan kepadaku.
Malam itu aku telah memutuskan untuk tidak pergi kerumahmu, karena saat itu aku begitu lelah dan pagi hari aku harus kembali bekerja.
Entah kenapa itu semua berubah hanya karena sebuah pemikiran singkat yang begitu saja melintas dalam kepalaku.
“Ini adalah malam terakhir dia berada di kota ini dan mungkin saja dia tak akan pernah kembali lagi kesini, masakan aku tidak bisa berkunjung untuk menemuinya meskipun itu hanya sebentar saja? Biar bagaimanapun juga dia pernah hadir dalam kehidupanku. Aku harus menemuinya! Aku memang lelah dan mata ini sudah sangat letih, tapi ini setimpal dengan apa yang aku dapatkan.”

“Berto Solissa, I’m Coming…”

Setibanya aku di rumahmu aku tak menyangka akan bertemu denganmu, karena sudah larutnya malam dan aku sadari itu bukan waktunya seseorang untuk datang berkunjung. Tawa dan canda memenuhi waktu yang ada. Berbagi cerita yang mungkin hanya itu yang dapat kita lakukan saat itu. tak terasa waktu terus berjalan dan aku sudah semakin lelah, lebih lelah dari sebelumnya. Tapi itu semua terasa terhenti ketika aku mengingat bahwa malam ini adalah malam terakhir engkau berada di Jakarta dan malam terakhir aku bertemu dengan mu muka dengan muka.

Perpisahan memang menyedihkan dan begitu terasa mengharukan, terlebih lagi jika itu adalah orang yang terdekat dengan kita. Kata-kata perpisahan aku lontarkan sebagai pelengkap dari pertemuan singkat kita, tak banyak yang aku bisa katakan karena semakin banyak yang aku utarakan akan semakin membuat hatiku larut dalam kesedihan.

Sebuah pelukan persahabatan itu akan menjadi pengingat bagi kita berdua. Yah, sebuah pengingat bahwa kita adalah sahabat dan saudara sampai kapanpun juga. Sahabat yang tidak mengenal jarak dan waktu. Aku berdoa semoga engkau dapat mewujudkan apa yang menjadi impianmu dan tidak pernah lelah untuk terus melayani Dia selamanya sampai kita menutup mata.



From: Huge Btho hp
Date: 09.08.07
Time: 23.57 Wib
“Thanx bgt bro, slama ini dah jd tmn, shbtn sodara bt gw..jjr slama hdp gw bru prnh da org yg ky lo..sory kl gw pny bny slh ma lo n bkn lo kcw..n jjr td gw pgen nangs wkt lo pluk gw..skli lg thnx bgt bro..Gbu

No comments: